kisah seorang gadis yang tak pernah diharapkan keberadaannya oleh keluarga, gadis yang harus merelakan kekasihnya untuk kakak kandungnya sendiri, serta ia harus rela menerima perjodohan dari seorang pria yang menikahinya hanya sekedar untuk balas de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bisa lebih cepet gak sih?!Gue takut Aluna sama anak gue kenapa-napa." Savian sangat gelisah dan khawatir dengan Aluna. Bagaimana tidak khawatir Aluna yang sedang hamil besar dibawa pergi dengan mobil yang melaju sangat kencang dan ugal-ugalan.
" Gila tuh orang gak waras banget bawa mobil!" Ucap Jimmy yang berusaha mengejar mobil Sagara.
" Sagara sialan! Gue gak akan segan-segan bunuh lo kalo sampe anak istri gue kenapa-napa!"
" Argghhh!"
" Sagara anjing! Berhenti lo!" Teriak Savian melalui jendela mobil yang terbuka.
" Berhenti! Lepasin istri gue brengsek!"
" Lo tenang dulu Savian." Ucap Jimmy mencoba menenangkan.
" Gimana gue bisa tenang Jim anak sama istri gue dalam bahaya."
" Iya gue tahu, tapi dengan lo kayak gitu Sagara semakin menjadi bawa mobilnya itu berbahaya buat kandungan Aluna." Ucap Jimmy tanpa mengalihkan fokusnya pada jalanan didepannya.
Savian sedari tadi tak pernah berhenti untuk merapalkan doa-doa untuk Aluna dan anaknya.
" Ya tuhan selamatkan istri ku dan calon anak ku, aku tidak bisa hidup tanpa mereka."
" Tolong selamatkan mereka ya tuhan."
" Shit! kenapa Sagara semakin gak waras bawanya!"
Dan
Brakkk
Mereka melihat sendiri bagaimana mobil di depan mereka berguling jatuh ke jurang.
" Aluna." Lirih Savian dada nya terasa sesak seketika jantung nya seperti berhenti berdetak.
Tak jauh beda dengan Jimmy yang sudah memberhentikan mobilnya, ia masih syok melihat kejadian di depannya.
Brakk
Savian langsung keluar dari mobilnya.
Tubuhnya lemas dan gemetar. Savian ambruk kakinya seperti tak bertulang.
"Aluna!"
" Savian,"
" Aluna Jim__hiks Aluna."
" Aluna!"
🍂🍂🍂
Savian berlari melewati lorong rumah sakit dengan Aluna dalam gendongannya.
Banyak pasang mata yang melihat nya dengan tatapan kasihan. Bagaimana tidak keadaan Aluna sangat mengenaskan dan keadaan Savian yang terlihat kacau serta pakaian nya yang sudah sangat terlihat kotor karena penuh dengan darah Aluna.
" Suster tolong selamatkan istri dan anak saya sus. Berikan yang terbaik untuk istri dan anak saya." Suster itu membantu Savian membaringkan Aluna.