Epilogue

54 18 2
                                    

Clarissa bangun tepat pukul lima pagi, menoleh kearah samping mendapati Bastian yang masih terlelap.

Ia memandang Bastian dengan tatapannya yang teduh. Tangannya terulur untuk membelai pipi cowok itu membuat sang empu menggeliat. "Sayang," erangnya dengan suara parau.

"I love you so much," ucapnya seraya menarik tubuh Clarissa untuk memeluknya dengan erat.

Rasanya Clarissa masih tidak percaya jika dirinya sudah menikah di usianya yang baru menginjak dua puluh tahun.

"Iya Bas," sahut cewek itu.

"Ga boleh manggil suami pakai nama," protes Bastian.

"Terus pakai apa?"

"Sayang."

Clarissa tertawa renyah. Mungkin menjatuhkan hati pada cowok ini akan terasa begitu susah. Bahkan menerima kehadiran Bastian dalam hidupnya pun masih belum bisa sepenuhnya. Namun Clarissa berjanji, Mulai hari ini dan seterusnya, ia akan terus belajar mencintai lelaki itu.

❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

"Lo sudah tau tentang itu?" tanya Nathan sore itu di balkon apartemen Dean. Cowok itu jadi sering mengunjunginya setelah ia keluar dari rumah sakit sehari yang lalu.

"Apa?"

"Soal Clarissa."

Dean mengangguk, "dia nikahan kemaren, yakan?"

Nathan mengangguk. Ia merasa sedih dengan kabar itu. Karena dirinya tahu sedekat apa Clarissa dengan Dean. Dan ia juga mengetahui seberapa dalam perasaan temannya itu kepada Clarissa.

"Gue telat ya Nath?" tanyanya. "Harusnya malam itu gue ga pingsan."

"Coba aja gue ga pingsan, pasti cewek itu sudah berhasil gue selamatkan. Pasti hari ini gue masih bisa liat dan becanda sama dia. Pasti gue masih bisa nyicipin makanan enak yang cewek itu buat."

Nathan sampai berkaca-kaca mendengar penuturan tulus yang keluar dari mulut Dean itu. "Engga, bukan salah lo. Gausah nyalahin diri sendiri."

"Emang salah gue," balas Dean. "Ga kebayang gimana keadaan Clarissa di paksa nikah sampai itu beneran kejadian."

"Tapi gue berharap, semoga ini yang terbaik buat dia. Walaupun awalnya paksaan, gue berdoa semoga cowok itu memang yang terbaik buat Clarissa."

"Dan yang paling penting, cowok itu bisa membuat Clarissa jauh lebih bahagia." Dean menyeka air matanya yang meluruh. Entah mengapa harus seemosional ini. Untung saja yang dihadapannya sekarang ini adalah Nathan. Jadi ia tidak perlu repot menyembunyikan perasaannya.

"Clarissa tokoh utama dalam cerita hidupnya dan gue cuman tokoh sampingan. Gue cuman hadir dalam beberapa bab hidup cewek itu, bukan dalam semua bab."


Kini, kisah mereka berakhir dengan kesalahan pahaman tanpa ada titik terang untuk penyelesaian. Clarissa yang mengira kalau Dean sudah memiliki kekasih, dan Dean yang mengira Clarissa di paksa menikah.

Namun jika keduanya memiliki waktu untuk membicarakan ini semua? Apakah semuanya akan kembali seperti semula?

Dan jika Clarissa mengetahui kalau ternyata dirinya hanya salah paham, bukankah itu akan membuat suatu masalah yang besar?

Penyesalan pasti akan menghampiri cewek itu. Dan akan lebih menakutkan jika cewek itu menyesali pernikahannya.

Jadi, biarlah cerita ini di tutup dengan kesalahpahaman diantara mereka.

.
.
.

[   T A M A T   ]

[   T A M A T   ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n

kalau ditanya nyesek apa ga? ya ngesek banget ya babik😭

kenapa endingnya gitu? ya terus mau gimana? ga semua cerita itu happy ending cuaksss

gaes, ceritanya sudah tamat sampai disini. gue minta maaf banget kalau ada kata-kata yang bikin kalian semua sakit hati atau ada yang menyinggung dan sebagainya.

dann gue mau ucapin terimakasihhhh banyak banyak buat yang udah baca cerita gue sampai akhir, yang ngasih vote dan komen.

tapi kita bakalan ketemu lagi kog, gue punya banyakkk stok cerita, kalau ga mager gue mulai upload HAHAHAH

Ohiya, cerita Save Me From Myself juga akan di lanjut, mungkin bulan depan deh, tapi ga janji. kepoin aja duluu siapa tau kecantol.

udah ya ini jadi panjang banget, see you in another story💐💗

When I'm With You✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang