~Chapter ke 9~

85 23 0
                                    

Saat ini nara sedang berada didalam mobil bersama afsa. Ia pulang bersama afsa, karena biasanya ia berangkat pulang bareng aldan.

"Mau kemana nih kita?" tanya afsa sambil menatap nara.

"Pulanglah, emang mau kemana lagi?" jawab nara sambil memasang seatbelt nya dengan benar.

"Yahh, kok pulang sih jangan pulang dong,kemana gitu kek.kan, jarang jarang kita pulang cepat kek gini." ujar afsa.Ya, memang saat ini nara dan afsa sedang perjalanan pulang karena semua murid dipulangkan cepat.

"Ya, terus mau kemana?" tanya Nara.

"Emm, kemana ya?" ujar sambil mengetuk ngetukkan jarinya di dagu seolah sedang berpikir.

Semenit kemudian ia langsung berteriak heboh"Gimana kalo kita ke pantai" usul Afsa.

"Terserah, lo aja deh mau kemana!" jawab Nara pasrah.

"Yeayy kita ke pantai" ujar afsa girang seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan yang diincar nya.

Nara memutar bola matanya malas."Kek anak kecil lo, ke pantai aja girangnya kek udah dapet undian uang 100 juta!" ujar Nara dengan ketus.

"Wlee, biarin kek anak kecil, yang penting ke pantai."

Nara hanya memutar bola matanya malas tidak ada niatan mau menanggapi ujaran Afsa.

"Let's Go, kita ke pantai."

Nara bergidik ngeri melihat sahabatnya yang kegirangan hanya karena nara mau diajak ke pantai.

Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai ditempat yang dituju yaitu pantai. Afsa memarkirkan mobilnya dulu.setelah memarkirkan mobilnya, Afsa bergegas keluar mobil menuju ke pantai. Ia bahkan sampai meninggal kan Nara yang masih duduk didalam mobil.

"Ck, gue ditinggal lagi. Bener bener tu anak emang ngeselin, baru lihat pantai aja bestie nya udah ditinggal gitu aja nggak dipeduliin!" decak nara kesal karena ditinggal Afsa yang sudah berlari duluan menuju pantai tanpa mau menunggunya dulu.

Pandangan Nara tak sengaja menangkap sebuah benda yang masih menggantung pada tempatnya,ia meraih benda tersebut ternyata sebuah kunci mobil berwarna pink.

"Ck, kebiasaan. Kunci mobil selalu tertinggal," decak Nara.

Terlintas ide jahil di kepalanya ia ingin mengerjai sahabat nya yang super duper ngeselin.

"Gue kerjain dia ah," gumam Nara.

"Siapa suruh, ninggalin gue didalem mobil." gumam Nara sambil tersenyum smirk.

"Hmm, bagus ya, gue ditinggal didalam mobil sendirian, lo nya malah enak enak kan disini selfie sambil minum es kepala muda!" ujar nara setelah menyusul afsa yang ternyata enak enakan minum es kelapa muda sambil berselfie ria sementara dirinya ditinggal didalam mobil sendirian lagi.

"Es kelapa muda nara, bukan kepala!" ujar Afsa membenarkan ejaan kata Nara.

"Bodoamat! Bagi gue sama aja mau itu kelapa kek kepala kek sama aja!!"

"Temennya belum keluar dari mobil, bukannya ditungguin ini malah ngacir duluan. Tau gitu...mending sekalian aja gue bawa pulang mobil lo, biar lo nggak bisa pulang!!" ketus nara setelah itu ikut mendudukkan dirinya tepat disamping afsa.

"Hehehe, sorry." ujar Afsa sambil nyengir kuda.

"Nyengir lo,"

Ngomongin soal mobil afsa yang katanya mau dibawa pulang nara, ia baru sadar tadi kunci mobilnya sudah ia cabut belum ya."Eh,nar kunci mobil gua kok nggak ada ya." ucap Afsa sambil mencoba mencari dimana kunci mobilnya.

Beautiful Scenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang