"aku ingin pergi ke tempat mu mati, aku juga ingin pulang ke tempat asal mu hilang."
_____••_____
Pagi itu kelima nya bangun dengan wajah yang masih kantuk sebab semalam mereka habiskan malam Dengan obrolan yang tersimpan di selingi canda dan juga membicarakan masa yang akan mereka jalani di suatu hari Nanati. berbeda dengan Dava yang semalam habiskan malam nya dengan kenikmatan dan juga rasa sakit.Atta sendiri belum tahu jika adiknya semalam bermain api dengan teman yang sangat membencinya. Itu Iqbal dia begitu membenci atta sebab ia menyimpang dan selalu mengambil apa yang membuat nya bahagia.
Kelima nya berkumpul di satu kasur yang sama meski jiwa dan wajah mereka masih terlihat kantuk.
"Lo tau ngak sih?" Ujar Nayla tiba tiba.
"Hmm.. apa?" Tama masih mengantuk jadi kalimat yang ia keluarkan hanya sekenanya saja yang lain hanya menyimak dan mendengarkan.
"Itu si Desita.. ceweknya Iqbal."
"Iya dia kenapa? Demen banget sih Lo ngomongin itu orang." Atta membuka suaranya karena menurutnya Nayla selalu membicarakan hal yang di lakukan oleh Desita.
"Ini berita hangat anjing.. katanya si Iqbal udah mulai jarang ngasih perhatian ke Desita, katanya hubungan mereka akhir akhir ini kurang baik."
Lalu linggar setengah tertawa setelah mendengar apa yang Nayla katakan. "Bagus deh, putus aja Sekalian. setelah mereka berdua ngelakuin hal yang kurang ajar ke atta, mereka harus dapet balasannya."
Ternyata hal yang telah di perbuat Desita dan juga Iqbal terhadap atta, mereka menyebarluaskan jika di bumi Pasundan, di Bandung ini ada putra Adam yang menyimpang dan membesar besarkan fakta yang ada.
Atta hanya terdiam ia sudah muak dengan Desita dan juga Iqbal mereka sama sama manusia yang tak punya hati. Lalu pandangan atta tertuju pada Idan di bawah yang masih tertidur dengan kepala yang bersandar pada paha bawahnya.
Tangan bergerak perlahan untuk mengusap rambut Idan yang sedikit lepek dan berantakan. Wajah pucat dan lemas begitu terlihat dengan jelas. Keduanya sama sama masih ingin bersama.Mentari mulai naik ke singgasananya menyinari sudut sudut bumi yang masih tertidur. Seakan menyapa seluruh insan untuk bangun.
Dava dan Iqbal, semalam keduanya melakukan hubungan yang seharusnya di bicarakan terlebih dahulu. Semalam juga mereka tertidur tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh mereka. Aroma keringat bercampur menjadi satu di kamar Dava. Pelukan tak terlepas sampai mereka tertidur.
Pagi ini entah mengapa tubuh Dava begitu remuk, lebur, dan juga hancur. Ia terbangun dengan isi kepala yang begitu penuh. Sekarang Dava menjadi laki laki kotor, namun tidak sekotor Allen dan juga Arga.
Setelah beberapa menit Dava bangun Iqbal juga ikut bangun dari tidurnya. Hinga saat ini tak ada sepatah kata satu pun di antara mereka terakhir hanya suara erangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di bulan Juli.
Teen Fictionkisah tentang dua anak Adam yang saling mencinta, namun cinta yang begitu setia dan sempurna menentang norma dan agama, entah takdir atau semesta tak mengizinkan mereka untuk bersama, ketidak Adilan dunia membuat cinta mereka berakhir duka dan lara...