Bab 4

9.2K 380 1
                                    

Saat ini Aluna dan Sagara sedang berada di taman belakang rumah milik keluarga Adijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Aluna dan Sagara sedang berada di taman belakang rumah milik keluarga Adijaya.

" Kak sebenarnya ada apa?" Ucap Aluna tak tahan dengan rasa penasarannya. Sebenarnya ada masalah apa kekasihnya dengan pria itu sampai-sampai mereka berantem seperti tadi. Dan kenapa pria tadi menghampirinya dan menatapnya tajam. Dan kenapa kekasihnya itu melarangnya untuk tidak berdekatan dengan pria itu. Terlalu banyak pertanyaan yang ingin gadis itu tanyakan pada kekasihnya.

" Aku mohon mulai detik ini kamu harus waspada ya dan jangan mau didekati oleh pria tadi."

" Memang dia siapa kak?"

" Dia Savian sepupu aku. Sebenarnya dulu kita itu deket banget tapi suatu hari kita pergi jalan bertiga aku, Savian, dan juga tante yuna ibu Savian. Saat itu aku liat ada anak kucing ditengah jalan aku mencoba menghampiri anak kucing itu tapi aku gak sadar kalo ada truk yang sedang menuju kearah aku dan sialnya truk itu remnya blong aku bener-bener gak sadar kalo ada truk itu sampe tante yuna nyelametin aku dan__" Ia tidak kuat untuk tidak menangis ia sangat merasa bersalah.

"Dan tante yuna yang tertabrak truk itu tante yuna dorong aku kepinggir dan malah dia yang tertabrak dan Savian liat itu semua dia benci aku Lun"

" Seharusnya yang mati itu aku Lun bukan tante Yuna. Aku bodoh Lun." Rancau Sagara sambil menangis ia merasa sangat bersalah dengan kejadian itu karenanya ibu dari sepupunya itu harus pergi karenanya sepupunya benci pada dirinya sendiri. Selama ini pun ia tak pernah tenang ataupun melupakan kejadian itu apalagi dengan sepupunya itu yang tak mau memaafkan nya.

" Udah kak, ka Gara gak boleh nyalahin diri kakak kayak gini apalagi jangan sekali-kali kak Gara mencoba untuk melukai diri kakak. Semuanya itu udah takdir gak ada seorang pun yang bisa menolak takdir kak." Ucap Aluna menenangkan Sagara sambil menggenggam tangan besar kekasihnya dan gummy smilenya yang membuat siapapun terpesona dengan senyuman itu.

" Lun apa pun yang terjadi kamu gak boleh pergi dari aku ya." Ucap Sagara. Ia takut akan ada suatu hal yang akan merenggangkan hubungan nya dengan Aluna.

" Aku gak bakal pergi kok kak. Tapi kita gak tau takdir akan membawa kita kemana. kita tidak bisa melawan takdir."

" Apa pun yang terjadi, bagaimanapun takdir kita, kemanapun takdir membawa kita. Sampai kapanpun aku akan selalu mencintaimu Aluna." Ia sangat takut jika suatu saat ia harus kehilangan gadisnya ia takut jika takdir tida membawa mereka bersatu. Ia juga takut dengan ancaman sepupunya yang akan merebut Aluna dari dirinya. Ia tidak akan membiarkan gadisnya menjadi milik orang lain. Karena selamanya Aluna akan menjadi miliknya.

" Aku juga mencintaimu Kak." Ucap Aluna. Sebenarnya pun Aluna sama khawatirnya seperti Sagara ia takut harus kehilangan pria seperti Sagara yang selalu melindungi nya dan selalu ada untuknya. Ia harap takdir akan menyatukan mereka berdua.










🍂🍂🍂














" Aku takut orangtua kakak gak nerima aku."

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang