Sejatinya kita memang tidak bisa bersama, namun cinta kita akan sempurna jika Dunia tanpa norma.
__________••__________
Bel panjang berbunyi di sudut sudut kelas. Menandakan jam istirahat telah tiba. Semua siswa berbondong bondong meninggalkan kelas menuju kantin. Tak terkecuali atta dan Tama, sebelumnya Desita sudah mengajak mereka, namun Tama dengan seribu alasnya berhasil membuat Desita dan nayla pergi begitu saja.
Saat atta dan Tama akan berdiri dari duduknya, tiba tiba idan dan lingar mendatangi meja mereka.
Netra Idan dan atta saling bertemu Saling menatap tanpa kata ragu.
"Lo atta? Yang di taman waktu senja?" Tanya Idan memastikan.
"Iya itu gue.. kok Lo masih inget" ucap ada cengengesan.
"Inget dong Lo kan yang Meluk.." Idan tak melanjutkan ucapannya ia memelankan ucapan terakhir nya. tetapi atta sempat mendengarnya.
"Apa apa Lo bilang apa tadi". Tanya Tama tiba tiba.
"Nggak Gapapa, sana Lo ke kantin duluan Sama suami Lo itu". ucap Idan dengan lirikan ke arah lingar.
"Anjing hehh awas ya Lo, ga ada contekan dari gue buat Lo!" ancam Tama, lingar buru buru menarik tangan Tama untuk menjauh dari kelas. Ucapan Idan membuat atta berfikir keras. sedangkan Idan hanya tertawa puas dengan tingkah Tama dan lingar.
Saat ini hanya tersisa Idan dan atta, dan beberapa siswa yang memilih singah.
"Ta? Gimana badan Lo?" Tanya Idan cemas dengan satu tangan kanan yang mendarat halus di dahi atta.
Atta terkejut dengan tempelan lembut tangan Idan tiba tiba. "gue Gapapa kok, makasih udah bawa gue ke RS". Ucap atta terbata bata.
"Maaf ya.. gue ningalin Lo gitu aja di RS" ujar Idan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Waktu itu ada urusan yang harus gue urus hari itu juga".
"Iyah Gapapa gue ngerti kok" ucap atta dengan lekukan senyum di bibirnya. Yang membuat Idan juga ikut memamerkan senyumnya.
Hari ini atta begitu bahagia sebab, hari ini ia berjumpa kembali dengan seorang anak Adam yang pernah menolong nya, atta begitu berterimakasih pada semesta yang telah membuat hari ini begitu ceria dan bermakna.
"Ta.. kantin yuk. Gue udah leper nih". ajak Idan tiba tiba saat melihat Desita dan nayla akan memasuki kelas. Idan tahu jika sikap Desita membuat atta tak nyaman maka dari itu ia ingin membawa atta menjauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di bulan Juli.
Teen Fictionkisah tentang dua anak Adam yang saling mencinta, namun cinta yang begitu setia dan sempurna menentang norma dan agama, entah takdir atau semesta tak mengizinkan mereka untuk bersama, ketidak Adilan dunia membuat cinta mereka berakhir duka dan lara...