Indonesia duduk di ruang tamu Kantor kedewanan bersama Polandia ( Erick Khanska ). Menyeruput kopinya sedikit demi sedikit sembari menunggu Papanya keluar dari ruang UN. Pikirannya kacau karena perkataan yg dikatakan UN padanya, Amerika ( Evans LoodWood ) membantu Indonesia menenangkan pikiran.
Russia yg kembali setelah ia keluar kantor mendapati Amerika dan Polandia masih di kantor pada tengah malam pukul 24.08, Dan akhirnya Russia juga ikut duduk bersama mereka. Bau alkohol tercium tajam dari pakaian Russia namun hati hati anda lihat wajah Russia otomatis anda kepelet.
" Kalian ngapain malem malem bukannya pulang malah nongki?" Tanya Russia,
" Nemenin Indonesia.. Habis di ceramahin pak UN, Srufffftt*" Jawab Amerika disela sela ia menyeruput kopi miliknya,
" Pantesan, muka udah madesu* gini kok tambah kusut." Ucap Russia,
(* Madesu = Masa Depan Sukses / Suram)Mereka berbincang bincang sambil mengajak Indonesia untuk berpositif thinking, tak lama kemudian Asean keluar dari ruangan UN dan ditangannya ada sebuah Dokumen yg sepertinya diberikan UN.
•••
Asean melihat Indonesia sedang asik berbincang bincang akrab dengan para The Country Unggulan dengan cepat, Ia membaca lagi dokumen yg ia dapat dari UN dan sebuah senyuman tipis terukir dari bibir merah gelap Asean.
Ia menuruni tangga dan menghampiri Indonesia, hendak mengejutkannya dari belakang namun Russia sudah melirik Asean duluan.
"Pak Asean ngapain?" Tanya Russia,
"Ngga jadi" Ketus Asean,
Asean meletakkan tangannya diatas kepala Indonesia dan mengajaknya untuk pulang.
•••
Perjalanan Asean dan Indonesia menuju tempat mobil diparkirkan penuh dengan kesunyian, tiada satupun yg ingin membuka mulut untuk mengawali topik pembicaraan. Indonesia masih ragu ketika hendak bicara dengan Asean apalagi setelah pikirannya di luluh hantakkan dengan ucapan UN tadi. Sesuatu menyentuh lengan kiri Indonesia dan setelah dilihat ternyata Asean berusaha mendekatkan jaraknya dengan menarik Indonesia dengan tangan kanan kekarnya.
Brak!
"Huaa!! Apaan sih?!" Kaget Indonesia,
"muka kamu kusut? Lagi kepikiran ucapannya UN ya?" Tanya Asean,
"Tidak, kepalaku sedikit pusing." Jawab Indonesia sambil mengerucutkan bibirnya,
Kini posisi Indonesia sedang dipojokkan oleh Asean, pinggangnya ditahan oleh tangan kiri Asean dan tangan Asean yg lainnya mendongakkan kepala Indonesia.
"Anu.. Jaga jarak, saya bukan kaum warna warni." Lantur Indonesia,
"Kalau Papa terlanjur suka kamu gimana?" Tanya Asean,
Pertanyaan Asean membuat Indonesia tertegun sejenak, suhu tubuhnya meningkat sedikit demi sedikit, tangan Asean yg berada di pinggang Indonesia pun merasakannya. Hal ini dimanfaatkan Asean untuk semakin membuat Indonesia semakin panas dan membuat Indonesia ingin melakukannya dengannya. bibir Asean semakin mendekat dan hampir saja berciuman, namun Indonesia melakukan hal yg dibenci Asean.
Indonesia mendorong Asean menjauh*
"Maksud Papa apa?!" Kesal Indonesia,
"F*ck! Harus ku apakan anak ini?! Dia yg meminta kenapa dia yg menolak?!" Tanya Asean dalam hatinya,
Tak sempat memberi Asean untuk berpikir, Indonesia berlari menjauh dari Asean. Asean sontak terkejut dan mengejar Indonesia namun kalah cepat karena Indonesia dulunya adalah Pemenang juara 1 dunia berturut turut dalam Perlombaan Dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Your Son [Asean x Indonesia]
Fanfiction'Ini mungkin ship buatan saya, jika kalian suka pikirkan 2 kali sebelum vote dan Jika sudah terpikirkan silahkan baca..' ••• Keluarga bahagia, bukan keluarga asli namun ini adalah sebuah keluarga dari kumpulan berbagai negara yg terbagi di berbagai...