Bab 2

13.4K 442 2
                                    

Seperti ucapannya kemarin untuk mengajak Aluna pergi mencari gaun dan ke salon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti ucapannya kemarin untuk mengajak Aluna pergi mencari gaun dan ke salon. Saat ini Sagara sedang menunggu gadis itu diparkiran kampus Aluna.

Tak lama munculah seorang gadis dengan gummy smilenya yang sangat indah terpatri pada wajah cantiknya yang selalu membuat dirinya selalu jatuh pada pesona gadisnya itu. Gadis itu berlari kecil menghampiri Sagara.

" Kak Gara maaf kalo kaka nunggu lama."

" Aku baru sampai beberapa menit kok, ayo masuk kedalam."

Aluna pun masuk kedalam mobil. Mereka pergi menuju butik terlebih dahulu untuk mencari gaun untuk Aluna.

" Selamat siang tuan ada yang bisa saya bantu."

" Tolong carikan gaun yang bagus untuk kekasih ku."

" Baik tuan. Ayo nona ikut saya."

Setelah Aluna pergi mencari gaun dengan pegawai bukti Sagara memilih untuk duduk dan menunggu Aluna.

" Nona kau ingin gaun yang seperti apa?"

" Aku ingin gaun yang sederhana saja dan tidak terbuka."

" Baiklah nona saya akan mencarikannya."

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya ia menemukan gaun yang cocok untuk dirinya ia pun langsung mencobanya dan berniat untuk menunjukkannya pada kekasihnya yang sedang menunggunya ia harus bertanya pada kekasihnya terlebih dahulu apa gaunnya cocok dipakai dirinya. Ia pun beranjak menemui kekasihnya.

" Kak bagaimana dengan gaunnya apa cocok denganku?"

" Kak bagaimana dengan gaunnya apa cocok denganku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara yang ditanya hanya diam tak bergeming. Pria itu terpesona akan kecantikan gadisnya yang menurutnya sangat luar biasa itu. Bukan karena gaunnya yang membuat dirinya terlihat cantik. Tapi gadisnya lah yang membuat gaunnya itu terlihat lebih indah.

" Mmm gak cocok ya kak." Ucap Aluna karena sedari tadi kekasihnya itu tidak mengeluarkan sepatah katapun yang membuatnya dapat menyimpulkan bahwa gaunnya tak cocok dengannya. Dia tidak tau saja bahwa kekasihnya itu sedang terpesona dengan kecantikannya.

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang