Hari yg gelap, suasana dingin juga terasa mengiringi akhir pekan ini. Brunei dan Laos juga berbaring baring tidak jelas sambil tebak tebakan perkalian secara bergantian. Semua Aseanis bosan!!
Kamboja dan Malaysia berbaring baring di sofa dan Singapura dan Thailand juga Myanmar bermain PlayStation di ruang keluarga.
Lalu dimana Indonesia?Disisi lain Indonesia bolak balik kamar mandi karena merasa mual dan kepalanya yg terasa sangat pusing. Bibirnya yg semula berwarna merah ranum berubah menjadi merah agak keputihan dan wajahnya juga pucat. Asean yg berada di kamar Indonesia juga menyaksikan hal itu, sudah 4 hari Indonesia begini setelah ia memasangkan tangan robot pada Singapura.
Asean menghampiri Indonesia ke kamar mandi dan melihat Indonesia terduduk lemas sambil memegangi perutnya, Asean dengan perlahan mengangkat tubuh Indonesia dan membawanya ke ranjang tempat tidur. Indonesia dengan mata sayunya memeluk lengan Asean dan menangis kesakitan, Asean menenangkan Indonesia dan berusaha membuat Indonesia tidur.
Asean melangkah pergi dari tempat Indonesia tidur, sesekali ia menoleh kebelakang melihat jika Indonesia benar benar tertidur. Setelah cukup yakin jika Indonesia tertidur lelap, Asean keluar dari kamar Indonesia dan menutup pintu kamar Indonesia.
Baru saja Asean berjalan santai hendak menuju ruang kerjanya suara yg menusuk gendang telinganya muncul perlahan dan semakin keras juga suaranya,
Brak!
Gdubrak!
Clangg!!
Ikuzooo!!!
Ahh yameteh!! [Suara malay]
Suara keributan terdengar, mata Asean mencari arah asal suara tersebut dan benar saja, para Aseanis sedang rusuh di lantai 1, Asean hanya bisa mengelus kelopak matanya dan melihat tingkah random para anak asuhnya tersebut.
Sedang fokus melihat para Aseanis, seseorang menepuk pundak Asean dan berdiri disampingnya, ia adalah Indonesia.
"Indonesia? Sayang? Bukannya kamu lagi sakit?!" panik Asean,
Indonesia diam dan tidak menjawab pertanyaan Asean dengan sepatah kata apapun yg terucap pada mulutnya tersebut.
"Indonesia?" Panggil Asean,
Suasana hening mulai tercipta, perlahan kepala Indonesia merotasi dan memandang wajah Asean dengan tatapan datar beserta mata emasnya yg menyala terang. Jelas sekali jika Indonesia yg sedang berhadapan dengan Asean bukanlah Indonesia ataupun Dirga, Tapi siapa?
Brak!!
Indonesia tiba tiba berada di belakang Asean dan memukul belakang leher Asean, sontak Asean menepis tangan Indonesia dan menarik tangan Indonesia dan menahannya agar tidak berkutik lebih lanjut.
"Keluar! Ini anakku, KELUAR BANGS*T!" , Indonesia terus memberontak dan kedua kakinya meronta ronta seperti ingin melakukan sesuatu dan..
Jlugh!
Kaki Indonesia menendang perut Asean lalu pergi berlari menuju keluar Mansion.
"INDONESIA!!!" Panggil Asean dengan keras sambil memegangi perutnya yg nyeri akibat ditendang oleh Indonesia.
Asean turut mengejar Indonesia, Singapura yg melihat Ayah dan Kakaknya kejar kejaran layaknya tikus dan kucing pun geleng geleng kepala. Kamboja yg sedang bersandar di dada bidang Singapura merasakan kejanggalan dan meminta Singapura untuk menyusul Asean yg sedang mengejar Indonesia.
"Jangan aneh aneh, kamu tahu kan konsekuensinya kalo kita ngeganggu mereka?" Bantah Singapura,
"Aku tahu, tapi aneh kan kalau orang sakit tiba tiba lari kayak narto saske gitu?" , Singapura dibuat berpikir oleh adiknya tersebut dan mendengus kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Your Son [Asean x Indonesia]
Fanfiction'Ini mungkin ship buatan saya, jika kalian suka pikirkan 2 kali sebelum vote dan Jika sudah terpikirkan silahkan baca..' ••• Keluarga bahagia, bukan keluarga asli namun ini adalah sebuah keluarga dari kumpulan berbagai negara yg terbagi di berbagai...