Retak dan Awal Mula

903 83 6
                                    

Pagi yg diawali dengan sebuah ledakan besar ditengah kota, semua penduduk menengadahkan tangannya dan menutup matanya dengan keadaan gelisah melingkupi perasaan mereka saat ini. Ada apa sebenarnya?..

Hari yg tidak diinginkan telah tiba, para petinggi 'The Country' berusaha memperbaiki hal tersebut diiringi Indonesia yg menjaga kristal berwarna keemasan yg dinamakan 'LifeChance of Republic'. Asean yg termasuk petinggi juga berusaha sekuat mungkin agar rantai spirit yg ia buat cukup kuat untuk menutup dan menyegel kembali gerbang dimensi terbawah (Baca Book Pandora).

*[FYI : ini bakal Ru sambungin ke Book Pandora mengingat kalo WIYS sama Pandora itu menempati universe yg sama tapi beda generasi]

Para mutan dan penyihir dengan bentuk hitam legam menyerang, Russia dan Jerman yg kini adalah satu kesatuan membantai mereka dengan sekejap namun tidak pernah berakhir,

"Inikah yg disebut bertarung sampai akhir?" Tanya Russia yg mengayunkan pedangnya dan juga menggendong Jerman yg sedang memanah dengan panahan spirit miliknya.

"Nikmati saja, bukankah kau maniak dalam pertarungan? Atau hanya maniak seks?" Jerman sedikit menyunggingkan bibirnya tanpa menoleh ke  arah Russia sedikit pun.

"Diamlah! Kau mau ku tusuk supaya tidak bisa jalan 3 minggu lagi?" Tampaknya Russia tersulut dengan pertanyaan Jerman.

Jerman menarik senar panahnya dan anak panahnya yg sangat beracun tersebut membunuh 62% makhluk the Void di sekitar distrik mereka. Jerman menoleh ke arah Mansionnya dengan tatapan gelisah, "Ku harap Indonesia bisa menjaga Vynni dengan baik".

Disisi lain Indonesia sedang menahan bola kristal dengan sangat amat erat yg kemudian ia dipeluk oleh para The Country cilik. Kamboja yg menyiapkan camilan dan Filipina yg menidurkan atau menenangkan mereka turut melihat Indonesia yg meringkuk menjaga Kristal agar manusia bisa hidup dan Ring of fire tidak membahayakan dunia.

"Kak? Sakit?" tanya Filipina dengan iseng,

"Sakit.. Btw suapin camilan yg bentuknya amogus dong.. Shh... Laper.. Plus ini kaga bisa dilepas takut kalian terkontaminasi sama the void.. Aaa~" pinta Indonesia yg meminta untuk disuapi Filipina.

"Ga, ga boleh.. Udh minum air suci juga..." tolak Filipina.

"Awas ni ya, gua lepas satu jentik jari kakak.. Abis kamu" ancam Indonesia,

"udah kak jangan bercanda.. Hukg– gila men damagenya bukan main.." Singapura dan malaysia masuk ke ruangan Indonesia dengan bercak darah sedangkan Malaysia pingsan dengan keadaan kedua tangannya terputus dan bola matanya yg memutih.

"Ini... Mati beneran apa..? Masih idup?" tanya Filipina dengan keadaan shock brutal melihat sesuatu yg harusnya ada di darkweb.

"Masih.. Masih dong.. Nih ya kalo gue tampar nih.."

Plak!

"Asu! Goblok enak enak pingsan malah ditabok!" kesal Malaysia,

[All is speechless]

"Cuma book ini yg g dibikin bener sama Ru, mana hiatus kaga ngomong ngomong lagi.." Decak Thailand yg membawa Ru dengan keadaan terikat dengan perban hitam.

[Dihhh cuma beberapa minggu doang... Lagian lagi puasa.. Hiatus bentar bolehkan? Hehe..]

"Niat g sih?!" Tanya Thailand kembali dengan sedikit nada tinggi kepada Author,

[G ada ide sih.. Baru baru ini cari referensi yaudh ini mau buat.. Ko lu nyolot sih?! Mau gua tulis supaya tu mulut bisu ha?]

"Ru.. Udh dong dek! Sana lanjut aja" Indonesia menenangkan adik angkatnya tersebut.

-———|<••>|———-

Dibenak Indonesia sebenarnya ia juga khawatir ketika melihat perisai yg dibuat Asean retak karena terus dihujam sihir dari the Void, ia bernafas berat dan mengubah Kristal yg ia harusnya jaga untuk menjadi suatu pedang emas. Sayapnya ia bentangkan dan rambutnya memanjang, kesadarannya ia paksa untuk menelan kekuatan kristal tersebut. Malaysia yg sudah menumbuhkan kedua tangannya kembali dan melihat Indonesia menelan paksa kekuatan kristal segera menarik sayap indonesia dan menahannya.

"Si goblok malah ditelen! Keluarin! Elu lagi hamil goblokk!!" Malaysia mengumpat berkali kali sambil menarik jubah dan sayap Indonesia namun terlambat..

Jendela terpecah dan Indonesia terbang dan entah bagaimana dan apa yg ia pikirkan, Indonesia menahan shield serta melawan Mahkluk The Void yg kekuatannya tidak ngotak di otak dengkul readers yg ngga tau kalo author lagi hibernasi gegara hp rumsak.

Asean yg berusaha menarik rantai zavielnya menyadari kekuatannya pulih perlahan, pikirannya tertuju pada Indonesia yg mengorbankan kekuatannya. Tak terkecuali Russia dan Jerman yg menyadari juga jika kekuatan mereka pulih perlahan dan mereka mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat Indonesia terlihat bersinar di pagi terbendung dengan mendung gelap tersebut.

"Jerman! Hentikan Indonesia!! Dia akan mati kehabisan kekuatan!" teriak Russia pada Jerman, Jerman berlari dan meloncat dari gedung ke gedung lain dan membentangkan sayap hitamnya dan terbang ke arah Indonesia.

"Chang[China].. Kau bisa mendengarku?" tanya Jerman ke arah alat komunikasinya dengan gedung Toshu [Gedung Komunikasi].

'Ya.. Kau tunggu apa lagi?! Kristal yg ada di tubuh Indonesia akan meledak jika Indonesia terlalu lama memakai kristal lain! Itu juga akan membahayakan anaknya! Baru satu minggu!! Bayangin!!'

"Aku paham.. Tapi tidak mungkin aku langsung bisa kontak langsunh, yg ada aku terpental goblog!" marah Jerman yg mempercepat kepakan sayapnya.

"ck, lalu fungsinya kau 13 tahun tumbuh di Morush Orphanage apa?? Tabrak saja! Tabrak seperti pesawat menabrak dua gigi kelinci.. (Ytta)' Chang menyunggingkan bibirnya sambil menjentikkan jarinya ke alat musiknya yg merupakan senjatanya.

"Akan ku coba.." Teguh Jerman dan melesatkan tubuhnya dan menuju Indonesia.

Swiiiiiiii—

DUARRR!!!

Satu universe terguncang. bersamaan dengan Jerman menabrak Indonesia, sebuah kristal dalam the Void terpecah dan Indonesia dan Jerman sedikit terkena efek dari serpihan the Void tersebut.

"Papa!!" Vynni melihat Jerman jatuh dari langit bersama Indonesia dan untungnya Filipina dan juga Laos menangkap mereka dan membawa mereka sebelum serpihan kegelapan menyebar.

Apa yg akan terjadi setelahnya..

[Bersambung..]
Maap.. Baru up.. Plus hp rumsak.. T-T.

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang