Cinta kita sedalam samudera, seluas bentala dan setinggi cakrawala, namun semesta tak memberi ijin untuk kita bersama.
___________••___________
Semesta tak berlarut larut memberikan tangis antara atta dan bunda. Maka dari itu semesta menyalurkan semangat pada mereka.
Hari ini adalah hari di mana atta memulai kembali kisah SMA yang sempat tertunda. Tak lupa meminta restu dari sang bunda agar hari ini semesta berpihak kepadanya.
"makasih ya pak udah nganterin atta." meski pak Danang hanya sopir biasa, atta di ajarkan untuk tetap hormat pada siapapun itu, tak peduli apa pekerjaannya.
"Sama sama mas.. lagian ini juga udah tugas pak Danang." ucapnya tuluss dan lembut."nanti pak Danang jemput yah mas" ucapnya lagi.
"Iya pak.. atta masuk dulu yah pak"
"Semangat mas sekolahnya.. jangan nakal loh" semangat dari pak Danang dengan gurauan kecil mampu membuat atta berapi api untuk bersekolah.
"Iyah pak aman itu" jawab atta tersenyum dan tertawa kecil.
Pak Danang tau betul bagaimana kondisi keluarga kecil atta, pak Danang sudah menganggap atta layaknya anaknya karna ia tau atta jarang mendapatkan kasih sayang dari sosok seorang ayah. Namun siapa sangka atta tumbuh dengan tegar dan selalu tersenyum tengah menghadapi rintangan semesta, sosok tegar itu nyatanya sering menangis di gelap nya malam saat dunia sedang tertidur.
Kaki atta berjalan dengan santai begitu saja melewati gerbang SMA yang terbuka. Netra atta di buat terpana dengan kemegahan SMA-nya. Semua siswa memandang atta terheran dengan teriakan histeris dan berbisik-bisik tentang dirinya. "anjir.. cakep banget Cok" bisik para cewe cewe "iya ya ampun manis banget, gue meleleh"
Semua netra tak henti hentinya memandangi atta. Netra atta sibuk mencari keberadaan kantor guru berada. Ia memberanikan diri untuk bertanya pada seorang gadis cantik dengan rambut terurai yang sedang duduk di bangku depan lapangan basket.
"Hay.." sapa atta dengan senyum semanis madu"ruang guru di sebelah mana ya?"
Gadis itu tak kunjung menjawab. Gadis itu di lamunkan paras atta yang manis. Netra atta tertuju pada name tag yang tertempel pada baju OSIS yang bertuliskan nama Desita.
"Desita..." Teriak seorang gadis berhijab putih, sambil berlari menghampiri Desita. "Lo ngapain di sini?" Ucapnya ngos-ngosan "Des? Lo ngapain ngelamun"
"Ehh Lo anak baru yah?" Kini pertanyaan tertuju pada atta. "Kenalin gue Nayla. Kalo ini, temen gue yang paling bahenol namanya Desita" Nayla mendapat satu pukulan di bahunya dari Desita
"gue atta,Ruang guru di sebelah mana ya?" Tanya nya lagi.
"Ikut gue."
Akhirnya Desita dan Nayla melangkah memimpin menunjukkan kantor guru berada. Desita mulai berbisik pada Nayla. "Hehh nay.. itu si atta ganteng banget OMG" ucapnya dengan suara terkagum kagum. Sedangkan atta pura pura tuli di belakang kedua gadis cantik itu. seolah olah tak tahu menahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di bulan Juli.
Teen Fictionkisah tentang dua anak Adam yang saling mencinta, namun cinta yang begitu setia dan sempurna menentang norma dan agama, entah takdir atau semesta tak mengizinkan mereka untuk bersama, ketidak Adilan dunia membuat cinta mereka berakhir duka dan lara...