Chapter 25 : Perhatian

115 19 11
                                    

Sudah cukup lama alexa berada di rumah sakit, Alexa pun izin pamit kepada Aldo dan Fariz.

"Do, Riz.. kalo gitu gue izin pamit ya"

"Mau kemana Al?"

"Mau ke panti ketemu Bagas"

"Kamu yakin, mau ketemu Bagas dengan keadaan pakaian penuh darah kaya gitu?" Ucap Fariz.

Seketika Alexa pun tersadar, ia melihat seluruh pakaian nya yang berlumur darah, ga mungkin Alexa menemui Bagas dengan keadaan seperti itu . Pasti Bagas akan syok juga jika melihat Alexa.

"Iya juga sih, nanti gue pulang kerumah dulu buat ganti baju abis itu ke panti"

"Pulang sama siapa Al" ujar aldo.

"Sendiri, sama siapa lagi"

"Jangan pulang sendiri an, gue takut Lo di jalan nanti kenapa Napa lagi kaya tadi"

Mendengar jawaban Alexa, Fariz pun memotong pembicaraan Alexa dan aldo.

"Ayo aku antar"

"Hah?" Ucap Alexa heran.

Alexa pun mengerutkan dahi dan mengangkat sebelah alis kanan nya, ia heran karena tumben an cowok ga peka kaya Fariz mau nganterin dia untuk pulang. Terlebih Fariz itu menggunakan motor, ia teringat saat kegiatan Galang dana untuk anak jalanan dimana Fariz sangat menolak ketika Niken ingin menemani nya untuk koordinasi.

Aldo yang berada di samping fariz pun menatap fariz tak kalah heran nya dengan alexa, karena aldo sangat paham bahwa teman nya anti sekali membonceng cewe.

"Kenapa ? Ada yang salah ?" Ucap Fariz.

Fariz yang merasa di tatap aneh oleh teman - teman nya, menjadi bingung namun ia tutupi dengan sikap nya yang cool.

"Ga sih, tumbenan aja gitu cowok ga peka an kaya Lo mau nganter cewek" ujar Alexa

"Lo seriusan Riz? Lo kan bawa motor, apalagi Lo itu anti nge bonceng cewe selain ibu lu sendiri" ucap aldo mendekat ke arah Fariz dan berkata pelan, sehingga cuma Fariz dan aldo yang bisa mendengar nya.

"Udah, tenang aja" ucap Fariz.

Ia pun langsung beranjak keluar dari kamar pasien.

"Eh mau kemana Lo, jadi kaga nganterin gue" ujar Alexa yang masih berdiri samping tempat tidur Rizki.

Saat sampai di pintu, Fariz menghentikan langkah nya tanpa membalik kan badan.

"Aku tunggu di depan"

Setelah menjawab perkataan Alexa, Fariz langsung melanjutkan langkah nya.

"Kalo gitu gue pamit dulu ya do, jaga rizki" ujar Alexa sembari memakai tas nya dan bergegas keluar menyusul Fariz.

"Sip, Tenang aja" ucap Aldo sembari menunjukan jempol kepada alexa.

***********************************
Saat di depan rumah sakit.

"Gimana udah siap?" Ucap Fariz

"Siap apanya, kalo tau kaya gini mah mending ga usah di anterin dah" ujar Alexa sebal dari dalam angkot.

Ketika realita tak seindah ekspetasi, Alexa yang sudah berkhayal bahwa dia akan di bonceng oleh fariz dengan motornya, ternyata malah Fariz menyuruh Alexa untuk naik angkot.

"Udah gausah banyak ngeluh" ujar fariz.

Sepanjang jalan sesekali Alexa melihat ke arah belakang, menatap fariz yang mengikuti angkot tersebut. Fariz emang tidak mengingkari janji nya untuk mengantar Alexa meski dengan cara berbeda, tapi Fariz menjaga nya dari kejauhan.

MY LIFE IS MY CHOICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang