kisah seorang gadis yang tak pernah diharapkan keberadaannya oleh keluarga, gadis yang harus merelakan kekasihnya untuk kakak kandungnya sendiri, serta ia harus rela menerima perjodohan dari seorang pria yang menikahinya hanya sekedar untuk balas de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Savian menyetir mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Beberapa menit yang lalu ia mendapatkan telpon dari Icha yang mengatakan bahwa Aluna hilang tidak tau kemana. Ia langsung beranjak pergi menemui Icha untuk meminta penjelasan atas hilangnya Aluna.
Savian menyesal meninggalkan Aluna harusnya dia tetap di rumah menemani Aluna. Ia rela kehilangan uang ratusan juta di bandingkan ia harus kehilangan Aluna—satu-satunya wanita yang amat ia cintai.
Kini Savian sudah sampai di tempat kejadian hilangnya Aluna.
Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok perempuan sahabat Aluna—Icha.
" Brengsek! Dimana Aluna?!" Savian mencengkram kerah baju Icha. Sekarang ia tidak memikirkan lawannya itu perempuan atau laki-laki karena sekarang yang ada dipikirannya hanya Aluna.
" Gu-gue gak tau kak, tadi gue suruh dia tunggu disini."
" Kenapa kalian bisa diluar hah?!" Kini tangan Savian naik mencengkram rahang perempuan di hadapannya.
" Aws sakit kak__ ta-tadi Aluna pengen banget makan eskrim dan dia ngajak gue keluar."
" Kenapa lo mau hah?!" Bentak Savian membuat Icha memejamkan matanya.
" Gu-gue udah nolak ta-tapi dia maksa." Savian melepaskan cengkraman nya membuat Icha menghela nafas lega. Ia tahu ini bukan salah gadis di depannya.
" Terus?"
" Gue suruh dia buat nunggu disini karena gue mau beli eskrim nya, tapi waktu gue balik kesini dia udah gak ada di sini dan gue udah cari dia di sekeliling taman ini tapi nihil Aluna gak ketemu." Savian mengusap wajah nya kasar ia bingung harus mencari Aluna kemana, lapor pada kepolisian pun ini belum dua puluh empat jam yang pasti tidak akan di lakukan pencarian oleh kepolisian.
" Lo boleh pergi sekarang." Usir Savian.
" Tapi gue juga mau cari Aluna, gue khawatir sama dia."
" Gak usah gue bisa cari Aluna sendiri." Savian hendak pergi namun perkataan gadis itu membuat Savian menghentikan langkahnya.
" Kak gue mau kasih tau lo sesuatu tapi gue gak tau dugaan gue ini benar atau ngak____"
🍂🍂🍂
Brakkk
" Lo bisa pelan-pelan gak sih Savian?! Mentang-mentang lo bos nya disini." Jimmy merasa kesal karena dirinya di buat terkejut oleh kedatangan Savian yang tak nyantai itu.
" Lo bawa siapa? Lo gak lagi selingkuh kan dari Aluna?" Tanya Jimmy yang baru menyadari ada sesosok gadis cantik berponi di belakang Savian.
" Lo bisa diam gak sih Jim!" Kesal Savian mendengar ocehan dari sahabatnya itu membuat kepalanya makin pusing saja.