11. New Beginning

80 50 6
                                    

Hari ini senin, hari yang Clarissa tunggu karena hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja lagi.

Di pekerjaan yang baru, orang baru, dan suasana yang baru.

Clarissa hanya ingin menghindar dari semua hal yang berbau toxic. Melelahkan rasanya. Jadi Clarissa bertekad untuk membuat kehidupan baru disini, bersama orang-orang baru.

Pagi ini ia tidak diantar Dean, dia sendiri yang menolaknya. Pagi tadi Cowok itu juga buru-buru pergi ke kantor karena ada meeting penting katanya.

Jadi setelah sarapan, Cowok itu langsung bergegas pergi meninggalkan Clarissa yang masih membereskan bekas mereka makan.

Pagi ini Clarissa memilih menaiki bus. Alasannya untuk menghemat sisa uang ia ia miliki.

Sekitar lima belas menit di perjalanan, kini Clarissa telah sampai di kantor yang akan menjadi tempat bekerjanya ke depan.

"Selamat pagi mba, ada yang bisa saya bantu?" Sapa Resepsionis ketika Clarissa memasuki gedung itu.

"Saya Graphic Designer yang baru disini," sahut Clarissa ramah.

Resepsionis itu mengangguk, "baik atas nama siapa?"

"Clarissa Adara."

"Baik, sebelumnya bisa temui Bapak General Manager terlebih dahulu ya Mba, ruangnya ada dilantai tiga. Di lantai tersebut cuman ada ruangan itu aja Mba."

Clarissa mengangguk paham mendengarkan penjelasan dari Resepsionis itu. Setelahnya ia izin pamit dari sana.

"Lantai tiga ya," gumam Cewek itu ketika berada di dalam lift.

"Eh bentar," sela seseorang. Clarissa mengurungkan niatnya untuk menekan tombol lift tersebut.

"Aku mau ke lantai tiga juga, jadi bisa bareng." Ucapnya saat ikut masuk ke dalam lift. Clarissa mengangguk saja sambil memperhatikan wanita dengan pakaian serba minim ini yang tengah sibuk menata dokumen di tangannya.

"Btw, mau ketemu Pak Alex juga?"

"General Manager kan?" sahut Clarissa.

"Iya," jawabnya.

Pintu lift terbuka, mereka berdua beriringan berjalan keluar. "Sebelah sini," titahnya.

"Pagi Pak Alex," ucap orang tadi setelah membuka pintu ruangan itu.

"Ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangan."

Samar-samar Clarissa masih mendengarkan orang itu berbicara, namun anehnya tidak ada sahutan dari dalam.

Apakah cewek itu bicara sendiri? Clarissa tidak tahu.

Ia masih belum berani masuk, takutnya memang cewek tadi bicara sendiri. Jadi kalau apa-apa, Clarissa bisa langsung kabur dari sini.

"Heh kok bengong?" ucap cewek tadi. Rupanya sudah selesai dengan urusannya. "Tuh Pak Alex ada di dalem. Kamu karyawan baru betul?"

Clarissa mengangguk, "iya betul."

"Ya, good luck. Pak Alex galak banget." Usai mengucapkan kalimat itu, si cewek dengan pakaian minim tadi berlalu dari hadapan Clarissa.

Entah kenapa rasa gugup tiba-tiba menguasai dirinya. Padahal sebelumnya tidak merasakan hal ini.

Bahkan ia sangat lancar saat wawancara dengan HRD tanpa rasa gugup sedikipun.

Mungkin kata 'Pak Alex galak' membuat nyalinya menciut.

Siapa coba yang tidak takut jika di posisi begini?

"It's okay Clar, pasti bisa." Cewek itu menyemangati dirinya sendiri.

"Namanya Pak Alex." Lagi, dia bergumam sendiri. Mengingat nama atasan barunya itu. Takutnya dia kelupaan dan membuat kesan pertama yang buruk.

Tok tok tok

Clarissa mengetuk pintu itu dengan tangan sedikit bergetar. Takut luar biasa.

Masih belum ada sahutan dari dalam sana. Clarissa makin gugup dibuatnya.

Cewek itu maju untuk mengetuk kembali.

Tok tok tok

"Masuk," sahutan dari dalam akhirnya terdengar juga.

Clarissa menurunkan handle, dan pintu terbuka. Menampilkan seorang pria dengan setelan jas lengkap dengan dasi.

Menyusun beberapa berkas diatas meja sebelum menatap kearahnya.

Menyusun beberapa berkas diatas meja sebelum menatap kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When I'm With You✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang