Rencana

1.9K 128 12
                                    

Pagi yg cerah, seperti biasa Asean dan para Aseanis menikmati sarapan pagi diatas meja makan yg telah disediakan. Indonesia dan yg lainnya turut makan dengan elegan selayaknya peraturan yg tertera di UU Countryhuman Dasar. Malaysia dan Thailand yg biasanya bertingkah layaknya reog dan barbarly kini menjadi manusia elegan sepenuhnya karena tempat duduk mereka hanya jarak 1 kursi dari Asean. Philipina yg sering teriak teriak tidak jelas pun turut jinak ketika didepan ayah negaranya tersebut.

Hari ini Singapura dan Indonesia diundang oleh UN untuk datang ke kantor kedewanan dan hari ini mereka berdua sudah bersiap siap karena terpaksa, tidak mungkin Indonesia bangun pagi kalau tidak ada urusan penting (Tipe yg anti kena angin pagi).

25 menit kemudian sesi sarapan bersama selesai, dan kini Singapura dan Indonesia harus pergi ke kantor kedewanan bersama Asean. Indonesia berulang kali menghela nafas khawatir karena teringat dulu ia pernah berada disituasi menyeramkan ketika berhadapan dengan UN.

Huah– Ayo lupakan semua itu.

Indonesia duduk dimobil Asean sedangkan Singapura naik mobil miliknya sendiri. Asean sedikit mencuri curi pandangan terhadap Indonesia dan Indonesia hanya bisa merenung, memikirkan apa yg sedang direncanakan UN ketika ia dan Singapura ke sana nanti.

"Jangan khawatir, mereka mungkin hanya memberimu misi." Ucap Asean secara tiba tiba,

"E..eh? Bukannya saya bukan salah satu dari PANB? (Para Agenda Negara Besar)" Tanya Indonesia,

"Hmm? Yakin? Lalu kau pernah melakukan 'itu' denganku apa kau tidak merasa jika kau sudah masuk PANB?" Tanya balik Asean,

Indonesia tertegun, ia sama sekali tidak merasa jika dirinya sudah menjadi anggota PANB yg berkaitan dengan Anggota kedewanan dengan The Country. Asean terkekeh melihat wajah Indonesia yg tampaknya bingung sekaligus resah. Tangan kiri Asean meraih kepala Indonesia lalu Asean mencium kening Indonesia, seketika wajah Indonesia memerah layaknya buah stroberi.

Beberapa menit berlalu, Mobil Asean dan Singapura kini tiba didepan Gedung pencakar langit yg bertuliskan ' The Country ' berwarna putih keemasan. Kaki indonesia bergetar hebat ketika melihat UN berada tepat didepan pintu masuk, Indonesia mendengus kasar dan meyakinkan diri sendiri.

"selamat datang,, Selamat datang–" Sambut UN ketika Asean dan Indonesia juga Singapura menghampirinya.

"Kenapa kau menyambut kami, ada yg rusak darimu?" Tanya Asean,

"Dasar tidak sopan, sudah bagus bagus aku menyambutmu" Kesal UN,  Singapura hanya terkekeh melihat UN berbeda dengan Indonesia yg tampak bergidik dibelakang ayahnya.

"Well, aku hanya ingin berbicara pada Indonesia. Kau bisa antar Singapura menemui EU" Sambung EU yg menujukan pandangan matanya ke arah Indonesia,

"Baik, tapi jangan berani kau menyakitinya" Ancam Asean dengan nada dingin,

"Aku terima ancamanmu, tenang saja. Seorang Beta Alpha sepertiku ini tidak bisa merebut seorang Beta Omega lain, pfufu" Ujar UN,

"Beta?!" Kaget Singapura,

"kenapa? Baru tahu?" Tanya UN dengan smirknya,

"Saya Sebenarnya Alpha tapi setelah di periksa lagi saya adalah beta atau lebih jelasnya beta alpha, dan papamu adalah Alpha Dominan." Jelas UN.

Indonesia diam sejenak, mencerna apa yg tadi dikatakan UN. Ia sama sekali tidak paham arti dari perkataan UN barusan, ia hanya menghela nafas.

"Baiklah, aku akan mengantar Singapura. Sampai jumpa." Ucap Asean yg perlahan berjalan menjauhi area tempat UN dan Indonesia berdiri.

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang