Sub Bab 9 | Suka yang mana?

5.4K 547 10
                                    

Kepalaku sudah dipenuhi banyak hal, pertanyaan, dan kamu.
_________________________________________

"Gimana sekolahnya?"

"Ya gitu, gak ada yang spesial, lo berharap gue bakal cerita fenomena apa hari ini setelah gue di strap terus pas masuk diliatin kayak narapidana kabur?"

Arsene menyeringai geli. "Itu barusan lo cerita sebuah fenomena lo hari ini, seenggaknya kan gak bosen lagi kayak kemarin-kemarin."

Elang menghembuskan napasnya, dia menaruh tas nya di pangkuan dan langsung di tarik Arsene sambil melemparkannya ke kursi belakang.

"Biar duduknya ga sempit."

"Makanya beli mobil yang lebih besar."

Arsene meliriknya. "Ngatur amat lo, ini mobil yang milihin kakak lo ya waktu itu."

Elang memutarkan bolamatanya, dia melirik ke kaca jendela mobil yang tertutup. "Gue diajakin ikut belajar bareng buat persiapan PTN, isi orangnya banyak dari kelas lain."

Arsene mengangguk, dia membelokkan setir mobil ke arah kedai es krim untuk Elang yang sebelumnya merengek memintanya. "Ikut aja, bagus juga terhitung lo udah kena skors dan pasti ketinggalan pelajaran banget."

"Isinya ada sekitar 5 orang, dan cowonya di sana cuman dua!"

"Bagus-bagus, tambahin lo jadi lengkap deh tiga cewe tiga cowo."

Elang melipat tangannya di dada, melirik Arsene yang masih pokus menyetir. "Sen."

"Ya?" Diliriknya teman masa kecil sekaligus orang yang pernah menjadi adik iparnya itu sekilas.

"Lo gak niat cari pacar gitu?"

Diam sejenak, hening banyak di isi dengan suara klakson dan saat lampu lalu lintar tergantikan oleh warna merah barulah Arsene menghembuskan napasnya lalu menoleh kepada Elang.

"Buat apa?"

"Ya.. lo kan udah makin dewasa, pasti butuh orang buat ngurusin hidup lo, walaupun lo terbilang cukup buat ngurusin diri lo sendiri sih, tapi pasti lo kesepian kan kalo lagi dirumah?"

"Engga. Kan ada lo."

"Maksud gue pas gue lagi gak ada dirumah lo gitu, pasti lo butuh pacar atau semacamnya."

"Kalo gitu.." Omongan Arsene terputus ketika klakson dari belakang mobil Arsene berulang kali ditekan dengan tidak sabar, dia kembali melajukan mobilnya yang sebentar lagi tiba di tempat yang mereka tuju.

"Kalo gitu apa, Sen?"

Arsene menoleh sekilas, kemudian mengedikkan bahu. "Gatau gue lupa mau ngomong apa." Dia ingat sejujurnya, tapi takut membuat Elang tidak nyaman dengan kalimatnya, sejujurnya dia lebih takut Elang menjauhinya ketimbang tidak memiliki pendamping seumur hidup.

Arsene sudah memilih siapa yang akan dia jadikan kekasih dan pengisi kekosongan rumahnya, dia tahu siapa orangnya tapi tidak mungkin kalimat itu terucap dari bibirnya.

"Ah taik lo."

"Bacot. Udah sampe nih, sono turun nih duitnya."

Elang menerima uang dari Arsene dan bergegas memesan es krim yang dia inginkan, dia sudah terbiasa dengan keberadaan Arsene di sisinya, sepanjang hari-hari nya yang pelik dan kadang membahagiakan, Arsene selalu hadir. Elang tau sesuatu tentang dirinya sendiri, tapi dia menolak untuk sadar, dia takut perlakuan Arsene selama ini memang hanya sekedar menyayanginya sebagai adik dan bukan apa yang dia pikirkan.

Lebih baik menolak yang otaknya gumamkan ketimbang harus mengorbankan hatinya sekali lagi, Elang memilih menjadi orang bimbang ketimbang harus patah sayap dan menghilang.

-o0o-

"Bunda! Nih es krim, dibawain Arsene." Elang menyodorkan kotak berisi es krim di dalamnya yang diterima sukacita oleh sang ibunda.

"Arsenenya kemana sekarang?"

"Lanjut kerja, tadi titip salam aja buat Bunda."

Elang duduk di sofa dan melemparkan tas nya ke karpet berbulu di bawahnya, dia menyalakan televisi kemudian merasakan Bundanya duduk disebelah dirinya.

"Kenapa, Bun?"

"Jangan suka ngerepotin Arsene terus."

"Dianya suka kok direpotin sama aku." Elang terkekeh ketika selesai mengucapkannya.

Sang ibunya tersenyum sambil mengusao kepalanya perlahan. "Suka direpotin sama kamu atau suka sama kamu?"

Entah itu candaan atau pertanyaan serius, tapi Elang langsung bungkam tanpa jawaban, membiarkan Bundanya pergi dari hadapan menyisakan pertanyaan yang sama.

Suka direpotkan atau suka beneran?

-o0o-

TBC

HAIII, udah lama ya ga update, maaf yaaa lagi sibuk banget sama kegiatan organisasi dan embel embelnya ini, ini agak gajelas bgt ceritanya tapi semoga sukaaa

Pesawat Kertas [TELAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang