Katanya manusia hanya punya satu cinta seumur hidupnya, namun nyatanya mereka punya beribu kasih sayang dan cinta.
_____••____
Pulang nya atta begitu di nanti nanti oleh Dava terlebih lagi oleh ayah. Entah ayah akan berbicara apa pada putra pertamanya itu sebab ayah lah yang begitu ingin atta untuk pulang
Atta bertanya tanya pada dirinya sendiri siapa dia sosok asing yang ayah bawa pulang saat ini. Rasanya ia ingin bertanya apa tujuannya datang ke sini. Wanita itu bukan wanita yang pernah ayah bawa sebelumnya, kali ini berbeda lebih cantik dan terlihat sangat ramah.
"Mereka siapa" tanya atta pada ayah saat ia berusaha mengenali mereka yang tak dia kenal. Dava yang sedari tadi duduk kini berdiri di samping kakaknya, mencoba untuk meredakan emosi atta yang meluap luap.
"Sopan begitu? Mana sopan santun nya?" Ayah berdiri lalu bertanya pada putra angkatnya.
"Kenapa ayah nyuruh atta pulang?" Atta balik bertanya pada ayah nya tidak seperti biasa, ayah ngak pernah sedikitpun bersikap peduli seperti ini.
Ayah mengeluarkan selembar undangan berwarna biru bercampur putih dan memberikannya pada Dava dan juga atta"Ada yang harus ayah sampaiin ke kalian berdua. Minggu depan ayah akan menikah lagi, ayah harap kalian setuju akan keputusan ayah, ini calon bunda dan saudara kalian, ayah minta hormatin mereka nurut apa kata mereka."
Ayah menjelaskan sedikit pelan kali ini ayah tak menunjukkan emosi nya, mungkin kali ini ayah ingin menjadi sosok ayah yang baik, atta menang bukan putra kandungannya namun ayah berusaha untuk menganggapnya sebagai keluarga.
"Kenapa ayah baru Ngomong sekarang? Apa harus ayah ijin ke kita kalo ujung ujungnya kita nurut nurut aja ayah nikah lagi.? Ucap atta setelah membaca undangan pernikahan itu bersama dava
"Jaga mulut kamu, ayah gini demi kamu juga biar ngak sepenuhnya menyimpang"
"Ayah udah yah.." Dava mencoba melerai antara ayah dan kakaknya
"Bisa ngak sih ayah ngak bawa bawa kepribadian atta?"
"Kenapa? Kamu malu? Harusnya kamu mikir semalu apa ayah punya putra kayak kamu." Ujar ayah pada atta meluapkan apa yang ayah rasa, sungguh ayah begitu malu memiliki putra yang menyimpang.
Atta tidak malu saat dirinya di sebut sebagai laki laki menyimpang, ia tidak malu sama sekali namun ia malu ketika harga dirinya di turunkan seperti ini bahkan bunda belum pernah bersikap seperti ayah.
"Ayah Emang ngak punya hati. Sampai kapan pun bunda ngak bisa di ganti sama sosok manapun." Lanjut atta ia lalu berlari menuju kamarnya di susul Dengan Dava, kalimat terakhir nya begitu puas ia lontarkan pada ayah
"Anak kurang ajar.. sini kamu.." ucap ayah ingin menampar pipi putranya itu, Kalimat tadi tidak di hiraukan oleh atta sama sekali
"Udah ya? Jangan di lanjut kasian putra kamu." Ucap wanita yang akan menjadi calon bunda Dava dan juga atta. Dia berusaha menghentikan perbedaan sengit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di bulan Juli.
Teen Fictionkisah tentang dua anak Adam yang saling mencinta, namun cinta yang begitu setia dan sempurna menentang norma dan agama, entah takdir atau semesta tak mengizinkan mereka untuk bersama, ketidak Adilan dunia membuat cinta mereka berakhir duka dan lara...