Janji Ingkari

1.4K 120 25
                                    

Suasana kembali suram, tangan kiri Indonesia perlahan berubah menjadi setengah cakar garuda. Indonesia menghela nafas panjang, menolehkan wajah polosnya yg perlahan menghitam.

"Rus, pergilah dengan kanada. Aku bakal nyusul kalian kok" Senyum Indonesia,

"Tapi ka–"

Drap!
Drap!
Drap!

Suara hentakan kaki orang berlari beberapa kali terdengar, benar saja, para lelaki berbondong - bondong menuju tempat Indonesia dan Russia dengan mengangkat katananya tinggi tinggi.

"Lari." Suara Indonesia berubah menjadi sangat berat, Indonesia saat ini bukanlah Dirga.

"Baiklah aku akan membantumu dari jarak jauh" Ucap Russia saat hendak meninggalkan Indonesia.

Indonesia menolehkan pandangannya kembali dan berhadapan dengan para lelaki yg layaknya algojo yg siap menebas dan memutilasi
Tubuh Indonesia hingga hanya daging cincangan.

"Haah– Aku akan kenyang beberapa tahun setelah ini, hahaha" Indonesia tertawa lirih.

Indonesia merentangkan satu tangannya kedepan dan–

"Ancurake Jiwane"

Indonesia mengepalkan tangannya dan suatu hal terjadi..

Para pengejar dari arah rumah Jepang terkulai lemah secara tiba tiba, tubuh mereka sama sekali tidak bergerak. Indonesia tertawa keras.

"Ancurake Ragane"

Crak! Blarr!

Tubuh para pengejar meledak, darah mengucur deras dan merubah kolam ikan di sekitar menjadi merah darah.

Indonesia berjalan masuk ke dalam kamar Jepang tempat ia dipe***sa Jepang yg kini sedang terkulai lemah akibat pukulan vas yg dilakukan Russia.

Indonesia menatap datar ke arah Jepang, Indonesia kembali merentangkan tangannya tepat diatas kepala jepang.

"Bismillah– Nawaitu ngilangake sirah mas Nippon Lillahitallah " ucap Indonesia secara lirih.

Indonesia hendak mengepalkan tangannya kembali.

Jdarr!

Kepala Jepang meledak, darah keluar layaknya pancuran air yg berasal dari leher Jepang.

Indonesia makin kehilangan kesadaran, separuh kesadarannya tergantikan oleh lainnya.

......
Disisi lain Russia menunggu dalam mobil bersama Kanada, mereka menunggu Indonesia sudah dari 2 jam yg lalu namun tidak kembali juga.

Kring!
Kring!
Kring!

Telepon genggam Kanada berdering, Kanada menyambar HPnya yg berada diatas meja dan segera mengangkat telepon tersebut.

"Halo"

'Ikat Indonesia sekarang! Dia kehilangan Kontrol atas dirinya sendiri!!'

"Maksud pak Asean?!" Tanya Kanada dengan agak sedikit kaget,

' Seharusnya kalian tidak membiarkan Indonesia yg melawan Jepang, kalian harus tahu jika Indonesia membunuh Jepang padahal kita butuh jepang untuk di introgasi!' Kesal Asean dibalik telepon,

"Eh iya juga."

'Ih iyi jigi,  cepetan ajg gua kick juga lo!' Umpat Asean.

Tep!

Kanada dengan sigap meraih senapannya dan berlari cepat masuk kembali menuju area tempat tinggal Jepang.

Derapan langkah seraya melawan hawa dan bau anyir darah tak membuat Kanada gentar, ia mencari keberadaan Indonesia dari berbagai ruangan.

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang