Seorang gadis berbulu mata lentik itu perlahan membuka mata nya ketika mendengar suara azan subuh berkumandang, bibirnya tersenyum sehingga menampakkan kedua lesung pipi diwajahnya yang cantik.
"Alhamdulillah" ujarnya
Namun sedetik kemudian senyum itu pudar, dan tergantikan dengan raut wajah kesal disertai decakan.
"Ck! Udah hari senin aja,perasaan baru kemarin liburnya"ujarnya dengan kesal
" KINARAA,UDAH BANGUN BELUM? "Teriak seseorang dari luar kamarnya
" UDAH UMMA"jawabnya dengan sedikit berteriak, ya gadis itu bernama Kinara, Kinara Syaquilla Nafizza
"UDAH SHOLAT BELUM? " tanyanya lagi
"BELUM" jawabnya dengan sedikit berteriak
"CEPETAN SHOLAT, NANTI WAKTUNYA KEBURU HABIS"perintahnya, kemudian sudah tak terdengar suaranya lagi
"Perasaan baru beres azan, dah?"gumamnya
" NARAAA"
"Ck! IYA UMMA IYA INI NARA MAU SHOLAT"
Buru buru ia mengambil air wudhu lalu menunaikan kewajibanya,sebelum mendapatkan siraman rohani sekaligus siraman air seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu karena tak kunjung bangun menunaikan kewajibanya
Setelah selesai barulah ia menghampiri umma nya yang berada di dapur tengah memasak
"Pagi umma" sapanya sembari mengecup pipi kanan sang umma
"Ada apa nih kok tumben nyium pipi umma,bau bau mencurigakan" ujarnya menyelidik
"Yaelah umma, anak nyium pipi umma nya salah mana pake di curigain lagi" ujarnya sembari memutar bola matanya malas
"Gitu aja ngambek, ih dasar ngambekan" ujarnya sembari berlalu dari dapur ke meja makan guna menyiapkan sarapan
"Siapa yang ngambek" ujarnya dengan bibir sedikit mengerucut
"Iya deh iya nggak ngambek, tapi pundungan" ujar umma menggoda nara
"UMMAAA"ujarnya sambil mencak mencak
"Hahahahhah" tawa umma menggelegar karena berhasil menggoda anaknya
Tawa umma terdengar sangat kencang sampai mengundang perhatian seseorang
"Ada apa sih kok pagi-pagi udah ribut? " tanya abba rama sembari berjalan mendekat kearah istri dan anaknya
"Abba, tadi umma ngatain nara ngambekan" adunya pada abba rama
"Dasar tukang ngadu" jawab umma nyinyir
"Kan emang kamu ngambekan nak" jawab abba rama dengan terkikik geli
"Ish,abba mah sama aja kayak umma" ujar nya merajuk
"Iya iya,anak abba nggak ngambekan"ujarnya
Nara tersenyum senang karena mendengar ucapan dari abba rama
"Gitu dong, kan udah dibilangin kalo nara itu nggak ngambekan" ujarnya
"Udah-udah makan dulu ribut nya nanti dulu, setelah selesai makan" lerai umma rina
"Bentar-bentar,hehehehe" ujarnya sembari tersenyum hingga memperlihatkan giginya yang rapi
"Kenapa? " tanya umma sama abba secara bersamaan sembari menatap putri kesayanganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Scenario Allah
Подростковая литература"Mungkin 2 tahun adalah waktu yang sangat lama bagi semua orang. Namun tidak bagiku, waktu 2 tahun tidak cukup untukku menghapus nama mu dari hatiku." ~Kinara Syaquilla Nafizza~ "Maafkan aku yang dulu pernah menggoreskan luka di hatimu hingga kamu t...