Bab 32

7.2K 247 7
                                    

Aluna terbangun karena sinar matahari yang masuk dan mengusik tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna terbangun karena sinar matahari yang masuk dan mengusik tidurnya. Ia menyunggingkan senyumnya ketika melihat wajah damai suaminya yang masih terlelap. Aluna terus memperhatikan dan sesekali mengusap lembut wajah Savian.

Ini sudah pukul 7 pagi tapi ia merasa tidak enak jika harus membangunkan suaminya. Pasalnya semalam ia tidak bisa tidur dan perutnya yang tiba-tiba keram membuat Savian harus menemani dirinya hingga tertidur sampai jam 2 dini hari.

" Mas tau kok, mas itu ganteng. Sampai gak kedip gitu ngeliatin nya." Ucap Savian langsung mendekap Aluna seperti guling membuat Aluna tersadar dengan lamunannya.

" Ih mas lepasin!"

" Gak mau, mau nya kayak gini aja anget." Ucap Savian mengeratkan pelukannya pada Aluna.

" Mas lepasin ih! Ini udah siang nanti kamu telat ke kantor." Savian melerai pelukannya.

" Biarin, aku kan bos nya."

" Justru itu seharusnya kamu jadi contoh buat bawahan kamu."

" Iya iya."

" Yaudah cepetan mandi. Aku mau mandi di kamar mandi luar aja."

" Mending kita mandi bareng aja yuk."

" Gak mau nanti kamu malah telat kekantor nya."

" Ngak ko cepet. Cuman mandi aku gak bakal ngapa-ngapain."

" Ngak pokoknya gak ada mandi bareng mandi barengan." Tolak Aluna membuat Savian memajukan bibirnya cemberut.

Aluna pun segera beranjak pergi namun ditahan oleh suaminya.

" Apalagi sih mas?"

" Morning kiss nya mana?" Aluna langsung mengecup pipi Savian.

" Yang sebelah sini juga." Savian menunjukkan pipi sebelah kanan nya yang langsung mendapat kecupan dari Aluna.

" Yang disini juga dong." Ucap Savian menunjuk bibirnya. Aluna menghela nafasnya lalu mengecup singkat bibir suaminya itu.

" Udah kan?"

" Makasih istriku yang cantik." Setelah itu Savian langsung beranjak masuk kedalam kamar mandi yang berada di kamarnya. Begitupun Aluna yang juga akan beranjak mandi. Tapi sebelum mandi ia harus menyiapkan pakaian untuk Savian kenakan.

Setelah selesai mandi dan siap mereka berdua kini tengah menikmati sarapan mereka.

" Mas" panggil Aluna.

" Hmm." Jawab Savian yang sedang fokus dengan makanannya.

" Aku mau ikut kamu ke kantor boleh?" Tanya Aluna. Karena dia merasa bosan hanya diam dirumah karena dirinya belum diperbolehkan masuk kuliah oleh Savian.

" Kamu mau ikut mas ke kantor?" Aluna menganggukkan kepalanya.

" Beneran? Nanti kamu bosen lagi disana."

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang