Married by Accident [Completed]

Lima Belas

Sekitar pukul 11.30 WITA, saat Karin, Rara dan Haikal tiba di Paradise Hotel, puluhan balon putih berterbangan dari arah taman hotel. Rara yang penasaran langsung menggandeng Haikal untuk melihat sumber acara. Karin pun terpaksa ikut mereka.

Betapa terkejutnya Rara dan Haikal saat melihat acara apa yang ada di depan mereka. Ya, pernikahan Naren dan Manda. Ada di Paradise Hotel, tempat yang akan mereka tempati selama di Bali. Berbeda dengan Rara dan Haikal, Karin biasa saja melihat acara itu.

Bagaimana Rara dan Haikal nggak kaget? Mereka teman Naren tapi tidak tau kalau Naren melakukan pernikahan sekarang di Bali. Mereka berdua cuma tau kalau Naren akan menikah tapi tidak secepat ini.

Sejak Karin menikah, Rara dan Haikal sudah hampir tidak pernah berkomunikasi dengan Naren. Haikal yang beberapa kali mengomntari instagram story Naren saja tidak pernah dibalas. Kalau Karin tentu saja masih berhubungan setiap hari, masih sering keluar bareng, tapi Rara tidak begitu tau sejauh apa mereka masih berhubungan.

"Kar...lo nggak sengaja kan pilih hotel ini?" tanya Rara curiga.

"Nggak." jawab Karin singkat yang tentu saja tidak dipercaya Rara.

"Kar, gue nggak tau rencana lo apa, tapi coba pikirkan lagi apa akibatnya. Lo sama Naren udah punya pasangan sah sekarang." pesan Rara.

"Coba posisikan diri lo sebagai istrinya Naren, gimana perasaan lo saat tau suami lo masih berhubungan dengan wanita lain." Haikal menambahi lalu menepuk singkat pundak Karin kemudian pergi diikuti Rara.

Gue udah ngerasain sekarang, tapi biasa aja karena gue nggak cinta suami gue. Batin Karin.

Selesai acara, Naren dan Manda langsung menuju kamar mereka. Tentu saja suasana canggung menyelimuti mereka.

"Gue pergi dulu keluar, cari angin. Lo istirahat aja." ucap Naren setelah selesai ganti baju.

"Iya, Kak." jawab Manda singkat.

Selepas kepergian Naren, Manda mengambil ponselnya lalu menelpon Yesha.

"Yesh...Yesha, gimana? Beneran kesini?"

"Beneran! Gue tadi pagi lihat dia bawa koper."

"Tapi beneran ke hotel ini juga?"

"Beneran Manda...telinga gue masih sehat waktu denger mereka ngerencanain ini."

"Tapi Karin ada suaminya kan?"

"Nah itu masalahnya, gue gak lihat Ares bawa koper dan dia pake baju kerja. Nggak tau deh dia bakal nyusul atau enggak."

"Kalo suaminya nggak ikut makin lancar dong rencana mereka?"

"Pokoknya, elo harus ngikutin terus kemana Naren pergi."

"Tapi gue nggak berani ngapa-ngapain kalo mereka beneran ngelakuin itu."