Sub Bab 3 | Kamu dan Aku

6.6K 650 18
                                    

Kamu itu unik, anehmu
buat aku tertarik
___________________________________________


"Gila bohay banget gandengan lo tadi, Dik."

Arsene memang kerap dipanggil Dika oleh teman-teman perkuliahannya, hal tersebut diambil dari nama Arsene Mahardika yang kemudian dipersingkan menjadi Dika, kata mereka nama Arsene terlalu keren buat Arsene yang biasa-biasa saja.

Padahal, menurut visual Arsene lebih dari memungkinkan untuk dibilang ganteng, rambut cokelat ikalnya dan kacamata setengah lingkaran yang selalu dia pakai kemana-mana, Arsene tidak punya riwayat mata minus, dia hanya suka memakainya dari SMP.

"Bukan gandengan gue itu," jelasnya.

Sandi menyenggol lengan Arsene mengejek. "Alaahhh orang deket banget gitu."

Arsene menggeleng. Mereka tengah berjalan menuju gerbang parkiran Universitas, sampai Sandi menyikutnya lagi.

"Itu anak SMA mana anjir celingukan di depan pagar kayak anak ilang."

Arsene menoleh sedikit menyipit untuk menajamkan pandangan, kemudian dia menepuk bahu Sandi. "Gue cabut duluan!"

"Eh mau kemana, