20. I Got You

44 27 3
                                    

Naura : clarissa gada dikamarnya

Naura : tadi gue udah sempet ngomong sama mamahnya, katanya Clarissa ada disini, berarti dugaan gue bener

Naura : Mamahnya Clarissa lagi keluar

Kai beralih memandang Dean, cowok itu nampak menaikkan sebelah alisnya untuk bertanya 'ada apa'.

"Clarissa gada di rumah," ucapnya memberi tahu. Lalu menjelaskan sepenuhnya seperti apa yang Naura jelaskan padanya.

"Terus kita harus apa?"

Kai jadi ikutan bingung memikirkan kelanjutannya. Karena rencana mereka benar-benar berantakan. Tak terpikirkan sebelumnya jika hal ini akan terjadi.

Ting!

Kai melirik handphonenya yang kembali berbunyi. "Bentar," ucapnya.

Naura : bales bego, kalian dimana!

Kai dengan gesit menekan keyboard handphonenya. Mengetikkan balasan untuk Naura.

Kai : Di tempat yang lo suruh, gue masih stay disini sama Dean.

Naura : Kai, lo keluar susuri tuh gang dari depan sana. Gue dari belakang rumah Clarissa. Jangan lamban please, gue gatau mamahnya kapan balik dari acaranya.

Kai : Kalo ke gep mamahnya gimana?

Naura : mamahnya ga bakal ngeh sama mobil Dean. Kan ga kenal juga.

Kai : Okey

"Gue keluar," ucap Kai. Cowok itu ingin membuka pintu mobil namun suara dari Dean mengintrupsi.

"Kemana?"

"Masuk ke gang itu. Naura nyuruh nyari Clarissa di gang itu"

"Saya ikut."

Kai berdecak, "stay di sini aja, jadi kalau udah berhasil bawa Clarissa, langsung kabur."

"Saya janji ga bakal pisah dari kamu."

Kai nampak menimang sebentar, agak susah juga kalau melakukan ini sendiri. Terlebih ia tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. "Yaudah, ayo!" Putusnya.

Lalu mereka berdua keluar dari mobil dan segera memasuki gang terpencil ini. Sangat minim cahaya membuat mereka kesusahan menemukan titik terang.

Sebelumnya, Kai sudah mengirimkan pesan untuk Naura kalau dirinya keluar bersama Dean.

Seperti kata Naura di awal. Mereka tidak boleh kehilangan komunikasi.

"Ini belok mana?" tanya Dean ketika mereka berada di pertigaan.

"Kiri," sahut Kai.

"Makin masuk makin gelap," ucap Dean.

"Iya, ini setengahnya aja belum nyampe."

Lalu saat mereka tengah berjalan, tiba-tiba saja tubuh Dean ditabrak lumayan kencang. Untung tubuhnya kokoh jadi masih bisa berdiri, sedangkan yang menabrak kini jatuh tersungkur di tanah.

"Sorry," ucap Dean panik. Ia masih tidak bisa melihat siapa orang ini. Namun dengan cepat membantunya berdiri.

Setelahnya, mereka saling menatap. Dean terbungkam, begitupun dengan Kai di belakangnya.

"Clarissa," ucap Dean dengan mata berkaca.

Orang itu, Clarissa, langsung menubrukkan tubuhnya ke tubuh Dean. Memejamkan matanya karena sekarang merasa aman. Rasanya seluruh ketakutan yang menyelimutinya tadi, kini telah lenyap.

When I'm With You✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang