2. Rayuan bunda

11.3K 1.1K 41
                                    

Aku adalah malam dan kau adalah rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku adalah malam dan kau adalah rembulan . Saat gelap kau menerangi . Saat gelap kau menyelimuti

_____________••______________

Kemarin semesta sempat bersedih dengan derasnya. Begitu juga dua putra Adam yang tak sengaja bertemu dan berbagi cerita.

Namun hari ini dunia begitu berwarna. Entah apa yang membuat semesta begitu ceria. Berbeda dengan atthala syahreza ia merasa kehilangan Zidanta setelah mengantar nya ke RS.

Atta begitu jujur pada hatinya. Padahal mereka baru bertemu dan bersenggama. Atta merasakan nyaman saat di sisinya. Apakah ini rencana semesta?

Lamunan atta di buyarkan dengan pangilan telfon yang bertuliskan suster. Di hatinya hanya ada perasaan yang tak karuan. ia buru buru menuju ke RS.

Tak lama atta telah sampai ke ruangan bunda nya. Atta takut jika terjadi sesuatu dengan bunda nya, atta binggung mau mencari donor jantung di mana lagi. ia sangat terkejut saat sang bunda tersenyum secerah mentari sambil melambai ke arahnya.

"Bundaa.." teriak atta antusias penuh dengan senyum sambil memeluk bunda

"bunda gimana udah siuman? Atta tadi pulang bentar beresin rumah Bun, maaf ya bunda tadi nunguin sendiri disini" ucap atta penuh dengan rasa bersalah

"Gapapa atta, Anak bunda. Harusnya bunda yang minta maaf nga bisa nemenin kamu, nga bisa masakin makanan kesukaan atta, sekarang atta juga jarang sekolah gara gara nemenin bunda di sini" jawab bunda dengan tetesan air mata sambil memeluk atta.

"Bunda jangan bilang gitu ih. Atta malah seneng nemenin bunda tiap hari" bunda tak menjawab pertanyaan atta

"Atta sayang bunda kan? Mulai besok atta sekolah ya. Temen bunda udah nyariin sekolah buat kamu"

"Atta ga mau. Terus yang njagain bunda siapa? Atta ga mau bunda sendirian "

"Bunda pengen anak bunda yang paling jagoan ini enga putus sekolah.
Susah nak cari kerja kalo nga sekolah. Besok mulai sekolah ya"

"Tapi Bun.." rengek atta dengan wajah memelasnya berharap sang bunda luluh.

"Atta sayang bunda kan?" Tak ada jawaban hanya angkukan "besok sekolah ya, barang barang nya udah di siapin sama pak Danang"

"Iya Bun.."

Kini rayuan sang bunda berhasil membuat atta luruh dan patuh
Terhadap bunda.
Atta hanya mengikut perkataan bunda, katanya demi kebaikan dirinya. tapi atta ingin menemani sang bunda yang lemas di ranjang Rs, tak tega rasanya jika bunda di tingal dan di jaga oleh pak Danang.

________________________

Hari ini adalah hari di mana atta melanjutkan sekolah nya di bangku SMA. Kini ia sedang melihat dirinya yang setelah sekian lama tak merasakan kembali baju putih abu. Entah apa yang membuat atta tak bersemangat. Raganya lemas seperti belum terisi energi.

Pelangi di bulan Juli.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang