Bab 8

7.8K 320 0
                                    

Pagi ini Aluna tengah membantu bi inah memasak makanan untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Aluna tengah membantu bi inah memasak makanan untuk sarapan.

" Non Luna hari ini kuliah pagi?"

" Iya bi" balas Aluna sambil mencuci sayuran yang akan dimasak.

" Den Gara suaminya non Jesselyn ganteng banget ya non sepertinya baik juga waktu malem bibi mau bantuin buat bawain barang bawaanya tapi di cegah sama den Gara katanya dia bisa sendiri dan gak mau ngerepotin bibi. Beruntung banget ya non Jesselyn dapet suami kayak den Gara."

" Iya bi." Hanya jawaban singkat yang bisa Aluna berikan. Andai saja bi Inah tau kalo Sagara adalah mantan kekasihnya dan pernikahannya dengan kakak nya itulah penyebab putusnya hubungan mereka pasti bi Inah tidak akan berkata seperti ini padanya. Saat ini Sagara tinggal disini karena kakaknya itu tidak mau jika harus berpisah rumah dengan ayah serta kakaknya.

" Semoga non juga bisa dapet suami seperti den Gara bahkan jauh lebih baik ya non."

" Iya bi Amiin."

" Ini masakannya udah mateng aku bawa ke meja makan ya bi."

" Iya non."

Setelah semuanya siap dan keluarga Atmaja pun satu persatu mendatangi meja makan termasuk Sagara. Sekarang mereka semua sudah berkumpul di meja makan sedangkan Aluna tengah menyiapkan makanan untuk ayah serta kakak-kakaknya. Ketika hendak mengambil piring untuk Sagara, Sagara mencegah pergerakan Aluna dengan mencekal lengan Aluna.

" Biar aku aja sendiri."

" Sayang biarin aja dia yang ambilin itu kan udah tugas dia." Ucap Jesselyn yang duduk disamping Sagara.

" Iya kak biar aku aja ini udah tugas aku kok." Setelah semuanya sudah siap Aluna meninggalkan meja makan ia tak ikut makan bersama mereka.

" Aluna kenapa kamu gak makan juga." Tanya Sagara yang heran kenapa Aluna tidak ikut makan bersama disini.

" Aku udah makan kak." Bohong Aluna.

" Beneran?" Tanya Sagara memastikan.

" Iya kak. Aku permisi dulu." Ucap Aluna beranjak pergi.

" Udah biarin aja sih sayang dia tuh emang gak makan bareng sama kita dia itu makannya bareng pembantu didapur."

Brakk

Sagara berdiri dan  menggeprak meja makan. Ia tak terima jika Aluna diperlakukan seperti seorang pembantu di rumahnya sendiri.

" Apa yang kau lakukan." Ucap Pradipta yang kesal dengan kelakuan Sagara.

" Apa seperti ini perlakuan kalian pada Aluna,  kalian memperlakukannya seperti seorang pembantu padahal Aluna juga bagian dari keluarga rumah ini."

" Diam kamu! Kamu hanya orang baru dirumah ini jangan membuat masalah." Ucap Juan yang ikut kesal dengan adik ipar nya itu.

ALUNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang