gebok pisyang

661 54 26
                                    

Ctik..ctik.. Brak!!

KONNNNN(TOL)NYOOOLLLL!!!!

Indonesia frustasi membanting dan membuang laptopnya dari balkon kamarnya, Asean yg tengah dijadikan pangkuan Indonesia terdiam sekaligus terkejut. "Ada apa? Kenapa kau buang?" Tanya Asean.

Indonesia mendengus kesal "aku lelah.. aku lelah.." ucapnya dengan suara dalamnya yg sedang kesal. Banyak tugas dan filenya kadang membuat memori laptop Indonesia penuh dan membuat kinerjanya lemot.

Asean terdiam, menarik pinggang Indonesia dan membuatnya duduk di pangkuannya lagi, ia memberikan ponselnya.

"Belilah sesuatu.." ucap Asean, mata Indonesia langsung berbinar "boleh beli.." tatap Indonesia dengan berharap Asean mengijinkan apa yg ingin ia beli.

"Kecuali kaktus joget." Ucap Asean, Indonesia memajukan bibirnya, "why?" Tanya Indonesia. Asean menghela nafas "sayang.. saya tahu kau menyimpan dua kardus berisi kaktus joget di lemari. Kau kira saya tidak tahu?" Tanya Asean mengingat dirinya sendiri melihat Indonesia menyimpan dua kardus kaktus joget berbagai macam jenis dan kostum.

"Tapi mereka lucu.." ucap Indonesia, Asean mengecup paksa bibir Indonesia "diam.. Buy something else except that cactus." Ujar Asean. Indonesia langsung menyusut dan melihat lihat apa saja yg dijual di apk belanja online milik Asean.

"Kenapa semuanya kebanyakan jam rolex?" Tanya Indonesia, Asean terdiam "saya ingin beli satu.. tapi modelnya tidak ada yg baru." Jawab Asean. Indonesia memutar matanya dan lanjut menggeser dan memilih barang yg akan ia beli.

"Nah.. ini bagus keknya.." ucap Indonesia , Asean menoleh ke arah barang yg ditunjuk Indonesia. "Yg benar saja kamu.. apa milik saya kurang besar hm?" Tanya Asean, Indonesia merinding.
>>>>

Indonesia dengan penuh kesadaran bangun dari tidurnya.. Ajg salah posisi! Bruak. Ia jatuh dari pohon. Cuma mimpi rupanya.

(Mengandung 18+ tipis, harap bijak dan otak diletakkan di kepala.)

Hari ini ada pekerjaan, para Country yg diundang harus mendatangi kantor pusat karena ada meeting. Ada ada saja Un ini.

Asean tidak diundang, karena katanya masih bertengkar dengan UN, jadinya Indonesia sebagai perwakilan karena sudah berstatus calon partner Asean. Awal mula Asean bertengkar simpel, hanya karena kalah main catur akhirnya catur yg berbobot 2 kilo itu dibanting UN dan bertengkar lah akhirnya, keren kan? Biasa bapak bapak emang gitu.

Indonesia sudah rapi, ia menaiki motornya dan memakai helmnya, lalu tiba tiba ia turun dari motor dan masuk rumah lagi. "Pah! Lupa Salim!" Ucapnya dengan keras, Asean terkekeh dan mengacungkan jari tengahnya sambil minum kopi diatas tangga.

Indonesia berangkat menuju gedung kedewanan. Dengan gagah berani saat ia sampai, ia lewat pintu depan dan menyapa orang orang yg ia kenal dan ia tak sengaja bertabrakan dengan Russia.

"Mana matamu?" Tanya Russia, Indonesia mengangkat bulu matanya dan membelalakkan matanya. Manik emas itu menatap Russia dengan tajam. Mereka berdua tertawa dan saling membantu berdiri, berbincang sambil menunggu waktu meeting dimulai.

"Baee, dasar kau ya! Dititipi Vynni malah ngobrol, ngobrol sama siapa sih?" Tanya Jerman yg menggandeng tangan Vynni, melihat Russia berbincang dengan Indonesia atapan Jerman melembut.

"Awhhh anak maniezzz gantiin pak Asean ya?" Tanya Jerman, Russia hanya mengangguk. Russia menggendong Vynni dan menatap ke arah Jerman, "berkasmu ketinggalan di mobil, jika kau akan mengambilnya sekalian ambilkan korek apiku." Ucap Russia, Jerman langsung terceletuk berkasnya "ahh iya! Yasudah aku tinggal dulu." Ucap Jerman yg menuju parkiran.

Indonesia terkekeh "Pak Jerman makin cantik aja, udah hamil?" Tanya Indonesia, Russia hanya terkekeh "iya dong, makin cantik kan? Saya yg biayain skincare nya, masa iya mau suami/istri cantik ga butuh modal." Ucap Russia, "Untuk saat ini saya tidak berencana dulu, tunggu Vynni naik grade V." Ucap Russia. Indonesia menatap Russia lagi "Dih.. masih lama dong?" Tanya Indonesia, Russia dan Indonesia terkekeh.

Tatapan Russia menatap Indonesia, "kapan kau menikah?" Tanya Russia. Indonesia terkekeh, "nanti kalau saya nikah, anda pasti diundang kok.. sekarang lagi nunggu Author niat aja.. ya gak ru?" Indonesia menoleh ke arah Ru yg sedang rebahan di sofa.

"Gaaaaaa!!!" Ucap Ru dari dalam ruangannya, Russia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Aku harap kau menikah dengan cepat," Russia mendekat ke arah telinga Indonesia "kau bisa hamil, jika kau tidak segera menikah atau saya yg menghamilimu.." ucap Russia, Vynni melihat Daddynya berbisik dengan seseorang langsung kabur entah kemana, membuat Russia langsung mengejarnya. "Vynni! Jangan lari lari!" Ucap Russia dengan panik.

Indonesia memutuskan menuju ruangan Asean, melihat barang barang disana yg kebanyakan buku dan berkas penting, ada satu laci yg diberi kata sandi, ia tidak tahu dan tidak mau mencoba. Ia mengambil satu buku dan membacanya.

Tep.. tep..tep..

"Kamu ngapain diruangan saya?" Tanya seseorang, Indonesia bergidik dan langsung menoleh dan melihat Asean yg menangkis tangan Indonesia yg hendak memukul kepalanya. "Santai sayang.. ini saya." Ucapnya.

Indonesia cemberut "loh.. katanya ga mau kesini?" Tanyanya, Asean terkekeh "saya takut kalau kamu diambil orang lain, jadi saya dampingin kamu aja walau nanti kena sinis UN." Ucap Asean.

Asean menarik pinggul Indonesia dan menahannya. Asean mencium bibir Indonesia, "kita main bentar yuk, jangan berisik." Ucap Asean, tangannya menarik Indonesia menuju ruangan rahasia dibalik rak bukunya.

(Bersambung)
Ini upnya telat, gw masih mudik ikut temen gw aowkaowk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Is Your Son [Asean x Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang