9. Terluka

7.7K 594 48
                                    

Cinta di atas norma seperti syair sastra tak berirama, karena kau dan aku tak akan bisa bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta di atas norma seperti syair sastra tak berirama, karena kau dan aku tak akan bisa bersama.

_______••_______

Kemarin dua putra Adam itu berbagi hangat nya tubuh di bibir laut, lalu malamnya mereka memberi satu kecupan cinta tulus.

Kecupan itu mampu membuat atthala syahreza berani mengahdapi malam yang sepi, sunyi, dan penuh ilusi, seakan akan di terangi cahaya yang penuh abadi.

Semesta menentang cinta mereka namun semesta membiarkan mereka bersama begitu saja, tentu semesta tak akan membiarkan cinta yang terbalut norma berdiri di atas bumantara.

Di malam yang jatuh ini atta terbangun dari tidur nya, atta masih membayangkan hangatnya bibir Idan yang menempel pada kening nya. semalam atta tidur dengan hati yang berbunga bunga, aroma coklat berpadu vanilla masih tercium jelas di tubuh atta karena semalam jantung mereka saling bertemu di dekapan malam yang semu.

Hari ini hari Minggu, pagi ini atta tak langsung bangun dari kasurnya, ia masih teringat jelas akan kejadian kemarin siang menjelang sore itu. Atta tak akan pernah melupakan hari itu tepatnya di bulan Juli. Hari itu hari bersejarah bagi atta, hari di mana Idan dan atta melukis cinta di atas norma lalu tercipta pelangi yang adiwarna.

Setelah cukup lama melamun kan wajah Zidanta putra, atta mengambil handuk yang ada di belakang pintu kamarnya lalu ia bergegas menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. atta ingin menemui bunda pagi ini, Ia ingin berbagi cerita dan tawa pada sang bunda.

Hati dan pikiran atta sedang di Landa tawa dan asmara, semoga saat bertemu bunda ia tak merasakan duka dan luka lagi. atta harap tawa nya bisa mengobati beberapa luka bunda. Yang paling utama, atta meminta pada semesta agar bunda tak mengetahui kisah cintanya. Hatinya terlalu sakit jika bunda tau.

Tentu bunda akan membenci atta. Atta tak mau wanita yang lemas di ranjang Rs dan menahan luka di setiap detiknya akan terkena luka lagi, luka itu adalah atta. Atta tak mau menambah luka sang bunda.

hari ini atta ada janji dengan Tama, lingar, dan Idan. Mereka akan menghabiskan waktu bersama sebagai sosok seorang teman bahkan lebih karena hubungan mereka telah lebih dari sosok sahabat.

Pak Danang tak mengantarkan atta karena setiap hari Minggu pak Danang libur dari tugasnya. Biasanya atta lebih memilih memesan ojek online namun entah mengapa ia ingin sekali menggunakan motornya lagi.
Jika ia menyuruh Idan untuk menjemputnya ia tak enak hati padanya, rasanya ia seperti tak memiliki harga diri.

Saat di sepertiga jalan Dering ponsel atta berbunyi, beberapa pesan dan pangilan dari Idan menumpuk di layar ponselnya.

Setelah tiba di parkiran RS ia terkejut karena Idan mengirim pesan dan pangilan tak terjawab begitu banyak. Idan menanyakan keberadaan atta, Idan begitu khawatir pada atta. Pikirannya mulai terganggu karena pesan dan pangilan nya tak terjawab maka dari itu idan buru buru ke rumah atta. saat ini Idan telah sampai di depan rumah atta namun rumah nya sepi seperti rumah tak berpenghuni.

Pelangi di bulan Juli.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang