Di sisi lain saat dirumah sakit Aldo masih setia menemani sohib nya yang terbaring di kasur, sebenarnya Rizki sudah sadar sejak beberapa menit yang lalu setelah Fariz dan Alexa pergi.
"Allahu Akbar Allahu Akbar"
"Allahu Akbar Allahu Akbar"
Terdengar suara gema adzan magrib berkumandang dari masjid yang berada letak nya tak jauh dari rumah sakit, Aldo bersiap siap pergi untuk menunaikan ibadah sholat magrib.
"Ki Lo gue tinggal disini sendiri gapapa?" Ujar Aldo.
"Gapapa udah Sono Lo pergi" ucap rizki
"Ngusir nih ceritanya ?"
"Iya gue ngusir, ngomong mulu sih" ujar rizki
"Ya elah eh kalo gada gue ya gue yakin Lo pasti kesepian gada temen yakan" ledek Aldo.
"Dih siapa bilang, ga juga tuh.. malahan kalo gada Lo tuh tentram hidup gue gada yang nyerocos mulu" jelas Rizki.
"Oh gitu... Yaudh kalo gitu gue pulang dah, Bae Bae Lo sendiri dirumah sakit bisa sendiri kan, gue pamit dulu assalamualaikum" ujar Aldo sembari meninggalkan ruang rawat inap pasien.
Rizki yang melihat Aldo pergi lantas berdecak kesal, kenapa Aldo menanggapi omongan nya dengan serius padahal Rizki hanya bercanda. Sebenarnya ia sangat kesepian jika tidak ada teman mengobrol, untuk sekedar turun dari hospital bed aja dia gabisa sendiri akibat luka pukul diseluruh badan dan juga luka tusuk yang belum kering membuatnya sulit untuk bergerak.
"Aldo ga asik orang gue cuma becanda doang malah dianggap serius, sekarang gue sendirian di rumah sakit.. mana kebelet pengen pipis lagi gimana caranya gue ke toilet ini" gumam Rizki.
Sementara itu Aldo yang keluar dari rumah sakit di perjalanan tak henti henti nya terkekeh mengingat kejadian tadi dengan Rizki, sebenarnya hanya ingin mengerjai Rizki saja, ia sendiri tidak akan tega meninggalkan teman nya sendiri disana..
"Suruh siapa gengsian jadi orang, emangnya enak gue kerjain.. sorry ya Ki" batin Aldo.
Sesampainya di parkiran, ia segera menyalakan mesin motor dan meninggalkan rumah sakit menuju mesjid terdekat. Setelah menunaikan ibadah sholat magrib Aldo tak langsung pergi menuju rumah sakit melainkan mencari kedai makan untuk membeli makanan, teringat dirinya belum sempet makan sejak siang tadi.
Seusai membeli makanan Aldo segera kembali ke rumah sakit, ia khawatir jika terlalu lama meninggal kan teman nya sendirian disana.. saat dalam perjalanan ke rumah sakit Aldo melihat sebuah mobil terpakir di pinggir jalan sepi.
Aldo yang penasaran langsung menghampiri mobil tersebut, dan memarkirkan motornya di samping mobil tersebut. Untung jalanan disana sepi jadi tidak ada kendaraan berlalu lalang sehingga Aldo bisa leluasa memarkirkan motornya disana.
Ia pun turun dari motornya, berlari menuju pintu mobil arah kiri seraya mengetuk kaca mobil tersebut. Sudah berapa kali ia ketuk namun tak kunjung ada jawaban dari pemilik mobil, mesin mobil masih menyala menandakan bahwa ada orang di dalam sana, lalu ia pun melihat ke arah kaca mobil terlihat seorang wanita sedang menangkupkan badan nya pada stir mobil sehingga tidak terlihat wajah wanita tersebut.
Aldo yang panik ingin meminta bantuan warga sekitar namun tidak ada satupun warga yang melintas karena jalanan disana memang sepi lantas ia pun mencoba membuka pintu mobil tersebut, ternyata pintu tersebut tidak terkunci.
Dengan cepat ia membuka pintu mobil tersebut lalu melihat ke dalam siapa wanita yang berada di dalam mobil tersebut, Aldo menepuk pundak wanita itu beberapa kali namun tak ada respon sama sekali, tanpa sengaja saat ia menepuk pipi wanita Tersebut ia merasakan suhu yang dingin dari badan wanita itu, karenakan AC mobil yang terus menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE IS MY CHOICE
Fanfiction"akan ada masa di mana kamu akan mensyukuri dan berterima kasih atas setiap kejadian yang kamu alami... saat dunia tidak adil kepadamu, ingat lah bahwa rabb mu tidak akan pernah meninggalkan mu bukan begitu Humaira ku ? " ucapnya seraya tersenyum ma...