19. Mission

53 35 8
                                    

Naura turun sendirian dari mobil Dean yang terparkir lumayan jauh dari rumah Clarissa. Cewek dengan setelan santai itu berjalan kearah jendela depan mobil Dean yang terbuka. Menampilkan Dean yang memegang stir dan Kai di sampingnya.

"Kalian cukup lakuin kayak yang gue bilang, sebisa mungkin jangan ngubah rencananya. Sekali pun kalian mau ngerubah, harus chat gue. Jangan gegabah, jangan sampai gada komunikasi. Paham?"

Mereka berdua mengangguk tanda bahwa mereka sudah memahami penjelasan maupun rencana yang di buat oleh Naura.

"Bagus!"

Cewek itu melambaikan tangannya seiring dengan jendela mobil yang perlahan tertutup.

Cewek itu berjalan menyusuri jalan komplek yang sepi karena begitulah keadaan malam di komplek.

Sesekali merapatkan cardigannya karena dingin malam ini bergitu menusuk di kulitnya.

Sampai dirinya tiba di depan pagar kediaman Clarissa. Seiring dengan itu, lampu mobil menyorot dirinya lalu klakson di bunyikan.

Setelahnya turunlah kaca mobil menampilkan wanita dengan kacamata hitamnya.

Naura langsung tersenyum menyambut wanita itu, "hallo tante."

Wanita itu tersenyum, "heh ngapain diluar?" tanyanya.

"Baru sampai nih, tante!"

"Pakai apa kesini sayang?" Anna turun dari mobilnya sambil mengisyaratkan anak buahnya untuk membawa masuk mobil itu.

Anna yang sudah akrab dengan Naura itu langsung menggandeng bahu cewek itu.

Dalam hati Naura menggerang jijik karena wanita busuk ini sok baik dihadapannya.

"Pasti mau nginepkan," ucap wwanita itu sambil tertawa renyah. Sangat hapal dengan teman Clarissa satu ini.

"Iyanih tante, bosan banget di kos sendirian."

"Makanya sering-sering kesini dong. Kamu lama banget ga kesini loh."

Mereka masuk kedalam rumah sambil berbincang ringan. Dengan Naura yang selalu memaksakan tawanya agar tidak mencurigakan.

"Sibuk banget akutuh tan," sahutnya dengan kekehan.

"Sibuk pacaran kamu mah."

"Aduh tante, ga ihh." balasnya.

"Yaudah, tante panggilkan Clarissa dulu ya." Wanita itu beranjak dari sofa lalu berjalan menuju tangga.

Namun di injakkan anak tangga ke tiga, handphone miliknya berbunyi membuat wanita itu terpaksa mengangkatnya.

"Iya nih baru di rumah," ucapnya di telpon.

"Oh gitu, yaudah aku balik ke sana sekarang ya beb. See you, bye!" ucapnya diakhir panggilan.

Anna membalikkan badannya berjalan menghampiri Naura. "Nau, Clarissa adako diatas, kamu langsung aja ya kayak biasa. Tante ada yang perlu dilakuin nih. gapapa?"

Naura mengangguk, dalam hati bersorak riang karena ini akan memudahkan rencananya. "Aman tan, Have fun yak!

❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

"Disini?" tanya Dean. Kai mengangguk atas pertanyaan tersebut. Lalu, Dean melepas seatbelt serta mematikan mesin mobilnya.

"Kenapa disuruh nunggu disini?" Dean kembali bertanya. Sumpah ia tidak paham betul bagaimana alurnya.

"Clarissa biasanya kalau mau kabur dari rumah lewat gang ini," jelas Kai sambil menunjuk gang di hadapan mereka.

Dean masih diam di dalam mobil, menunggu Kai melanjutkan ceritanya.

"Tapi ini gang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya Clarissa, cuman ini jalan paling aman," lanjut cowok itu.

Dean mulai mengerti dengan rencana mereka. "Jadi Naura pura-pura mau nginep di rumah Clarissa karena dia nebak Clarissa ada di rumah. Jelas Naura dapat akses lebih mudah karena dia akrab sama mamahnya."

"Kalau situasi aman, Naura bawa kabur Clarissa lewat gang ini. Terus ketemu kita di sini, ya langsung deh tancap gas."

Dean menganggukkan kepalanya. Sudah paham dengan rencana mereka kali ini.

"Jadi sekarang kita nunggu aja," ucap Kai lagi. "Lo banyak diemnya ya, btw lo kerja disana jadi apa?" Kai mulai mengeluarkan mulut rombengnya.

Rasanya terlalu suntuk jika mereka berdua hanya diam tidak berbicara atau melakukan apapun.

"Bosnya," jawab Dean singkat namun langsung menusuk.

Seketika Kai kehilangan kata-kata. Agak malu menanyakan hal tersebut. Apalagi dirinya hanya sekedar bocah ingusan baru masuk universitas.

"Bang nanti kalau gue udah lulus bisa kali masukin ke kantor lo," ujarnya cengengesan.

"Saya punya studio."

"Ahiya, studio lo maksud gue." Ralat cowok itu namun hanya dihiraukan Dean.

Ting!

Satu notifikasi memecahkan keheningan diantara mereka. Merasa notifikasi itu berasal dari handphonenya, Kai langsung menghidupkan benda pipih itu.

Naura : clarissa gada dikamarnya

Naura : clarissa gada dikamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When I'm With You✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang