Chapter 18 : Ujian

106 20 7
                                    

Citra dan becca pun berusaha menenangkan alexa, mereka yakin bahwa Alexa bukan pelakunya.

"Kalian percaya kan sama gue kalo bukan gue yang ngelakuin itu" ujar alexa sembari menangis.

"Kita percaya ko Al, ga mungkin Lo ngelakuin hal itu" ucap citra sembari mengelus kepala Alexa.

"Hadeuh udah deh ga usah drama dramaan, udah maling caper lagi" ujar niken.

Becca yang saat itu menenangkan alexa, mendengar teman nya terus terusan di hina ia tidak tinggal diam... Becca pun memandang sinis ke arah Niken dkk lalu berdiri.

"Jangan - jangan ini ulah kalian, iya kan... Ngaku loh" ucap becca dengan nada tinggi.

"Idih idih... Mana buktinya kalo ini ulah kita, gada beda nya ya sama temen nya yang maling ini... Dasar tukang fitnah" ucap Helena.

"Tau maen nuduh orang sembarangan" ujar Lydia.

Saat becca hendak membalas, tangan becca di tahan oleh citra.

"Udah becca... Ga perlu di balas, biarin aja Allah yang membalas mereka" ucap citra.

"Hadeuh malah ceramah, kalo mau ceramah di majlis mbak jangan disini" ucap Niken.

"Keterlaluan kalian ini, sudahhh cukuppp.. Niken, Helena, Lydia mending kalian urus urusan kalian sendiri. Lagian uang donasi juga udah ada.. ga perlu di perpanjang lagi" ujar Aldo.

"Sementara itu Alexa, kamu istirahat saja dulu disini untuk tenang kan diri.. urusan anak - anak biar aku dan yang lain nya yg mengurus acara ini" ujar fariz.

"Gue mau nemenin alexa aja boleh kan riz ?" Ucap becca.

"Silahkan, yang lain nya ayo kita lanjutkan kegiatan kita anak - anak itu pasti sudah menunggu kita" ucap Fariz.

Mereka pun kembali menghampiri anak - anak jalanan tersebut kecuali becca dan alexa, becca pun menemani Alexa di angkot, alexa yang syok akan kejadian yang barusan terjadi kepada nya .

"Ko orang itu jahat banget ya becca sama gue, gue ada salah apa sama dia" ucap Alexa dengan muka yang sembab.

"Udah.. sabar ya Al, gue bakalan selalu ada ko buat Lo... " Ucap becca sembari tersenyum dan menghapus air mata Alexa.

"Makasih banyak, Lo emang Bestie paling gue sayang" ucap Alexa sembari memeluk becca.

"Heheh iya sama - sama" ujar becca membalas pelukan Alexa.

Setelah kegiatan taman baca tersebut sudah selesai mereka pun mengantarkan bagas ke sebuah panti asuhan di Jakarta.

( Saat di panti asuhan. )

"Bagas jangan nakal yah, harus nurut nanti kapan - kapan Kaka main jengukin Bagas.. oke !"

"Kaka.. bagas pengen ikut Kaka ajaa ya.."

Melihat Bagas yang sudah terlalu nyaman dengan Alexa dan cara nya merengek kepada nya, membuat ia teringat kejadian beberapa tahun yang lalu saat ia di tinggal pergi oleh ibu nya.

"Kalo Bagas ikut kaka, nanti dirumah sama siapa.. dirumah Kaka kan sepi.. kalo disini Bagas banyak temen - temen, jadi Bagas ga kesepian... Kaka janji Kaka bakal sering - sering kesini deh" ujar Alexa sembari tersenyum.

Teman - teman Alexa yang pada saat itu berada di belakang alexa, hanya bisa tersenyum tanpa ikut memberikan sepatah atau dua patah kata kepada bagas.

"Benar ya ka, janjiii?" Ucap Bagas seraya mengangkat jari kelingkingnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY LIFE IS MY CHOICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang