Chapter 24 : Dendam

85 16 8
                                    

"Tolong.....!!!" Ujar Alexa sambil berteriak.

Bug..!!!, salah satu pria itu terjatuh akibat pukulan yang mengenai punggung nya dari belakang, melihat rekan nya terjatuh salah satu teman nya lantas menoleh ke arah belakang untuk mengetahui siapa yang berani memukul rekan nya tersebut.

Dari ujung gang sana, perlahan muncul bayangan seseorang yang mendekat ke arah mereka.. dan bayangan itu kini memperlihatkan diri nya dengan jelas.

"Rizkiii" ujar Alexa, mata Alexa pun membulat saat mengetahui orang yang datang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rizkiii" ujar Alexa, mata Alexa pun membulat saat mengetahui orang yang datang tersebut.

"Eh bocah berani berani nya lu ya mukul temen gue, kurang ajar" ujar pria tersebut.

"Lah Abang juga berani nya sama perempuan, ga malu bang sama gender...mending main boneka aja bang kalo gitu" ucap Rizki

"Banyak bacot Lo, liat bro ada yang so so an mau jadi pahlawan kesiangan.."

"Dia mengantar kan nyawa nya sendiri kepada maut.. hahah"

"Sebenernya gua gada urusan sama Lo, berhubung Lo yang cari gara - gara sama kita dan berani mukul gua juga... Gua ga bakal biarin lo keluar dari gang ini" ucap pria tersebut.

"Lari Ki, gua gamau Lo kenapa - Napa" ujar Alexa.

Yang di notice tidak menggubris omongan dari Alexa, Rizki justru langsung memasang kuda kuda untuk melawan orang tersebut.

"Keras kepala juga ni anak"

"Rasain inii..."

Dua pria tersebut langsung menyerang Rizki, beberapa serangan dapat di tangkis.
Rizki pun melepaskan pukulan nya dan berhasil membuat kedua pria tersebut jatuh dan tersungkur.

Setelah berhasil membuat kedua pria itu tersungkur, Rizki segera menghampiri alexa dan membawa nya kabur. Namun saat Rizki berbalik badan dan baru beberapa langkah menuju Alexa, dari arah belakang salah satu dari pria tersebut bangun dan memukul Rizki dengan balok kayu.

"Rizki awas....!!!" Ujar Alexa

Rizki yang menyadari akan hal itu, tidak sempat menghindar sehingga pukulan tersebut berhasil mengenai diri nya tepat di bagian kepala.

"Aw... Sakit" ucap Rizki meringis sembari memegang kepala nya.

Ketika Rizki sedang lengah pria tersebut memanfaatkan situasi nya untuk terus menyerang rizki, pukulan berhasil mendarat di bagian perut dan wajah hingga membuat darah segar keluar dan mengalir di area ujung mulut Rizki.

Rizki yang pada saat itu kehilangan tenaga untuk melawan terjatuh ke tanah, pria tersebut lalu mengangkat Rizki dan menarik kerah baju nya.

"Gua udah bilang jangan so soan jadi pahlawan kesiangan, ngerti lu bocah.."

Mendengar ucapan pria tersebut, Rizki bukan nya takut justru terkekeh.

"Kondisi lo yang payah masih bisa bisa nya ketawa, habis ini gua pastiin Lo ga akan bisa tertawa buat selamanya"

MY LIFE IS MY CHOICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang