MENCURI JASAD SAKUSA

971 191 91
                                    

CHAPTER 27
MENCURI JASAD SAKUSA

"Kenma..." Gumam Atsumu yang sedaritadi ragu untuk bicara.

Kenma yang semula sedang membungkus buah tangan dengan Tsukishima, kini menoleh kearah Atsumu. Ia yakin, ada yang ingin disampaikan oleh temannya itu.

"Ada apa?" Tanya Kenma kemudian.

Kedua tangan Atsumu mengepal kuat. Sebenarnya, hari ini Kenma memutuskan untuk berkunjung langsung ke apartemen Holy Night. Atsumu sendiri tidak paham mengapa Kenma seantusias itu untuk membujuk mereka agar mau mengusir arwah-arwah yang ada area Akademi.

"Gue gapunya wajah buat ketemu mereka, Ken." Ucap Atsumu, lalu menundukkan pandangannya.

Ingin rasanya Atsumu melarikan diri. Terlebih, setelah mengetahui bahwa anggota Holy Night adalah orang-orang yang ia kenal.

Kenma memiringkan kepalanya sejenak. Sepertinya ia tahu mengapa Atsumu sangat enggan untuk bertemu teman-teman lamanya itu.

Tak lama kemudian, Kenma melirik. Ia memang diam, tapi ia tahu kalau hubungan Tsukishima dan Atsumu tidaklah baik.

Atsumu takut, kalau-kalau orang yang akan ia temui berpikiran serupa dengan Tsukishima.

"Ngelantur apaan Lo? Itu muka Lo nempel di kepala. Sempurna dan gak cacat!" Ketus Tsukishima. Lagi-lagi, ia membuat Atsumu terhentak disana. Hanya karena ucapannya yang sangat tajam, bagaikan sebuah silet.

Tanpa menggubris ucapan Tsukishima, Kenma segera melangkah, hingga ia sampai tepat di hadapan Atsumu.

"Mereka bukan Tsukishima. Lo gak perlu khawatir." Perkataan Kenma memang belum menghilangkan kecemasan pada diri Atsumu. Tapi setidaknya, Atsumu tak lagi menghindar tiap kali Kenma hendak mengajaknya bertemu Tim Holy Night.

"Kalau begitu, ayo kita berangkat." Kenma memimpin jalan, tapi Tsukishima segera berdiri menghalangi pintu keluar.

"Malam ini, gue ada urusan keluarga. Gue juga bakal bawa mobil, kalau Lo ngizinin." Ucap Tsukishima secara tiba-tiba.

Kenma mengerutkan dahinya. Ia sedikit menggerutu didalam hati. Menurutnya, Tsukishima tak seharusnya bicara sefrontal itu kepada Atsumu, jika dirinya sendiri seperti mencari-cari alasan untuk tidak ikut menemui Tim Holy Night.

"Hari ini Lo masuk terlambat karena katanya gak enak badan..."  Kenma melipat tangannya didepan dada. Ia melemparkan tatapan serius kepada karyawannya yang satu ini.  "... Terus sekarang izin mendadak acara keluarga." Sambungnya, lalu mendengus.

Ini kali pertamanya Tsukishima membuat Kenma merasa marah. Biasanya, ia adalah orang yang paling taat aturan perkara absensi kantor.

"Jangan karena gue pernah jadi kakak kelas lo... Kerja Lo jadi gak ada aturannya!"  Kenma menyambar bingkisan wine, kemudian berjalan melewati Tsukishima yang terus tertunduk disana.  "Atsumu, ayo!" Soraknya dari luar ruangan.

Atsumu yang semula terdiam iba melihat Tsukishima, malah terpekik dan langsung menyusul langkah Kenma.

BLAMM-!!

Pintu itu akhirnya tertutup.

"Gue bakal bikin Lo nggak berkutik. Liatin aja..." Gumam Tsukishima.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Aman gak kalo kita parkir disini?" Tsukishima menghentikan mobilnya disisi jalan yang posisinya tak jauh dari makam milik Sakusa. Sebab, letak area parkir pemakaman terlalu jauh. Akan berbahaya juga jika ada orang yang melihat aksi mereka.

Bloody Mary : Unpleasant Reunion [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang