TERJEMAHAN

1.3K 243 89
                                    

CHAPTER 8
"TERJEMAHAN"

Kenma segera mengenakan headphone milikinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenma segera mengenakan headphone milikinya. Video yang dikirim oleh Akaashi, segera ia pindahkan ke laptop untuk segera ditonton dan dianalisis sedetail yang ia mampu.

Kurang lebih, Kenma mengambil point bahwa kode yang dimaksud oleh Akaashi adalah tulisan-tulisan yang berada di kertas note berwarna kuning, dengan tinta berwarna merah darah.

Kenma juga sempat mengscreenshoot bagian-bagian penting dalam video itu, sembari menyatukannya agar menjadi gambar yang utuh.

Hanya dengan sekali lihat, Kenma sudah dapat menerjemahkan semuanya dengan sangat lancar.

"Ck-! Amatiran emang suka belagu!" Kenma menyerngit. Bisa-bisanya ada penjahat yang dengan percaya dirinya menyamarkan kalimat dengan trik-trik murahan seperti itu.

Sama sekali bukan lawan yang seimbang bagi Kenma.

"Oh, ini sih gak mungkin Tsukishima..." Seringai itu akhirnya muncul di wajah Kenma. Ia mulai memikirkan seseorang yang mungkin banyak melakukan aktivitas dengan kode-kode semacam ini. Asumsinya semakin kuat, saat melihat sosok yang masuk dalam rekaman amatir milik Akaashi tersebut.

Kenma tahu betul, kalau postur tubuh orang yang menyerang Akaashi- tak sama sekali mirip dengan Tsukishima yang berperawakan tinggi itu.

Berhubung kali ini Tim Holy Night dibantu oleh pihak polisi, Kenma akan meminta Akaashi melakukan sesuatu.

Meskipun Kenma sendiri sudah menerjemahkannya juga.

Meskipun Kenma sendiri sudah menerjemahkannya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Kenma melirik potret miliknya. Ia keheranan karena didekat fotonya, digambar sebuah bunga berwarna putih.

Leher Kenma refleks bergerak, dan matanya terpaku pada karangan bunga hidup yang dibawa oleh Tsukishima.

Mungkinkah kebetulan? Karena bunganya sama-sama berwarna putih.

••••••••••

Atsumu kembali berjalan-jalan kedalam gedung asrama. Karena hari masih terang, jadi Shinsuke mengizinkannya. Atsumu tak benar-benar pergi seorang diri, sebab Khodam milik Shinsuke terus menjaganya.

Bloody Mary : Unpleasant Reunion [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang