Akibat secara tidak sengaja menjadi aktor dalam sebuah video, Ares dan Karin terpaksa menikah untuk menjaga image keluarga mereka.
Apakah mereka berdua bisa bertahan dalam pernikahan tersebut disaat Karin masih mempunyai seseorang yang dia cintai?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lepasin tangan gue gak!"
Karin narik paksa tangannya yang dipegang erat sama Ares.
"Lo jangan kayak om om yang mau nyulik bocah dong!" protes Karin. Masalahnya bukan cuma tangannya yang sakit, tapi mereka berdua jadi pusat perhatian orang-orang.
Aneh banget kan, Ares yang dari awal masuk perusahaan terlihat sangat dingin, tidak terlalu ramah, apalagi berurusan dengan cewek di kantor, tiba-tiba sekarang menyeret seorang gadis dengan paksa.
"Ide bagus. Lain kali gue bawa karung biar kayak penculik beneran." Ares menanggapi dengan santai omelan calon istrinya itu lalu melepas genggamannya.
Karin tidak membalas lagi omongan Ares. Dia memilihjalan dibelakang Ares hingga sampai di parkiran.
"Ngapain sih orang-orang itu pada ngelihatin elo? Risih banget gue jadi ikutan diawasin. Makin nambah alasan buat gue jauh-jauh dari elo." cerocos Karin sambil memasang sabuk pengamannya.
Karin masih saja nggak sadar kalau calon suaminya itu lumayan terkenal di sosmed. Followersnya sudah mencapai 190 ribu lebih.
Maklum lah, Ares pebisnis muda, ganteng, pinter ngelukis, tidak ada berita miring tentang dia, satu circle sama crazy rich Jakarta. Karin aja yang kudet. Hidupnya cuma ngebucinin Naren. Instagramnya aja isinya cuma foto dia, Naren sama satu-satunya sahabatnya, Rara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tau sendiri kan bedanya?
"Ini kita mau kemana?" tanya Karin nyolot.
"Nyokap gue udah nungguin lo di butik."
"Ngapain?"
"Kursus jahit."
Reflex Karin memukul bahu Ares. "Yang bener dong!"
"Ya menurut lo apa? Lo mau pake daster waktu nikahan nanti?"
Karin sedekap. Kesal. Ares nyebelin menurut Karin.