|Isuk - omahe Nippon|
Udara dingin menjadi panas, tubuh Indonesia terhentak maju dan mundur mengikuti Jepang. Tak ada suara desahan ataupun lenguhan dari Indonesia. Entah sampai kapan Indonesia harus bertahan menggigit lengannya sendiri menahan sakit atau kenikmatan dari apa yg dilakukan Jepang sejak kemarin malam.
"Kau lelah? Huh?" Jepang menyeringai,
PLAK!
Jepang melepaskan miliknya dan seketika itu juga Indonesia ambruk pingsan tak ada tenaga, dengan kejamnya Jepang malah terkekeh melihat Indonesia yg terkapar tak berdaya disampingnya.
Jepang memakai *Kinagashi miliknya dan menguncir rambut panjangnya tersebut. Sepasang bola matanya melirik Indonesia, apakah Jepang masih memiliki rasa iba?
Disisi lain Russia sedang berada di dapur, bersama Kanada mereka dikepung beberapa penjaga yg menjaga area tempat tinggal Jepang. Para wanita melindungi Konushi.
"Kanada, kau bawa senapankan?" Tanya Russia,
"Tidak perlu bertanya, aku membawa 2 Senapan dan 1 Pisau militerku" Jawab Kanada,
"Aku bawa bom asap yg bisa bertahan 30 menit, kau bisa lakukan ini secepat mungkin?,Aku akan mencari Indonesia dan menuju keluar area." Bisik Russia,
"Kau memberiku berapa menit?" Tanya Kanada,
"16 menit bantai semua lalu bawa konushi juga.", Kanada memutar bola mata dengan malas,
"3 menit aku akan menyelesaikan semua"
"Oke, bersiaplah lingkas rokmu dan.."
Jdashhh!!!
Asap menutupi pandangan, suara senjata terdengar, satu persatu orang mati tertembak atau tersayat tepat pada dada, mata merah menyala terlihat mondar mandir menghilang dan muncul kembali layaknya ninja.
Tak menyia nyiakan kesempatan Russia berlari menuju lorong dengan cepat walau wig yg tadi ia pakai terlempar entah kemana.
Suara teriakan beberapa kali terdengar, Jepang yg mendengar hal itu sontak teringat pada anaknya. Ia langsung berlari menuju luar kamarnya dan menabrak seseorang.
"Halo MotherF*cker" Sapa Russia dengan Ramah bintang lima.
Gubrak! Dag!
Dentuman keras membangunkan Indonesia, ia tak menyadari jika disampingnya sudah ada seekor manusia setinggi tiang yg memakai pakaian maid.
Russia mengangkat tubuh Indonesia,
"Tubuhmu berat, makan apa aja?" tanya Russia,
"Makan apa aja yg penting kenyang." Russia mengerutkan dahi,
Russia menyuruh Indonesia mengalungkan kedua tangannya ke leher Russia agar saat Russia berlari Indonesia tidak jatuh terkayang kayang.
"Nuhun mas, kula bisa jalan sendiri" Ucap Indonesia yg meminta diturunkan dari gendongan Russia,
"Waktu kita tidak banyak, pegang bahuku yg erat." Indonesia hanya bisa menuruti perintah Russia.
Russia menghela nafas lalu menarik nafasnya kembali dan berlari sangat cepat dan sesekali ia melompat sangat tinggi menghindari para penjaga yg mencegahnya.
"Maaf jika aku menghindar, aku lupa bawa senjata tadi." Ucap Russia disela sela ia berlari.
"Kenapa kau tidak bicara dari tadi! Turunkan aku." Pinta Indonesia,
"Why?!"
"Cih! turunkan aku!" Ucap Indonesia dengan nada bersikeras.
Russia berhenti di pojok area rumah Jepang yg berdekatan dengan tembok pembatas dan menurunkan Indonesia.
Indonesia melepas yukatanya dengan keadaan setengah dan membiarkan dua sayap emasnya bernafas lega.
"Kau mau apa deng–"
Cring!!
Bulu pada sayap indonesia menajam dan tampak seperti besi secara tiba tiba, Indonesia menyeringai dan menolehkan wajahnya ke arah Russia.
"Akan ku tunjukkan cara melawan tanpa senjata."
[Bersambung]
Yohhh– Halo rek! Ngapuntene yha nek Ru sing nulis iki jarang ngunggahake cerita amergo akeh kerjaan marang sekolah lan Kerjoan.Be happy, Dino iki Ru mood banget nggawe basa jawa.
Dadah.. Ketemu neh ning chap sakteruse.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Your Son [Asean x Indonesia]
Fanfiction'Ini mungkin ship buatan saya, jika kalian suka pikirkan 2 kali sebelum vote dan Jika sudah terpikirkan silahkan baca..' ••• Keluarga bahagia, bukan keluarga asli namun ini adalah sebuah keluarga dari kumpulan berbagai negara yg terbagi di berbagai...