Bab 7

8.8K 369 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Sagara dengan Jesselyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari pernikahan Sagara dengan Jesselyn. Dan hari ini Aluna harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kekasihnya itu mengucapkan janji suci yang selalu ia tunggu-tunggu hari itu datang dimana kekasihnya itu mengucapkan janji suci untuk mengikat dirinya dalam sebuah ikatan pernikahan tapi ternyata takdir berkata lain ia harus menyaksikan bagaimana sakralnya janji suci yang diucapkan kekasihnya untuk mengikat gadis lain.Tak pernah sekalipun terlintas dalam pikirannya hal ini akan terjadi.

" Lun apa kamu baik-baik aja?." Tanya Amira yang ternyata sudah sedari tadi berdiri dibelakangnya.

" Bohong kalo aku baik-baik aja kak."

" Kamu yang sabar ya pasti kamu bakal ketemu sama pria yang jauh lebih baik dari Sagara."

" Aku harap aku bisa segera melupakan Sagara."

" Kakak yakin kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari nya."

" Ya semoga saja."

" Lun kakak mau ke mas Juan dulu ya." Pamit Amira meninggalkan Aluna untuk menghampiri suaminya.

" Kak Gara semoga saja aku bisa secepatnya bisa ngelupain rasa cinta aku buat kakak." Ucap Aluna yang sedang menatap mantan kekasihnya dengan kakaknya. Tiba-tiba ada suara berat seorang pria  mengejutkan nya.

" Gimana rasanya?" Ucap pria itu tiba-tiba yang membuat Aluna mengernyitkan dahinya.

" Gimana rasanya ngeliat kekasih yang lo cintai itu nikah sama kakak kandung lo sendiri."

" Kamu tau kalo___"

" Iya gue udah tau semua tentang lo. Lo Aluna anak dari Pradipta Atmaja namun sayangnya lo gak pernah dianggap sebagai bagian dari keluarga Atmaja."

" Gue Savian."

" Kita belum pernah kenalan bukan." Ucap Savian sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan dengan Aluna.

" Aluna." Ucap Aluna membalas uluran tangan Savian. Setelah berkenalan Aluna meninggalkan Savian yang masih diam berdiri di tempatnya. Ia tidak nyaman berdekatan dengan pria itu. Aura dominan yang terpancarkan dari pria itu sungguh kuat membuat Aluna agak takut untuk sekedar berdekatan dengan pria itu. Apalagi ia masih ingat jelas pria ini pernah mengancam mantan kekasihnya untuk merebut dirinya. Ia jadi takut untuk berdekatan dengan pria tampan itu.

Savian sejak tadi memang sudah memerhatikan Aluna. Ia memerhatikan gerak-gerik gadis ini sejak tadi. Ia akui Aluna itu sangat cantik meskipun tanpa riasan. Namun ia tetap menyangkal secantik apapun gadis itu ia tetap akan menjadikan gadis tak bersalah itu sebagai tumbal balas dendamnya kepada sepupunya. Ia tahu bahwa sepupunya itu menikahi istrinya dengan terpaksa sepupunya itu masih mencintai mantan kekasihnya.

" Liat aja sebentar lagi Aluna lo itu bakal jadi milik gue."











🍂🍂🍂

















ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang