Tangan Palsu

1.5K 157 3
                                    

|05.21|

Indonesia tengah sibuk di dapur bersama Kamboja dan Vietnam untuk menyiapkan sarapan untuk pagi hari ini,  entah hari ini jiwa Indonesia sangat ingin memasak untuk keluarganya. Malaysia dan Thailand juga turut membantu memotongi sayuran yg akan dimasak.
Hari ini menunya adalah makanan khas Jawa!!

"Ini ikan apa?" Tanya Malaysia yg kebingungan nama ikan dalam wadah,

"Ikan lele" Jawab Indonesia sembari menggoreng bumbu,

"Ikan Junpei! Wah ternak Junpei enak nih" Lantur Singapura dilanjutkan dengan tertawa renyahnya,

Indonesia hanya menyeringai dan melanjutkan kegiatannya. Saat semua sibuk dan mengerjakan apa yg diperintah Indonesia, Laos tiba tiba muncul dari balik gorden, sontak membuat Malaysia yg sedang memegang pisau terkejut dan tak sengaja melepaskan pegangannya pada pisau dan alhasil pisau tersebut menancap pada tangan Singapura.

"Ahh!!!!" Histeris Singapura, Indonesia yg mengetahui keadaan tersebut mencabut pisau yg menancap tersebut dan menyobek bajunya sendiri lalu membalutkannya ke telapak tangan Singapura.

"Viet, ambil kotak obat." Perintah Indonesia,  Vietnam mengangguk cepat dan langsung menuju ruangan dimana tempat Kotak P3K diletakkan, namun semua terlambat,  Singapura mengatakan jika ia tidak bisa menggerakkan tangannya lagi walau dipaksa Indonesia menyangkal jika hal itu hanya disebabkan oleh tangan Singapura yg mati rasa.

Asean yg baru keluar ruang kerja langsung mendapati para anak anaknya sedang berkerumun di dapur, ia mengecek dan melihat genangan darah yg mengalir deras berasal dari tangan Singapura.

|07.55|
Asean mendengus kasar melihat dokter sedang memeriksa telapak tangan kanan Singapura yg menjadi korban insiden pisau terbang milik Malaysia. Dokter menggelengkan kepalanya dan berkata jika tulang pada telapak tangan Singapura hancur dan mengalami saraf yg putus karena pisau menancap berada tepat diatas saraf itu berada.

Malaysia yg dipenuhi perasaan bersalah langsung berlutut diatas kakak angkatnya tersebut dan menangis keras, Singapura diam seketika setelah mendengar perkataan dokter dan mengernyitkan dahi dengan penuh perasaan kesal. Indonesia mengelus elus punggung kakak angkatnya tersebut dengan tujuan menurunkan hasrat amarah Singapura.

"Tak ada jalan lain, mau tak mau kau harus kehilangan tangan kirimu dan digantikan dengan tangan palsu." Ujar Asean sambil mengelus kepala Singapura,

"Tangan palsu?" , Indonesia mengangguk,

"Ini projek yg aku jalankan, ya walau masih 70% sih" Balas Indonesia dengan nada semangat,

"Tapi sudah teruji kok,  bahkan yg tangannya buntung pun bisa memiliki tangan berkat projekku" Ucap Indonesia lagi,

Indonesia menyatakan jika ia memiliki projek membuat tangan robot yg dibantu oleh Russia dan Jepang beberapa bulan ini, Asean juga masih ragu dengan penawaran yg diberikan Indonesia namun tidak ada jalan lain daripada Singapura dikeluarkan dari Aseanis karena tangannya yg harus diamputasi.

"Tangan ini tidak perlu melakukan operasi atau apapun, cukup di pasang saja dan anti air kok" Ujar Indonesia sambil menunjukkan tangan robot yg dibawanya dari kamar,

Tangan robot tersebut berwarna putij dan bisa menyesuaikan warna kulit penggunanya dan bermodel 3-A.io, Singapura masih terdiam sembari mengamati tangan robot Indonesia.

