Bab 28

8.8K 327 44
                                    

Sudah hari keempat Aluna dirumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hari keempat Aluna dirumah sakit. Savian masih setia selalu menunggu Aluna untuk bangun. Ia tak pernah meninggalkan Aluna di rumah sakit kecuali ada suatu hal yang benar-benar membuat dirinya harus meninggalkan rumah sakit namun ia tidak membiarkan Aluna sendirian ia selalu meminta Jimmy untuk menggantikannya menjaga Aluna.

Kepalanya sangat pusing sekarang. Pikirannya dipenuhi oleh Aluna dan masalah kantornya yang sampai saat ini belum ada titik terang.

Brakk

Pintu terbuka kasar menampilkan dua orang pria.

" Aluna." Pria tersebut langsung menghampiri Aluna.

" Aluna bangun nak, ini ayah nak." Ucap Pradipta sambil mengusap lembut pipi Aluna.

" Om Dipta?" Gumam Savian. Savian menggeram kesal melihat pria yang datang bersama ayah mertuanya.

" Nak maafin ayah selama ini udah buat kamu menderita." Ucap Pradipta yang sudah menitikkan air matanya melihat Aluna terbaring lemah dihadapannya. Savian agak sedikit terkejut mendengar ucapan ayah mertuanya itu. Bukankah selama ini ayah mertuanya itu sangat membenci istrinya.

" Bangun nak, setelah itu kamu akan kembali bersama ayah. Ayah akan memberikan segalanya yang kamu inginkan. Bangun nak, ayah mohon bangun." Alvaro mulai mendekati Pradipta.

" Om Dipta." Sapa Savian.

Bughh

Pradipta melayangkan tinjuannya pada Savian. Sagara yang melihat itu hanya diam enggan memisahkan. Begitupun dengan Savian yang diam saja karena merasa pantas mendapatkan nya.

" Kamu kan yang sudah membuat putri ku menderita!!" Ucap Pradipta.

" Iya om maafin Savian selama ini udah buat Aluna menderita." Ucap Savian.

" Maaf katamu? Kamu lihat putri ku sedang sekarat sekarang. Dan semua ini karena ulah dirimu. Aku tak akan memaafkan mu."

Mendengar itu Savian langsung bersimpuh di hadapan Pradipta ia memohon agar ayah mertuanya itu mau memaafkan nya.

" Om saya mohon maafkan saya. Saya tau saya salah selama ini selalu memperlakukan Aluna dengan kasar. Tapi saat ini saya benar-benar telah mencintai Aluna om." Ucap Savian sambil bersujud dibawah kaki Pradipta.

" Apa ayah akan semudah itu percaya dengannya?" Ucap Sagara membuat Savian emosi.

" Diem lo bangsat!" Ucap Savian pada Sagara karena terbawa emosi.

" Om denger sendiri kan? Liat dia masih Savian yang kasar. Jangan mau dibodohi sama dia mungkin saja setelah ini dia akan melakukan kebodohan nya kembali pada Aluna."

" Ngak om saya berjanji untuk berubah jadi lebih baik lagi buat Aluna." Ucap Savian.

" Saya tidak percaya! Saya akan membawa Aluna kembali dan kamu segera urus perceraian kamu dengan Aluna."

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang