Purnama membuat ku ingin memeluk rindu, sama seperti mu aku ingin memelukmu di gelap nya malam yang kelabu.
___________••___________
Pagi ini atta tersenyum secerah mentari, jika atta bangun terlalu pagi ia sempatkan untuk memasak makanan kesukaan bunda. Sup ayam itu kesukaan bunda.
Entah mengapa atta ingin sekali membawa bekal ayam geprek. Kata atta ayam geprek di kantin tak seenak buatan nya, ia begitu tergila-gila dengan sensasi pedasnya. Tangan nya sibuk mengutak Atik peralatan masak di dapur. Jika atta memasak ia selalu melebihkan porsi masaknya, sengaja Untuk pak Danang dan Dava.
Atta sengaja membawa banyak kotak tempat makan, semuanya berwarna coklat, salah satu isi kotak makan itu atta memasak sepenuh hati untuk di berikan pada Idan, ayam geprek dengan level rendah dan sambal terpisah. Atta masih tak enak hati pada Idan telah memberinya susu kotak begitu banyak.
"Pak anterin atta sekarang ya.."
"Mau ke bunda dulu mas?" Ucap pak Danang setelah melihat atta menggenggam kotak makan warna coklat tua.
"Iya pak. Kayak biasa" jawab atta. Tak lupa setitik senyum mampir di bibirnya.
Kemarin semesta memberikan tawa antara atta dan Idan lewat senja. Entah hari ini semesta mengirim tawa atau luka, Cinta mereka begitu menentang hukum semesta. Tuhan saja tak merestui semesta apa lagi orang tua mereka.
_____________________
Sesampainya di parkiran RS atta turun dari mobil dan memberikan
Sekotak ayam geprek super pedas kesuakan pak Danang"Ini pak. Di makan ya, atta mau ke bunda dulu"
Pak Danang salut dengan atta. Seorang anak laki laki yang menyangupi semuanya, Hinga memasak atta lakukan, jarang ada anak laki laki semuanya bisa memasak. semuanya yang bunda mau pasti atta iya kan, tak pernah atta menolak permintaan bunda.
Atta berlari menuju ruangan aster ia tak sabar menemui bunda, ia ingin melepas rindu pada bunda.
"Pagi bundaa.." seru atta pastinya dengan semangat. "Bunda atta bawa sup kesuakan bunda" ucapnya di depan pintu.
Dava masih tertidur pulas, atta merasa kasihan pada Dava yang telah menjaga bunda semalaman suntuk. Atta buru buru membangun kan Dava perlahan agar bisa sarapan bersama.
"Dek bangun yuk.. kita sarapan bareng udah lama kan kita nggak sama sama?" Ucap atta. Tangannya mengelus elus kepala Dava perlahan agar matanya setengah terbuka.
"Pagi banget kakak yang kesini" ucap Dava rada ngelantur.
"Sana kamu cuci muka dulu baru sarapan.. habis itu langsung mandi terus berangkat sekolah bareng kakak, kakak udah Siapin barang barang kamu." Ucap atta penuh keibuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di bulan Juli.
Teen Fictionkisah tentang dua anak Adam yang saling mencinta, namun cinta yang begitu setia dan sempurna menentang norma dan agama, entah takdir atau semesta tak mengizinkan mereka untuk bersama, ketidak Adilan dunia membuat cinta mereka berakhir duka dan lara...