"Baiklah, aku mau" Jawab Singapura,

Raut wajah gembira Indonesia terukir, kecuali dokter dan Asean yg masih bimbang dan khawatir jika Tangan Robot itu akan berdampak negatif pada Singapura apalagi Singapura adalah pewaris jika Asean sudah meninggal nantinya.

"Setelah ini tolong tangannya diamputasi dulu, takut membusuk lalu menyebar ke anggota tangan yg lainnya." Pinta Indonesia,

"B..baik tuan muda" Jawab Dokter dengan ragu.

|2 Jam berlalu|

2 jam berlalu, Asean masih menunggu di tempat duduk depan ruang tempat dimana Singapura melakukan amputasi. Di samping Asean terdapat Indonesia yg tertidur karena kelaparan, ya Indonesia kelaparan dan memutuskan tidur agar tidak merasa kelaparan (Gimana sih?!).

Dokter keluar dan mengatakan jika amputasi yg dilakukannya berhasil, Indonesia yg mendengar hal itu juga merasa bahagia dan menghampiri Singapura.

Aura gelap memenuhi ruangan tersebut, Singapura terlihat diam tanoa sepatah kata apapun. Indonesia menghampiri Singapura secara perlahan dan menenangkan kakaknya tersebut.

"Ak..aku takut–" Ucap Singapura yg terbata bata disela sela ia memeluk Indonesia,

"Seseorang memotong tanganku" ucap Singapura lagi,

"Kakak tidak apa apa–, tangan kakak bisa diganti ini aku bawa kok" Ujar Indonesia.

•••
Disisi Asean, ia sedang berbicara dengan Dokter dan membicarakan tentang Singapura. Saat mereka sedang berbicara tiba tiba suara teriakan Singapura terdengar keras dari dalam ruangan.

ARRGHHHH!!!!

Sontak Asean dan Dokter menghampiri ruangan dan melihat Indonesia sedang memasangkan tangan robot pada Singapura.

"Indonesia! Apa yg kau lakukan!?" Tanya Asean dengan ekspresi marahnya,

"Uhm? Ini, papa bisa lihat sendiri" Jawab Indonesia dengan nada datar,
Asean melihat sesuatu dan terkejut melihat Tangan Singapura terbentuk kembali dan digantikan oleh tangan robot buatan indonesia.

"I..ini benar benar bisa digerakkan tanpa sel listrik?" Bingung Dokter,

"Tidak perlu,  cukup disambung ke tulang manusia dan tunggu beberapa hari paling cepat ya 1 hari dan bisa di tes apakah cocok atau tidak" Jawab Indonesia sambil membersihkan noda darah di tangannya,

"Terus mengapa Singapura berteriak tadi?" Tanya Asean,

"Ohh itu– jadi gini.."

Flashback...

"Bentar ya kak, tutup mata kalau sakit teriak aja 'Aing Maung' gitu" Ucap Indonesia,

"O..oke" Jawab Singapura sambil menutup matanya dan memalingkan wajah,

Ckrek–
CRAKK!!

"ARGHHHH!!!" Teriak Singapura dengan keras,

'Penginstalan dijalankan– Sel saraf dipulihkan–'

"Good, berhasil kak! Eh?" Heran Indonesia yg melihat Singapura tetap memalingkan muka ke arah lain,

"Kak?" Panggil Indonesia,

"U..udah selesai?" Tanya Singapura dengan pipi sembabnya,

"Pfftt– u..udah haha" Jawab Indonesia diiringi suara tertawa gelinya yg pertama kali melihat kakak angkatnya menangis,

Flashback End...

"Gitu.." Selesai Indonesia

[Bersambung]

/Hai.. Halo\
Maap baru up karena habis keluar dari RS dan ngga jadi hiatus (mungkin).

Untuk cerita ini maaf partnya pendek dan singkat + ceritanya agak absurd (。•́︿•̀。)

Untuk beberapa hari kedepan doain Ru bisa kuat sekuat ultramen hijau dan Laptop Ru waras lagi sedemikian kala.

Papaii~

Ru si anak dugong

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang