Demam (18+!!)

3.8K 170 64
                                    

(Warning! : Tidak bermaksud untuk melecehkan atau menjatuhkan nama negara lain dan ini hanya karangan dan hanya ship buatan saya jadi saya mohon jangan baperan soalnya ini cerita tentang AU Countryhuman)

"Humh–"

Indonesia membuka matanya sedikit demi sedikit, tangannya meraba perut sixpacknya dan– Loh!

"Bajuku kenapa terbuka gini?!" Tanya Indonesia,

Indonesia menggaruk kepalanya yg tidak gatal tersebut dan melihat sekeliling. Ia berada di kamar Papanya, sudah terlihat dari furnitur furniturnya yg vintage minimalis, dan kini yg harus ia lakukan adalah keluar dari kamar ini. Indonesia tak tahu kenapa otaknya terus memikirkan akan terjadi hal sesuatu jika ia terus berada di kamar ini.

Belum saja Indonesia menapakkan kakinya di lantai, Asean sudah masuk ke dalam dengan mata sayu sekaligus nafas yg tak beraturan, Oh Ru! Kau tahu kan, jika otak papaku mempunyai dua sisi!

(Ru Bi Lek : Ngga tau bro, lagi sibuk nyari cara nyembelih tirek)

Indonesia duduk di pinggir ranjang dan hendak berdiri,

Plak–!

Tangan Asean menampar pipi kiri Indonesia dan membuat Indonesia jatuh diatas ranjang. Dengan situasi yg layaknya di slowmotion, Asean menarik dasi yg ia pakai lalu menali kedua tangan Indonesia dengan menggunakan dasinya.

Asean mengambil dasi lagi di dalam laci dan menggunakannnya untuk menutup kedua mata Indonesia, Asean menyambar mulut Indonesia lalu melumatnya perlahan. Tangan Asean meraba lembut dada dan puting Indonesia dan sedikit meremasnya. Lenguhan Indonesia terdengar beberapa kali, Asean menciumi leher jenjang Indonesia dan membuat bekas ciuman disana.

Indonesia hanya bisa sedikit memberontak meminta untuk dilepaskan walaupum hasilnya nihil. Indonesia meringis kesakitan ketika Asean mencubit nipple* dadanya ataupun menghisapnya. Perasaan aneh muncul dibenak Indonesia, entah perasaan ingin melakukannya ataupun ingin lepas dari cengkeraman Asean saat ini.

Cluck–

"Hnghh! A..ah?!" Indonesia tanpa sengaja melenguh ketika merasa sesuatu masuk ke dalam lubangnya.

Benda itu masuk lalu keluar dan benda itu berair, Indonesia mencoba untuk menolaknya lalu hasilnya nihil dan benda itu lama kelamaan menyentuh prostatnya dan tubuh Indonesia bergetar hebat dan Indonesia menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara aneh dari dirinya. Asean yg melihat Indonesia menggigit bibir bawahnya itu mencium Indonesia kembali dan mengecupnya.

Benda itu keluar dari lubang Indonesia dan kini sesuatu menyentuh hole Indonesia, sangat besar.

Benda besar itu masuk ke dalam lubang Indonesia, rasa sakit menghujam lubangnya dan terasa jika sangat besar ukuran benda tersebut.

"Ahh! Ahng– ke..keluarkanh!" Pinta Indonesia sambil memegang erat sarung bantal karena kesakitan,

"Heuhm" Asean hanya berdehem,

"Pah... Ke..keluarkan! Ahhngg!" Pinta Indonesia dengan nada sedikit naik,

"Oi Pantek! Dengar tidak!?" Kekesalan Indonesia berada di puncaknya,

Asean tertegun sejenak dan tiba tiba ia merubah posisi Indonesia menjadi menungging tanpa melakukan pelepasan. Asean mulai memaju mundurkan benda miliknya dengan brutal

Suara haram memenuhi kamar Asean, teriakan Indonesia terasa begitu kasihan dan juga ekspresi Indonesia yg seperti merasakan rasa sakit dan nikmat dalam satu kegiatan

Empat jam berlalu–

Asean menatap Indonesia sejenak, Indonesia menutupi mukanya menggunakan bantal ketika tahu jika Asean melihat wajahnya.

"Uh–" Lenguh Asean,

"Satu ciuman? Untuk pengakhiran–" Pinta Asean tiba tiba,

"Hugh- Lepaskan dulu!–" Rintih Indonesia yg meminta Asean mencabut benda miliknya,

Asean hanya diam, mata sayunya kini terlihat akan tertutup dan suhu tubuhnya sangat tinggi dan tiba tiba Asean ambruk pingsan di atas dada bidang Indonesia. Panik tidak mengetahui apa apa, Indonesia tetap diam dan berusaha tidur sambil mengelus elus kepala Asean yg dikiranya tidur.

|Pagi hari berikutnya|

Indonesia membuka matanya, sinar matahari dengan lancang menerobos gorden dan menyilaukan mata Indonesia. Seseorang terdengar seperti menertawakan Indonesia, Indonesia membuka matanya lebih lebar dan melihat siapa orang itu dan ternyata Asean yg sedang duduk di sofa dekat jendela dan sedang melakukan sesuatu dengan kertas origami didepannya. Asean tampaknya belum mandi karena masih mengenakan piyama hitamnya.
Indonesia hendak menghampiri Asean. Baru saja ia berdiri menyentuh tanah, rasa sakit terasa menghujam dan menggetarkan semua tubuhnya. Asean yg melihat Indonesia meringis menahan sakit dengan sigap menangkap Indonesia saat detik detik Indonesia jatuh.

"Diam saja, kau menumpahkan benih benih yg papa berikan" Ucap Asean dengan tegas,

"be..benih?" Bingung Indonesia, Indonesia melihat ke bawah dan menyaksikam sesuatu keluar dan mengalir melewati kakinya,

"Hyaa!!?? Apa ini?!" Tanya Indonesia,

"Suushh– diam," Perintah Asean yg menyuruh Indonesia diam sejenak,

Asean melepas piyama atasannya dan memakaikannya ke Indonesia, Asean menurunkan pandangannya lalu mengecup kening Indonesia. Seketika itu juga pipi Indonesia memerah layaknya tomat.

|Bersambung|

Hai para readers! Gimana kabarnya?
Akhirnya Ru selesai ulangan!! Yeheyy!! Dan + sembuh total!
Maaf nih buat kalian yg mungkin punya dendam kesumat sama Ru karema jarang Up trus hiatus kaga bilang bilang.
Maap ya (╥﹏╥)
Soalnya kemarin juga pas pasan nih hp + komputer + laptop ueror semua dan masih ada ulangan dan jadwal tanding padet banget kek dia (╥_╥)

Yosh! Doain Ru semangat! KEKUATAN ANIME MENYERTAIKU!!

Ru (Kang Delay)

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang