Special Episode 2

2.4K 173 9
                                    

Napasnya terengah-engah sehabis mengangkar barbel pribadi pada jam rutin work out nya setiap hari, Zacki melirik jarum jam di dinding dan mendapati sudah jam 4 lewat seperempat disana menghela napas setelahnya dan melirik surat i atas meja kemudian kembali membacanya.

'Jenguk, gue.'

Cuman dua kata, tapi Zacki tau siapa pengirimnya ketika beberapa jam yang lalu seorang pria berwajah semrawut yang tampak bodoh dan gelisah mengetuk pintu rumahnya, berujar 'dari dia' .

Membuang surat itu sembarangan akhirnya, dibawa dirinya menuju kamar mandi sambil berwajah masam dan bibirnya senantiasa mengumpati sang pengirim yang dia kenal betul siapa orangnya.

-o0o-

Ruang mereka hening, dibalik kaca pembatas ada dua orang laki-laki yang saling berhadapan dimana Zacki hanya sibuk  dengan ponselnya sementara orang di seberangnya menatap tajam dirinya.

"Minimal say hello."

Zacki meghela napas, menaruh ponselnya di saku dengan kasar kemudian tersenyum sarkas ke arah pria bertubuh kekar di depannya. "Haloo narapidana 7285, gimana kabarnya?"

Yang disebut nomor narapidana di dadanya terkekeh, perhatikan tingkah Zacki di depannya, dia bergerak mendekatkan diri kemudian duduk dengan nyaman sambil menatap Zacki. "Sekarang udah lupa nama gue ya?"

"Duh iya," kepalanya dipegang, kemudian matanya mendelik sinis ke arah pria itu. "lupa banget, lo siapa? ngapain nyuruh gue jenguk? nyusahin."

"Sayang."

Zacki bungkam, mendengus dan berpaling muka kesal dari narapidana pria yang saat ini menatap lekat dirinya setelah panggilan sayang tersebut. "Udah putus, Ga."

Arga, pria bernama Arga di depan Zacki itu terkekeh. "Belum."

"Udah! gue udah pernah bilang waktu awal lo ketangkep, gue gamau lagi berurusan sama narapidana narkoba, berapakali gue harus bilang kalo lo masih lebih mentingin bubuk bangsat lo itu kita selesai, see? lo disidak duluan sebelum gue sempet ngapa-ngapain."

Degusan terdengar, Zacki menyipitkan mata ke arah Arga yang tersenyum santai. "Sakau."

"Gue tau kok lo yang ngelaporin gue pas ngedar." Arga berikan senyum paling elok ditengah sakaunya kepala dan bayang-bayang wajah Zacki yang merindu di benaknya. "Gue tau tapi gue ga marah sama sekali. gue gak marah jadi ayo pacaran lagi, sekali lagi."

Walau wajah setengah senewen dan suara parau pria kekar di depannya Zacki yakini melembut delapan puluh persen, sisanya adalah rasa kesal Zacky dan perasaan bersalah yang menggerogoti hatinya.

"Diem, pecandu, masih berani lo ngajak gue pacaran lagi?"

Mengernyitkan dahi, Arga membalas. "Gue udah gak hirup narkoba atau obat pilek dua bulan lebih, lo gak liat gue seliwengan gini? gue sakau karna udah lama gak kasih makan hasrat gue. Gue demam karena sakau kemarin, gue menggigil tiap malem dan selalu hampir beli obat pilek buat diminum, tapi engga tuh sekalipun gue lakuin." Arga mendekatkan wajahnya pada pembatas kaca dan menatap Zacki lebih dekat dengan mata lembutnya. "Karena gue mau lo balik jenguk gue, kita pacaran lagi, Zacki."

Zacki diam, tatap lekat wajah pria bersurai ikal dan rahang tegas di depannya, dia menghela napas melirik ke bawah untuk melihat jangka waktu jenguknya hampir habis beberapa detik lagi.

"Lo bebas minggu depan, kan? kalo lo tahan ga make sampe lo bebas, gue bakal dateng jemput lo depan gerbang penjara."

Mata Arga membola sedikit dibalik mata sipitnya. "Janji?"

"Lo yag harus janji." Kemudian Zacky berdiri dan akhirnya tersenyum tipis ke arah Arga yang sudah di tunggu sipir penjara di depan pintu. 

Arga menyentuh pembatas, tersenyum hangat. "Sayang."

"Ya?"

"Gue janji."

Zacki tersenyum kemudian melambai dan akhirnya melenggang pergi dari ruang jenguk bersamaan dengan Arga yang kembali di bawa sipir menuju sel.

SPECIAL EPISODE 2 SELESAI

kalian harus percaya, cuman sama Arga Zacki sempet tonjok-tonjokan buat nentuin posisi pihak bawah. Zacki kalah soalnya Arga kelitikin telapak kakinya pas mau nonjok dia.

dan iya, aku sebenernya udah lama kepikiran plot Zacki punya mantan seorang napi narkoba yang cinta mati sama dia, bahkan sampe nyewa orang buat jagain Zacki waktu jalan bareng Elang, dia tau Zacki sempet deketin Elang, pas denger kabar itu dari narapidana suruhanya yang biasa Arga ngamuk mukulin temen satu sel yang gak sengaja lempar sendok ke dia.

kebayang kan ceritanya?

Pesawat Kertas [TELAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang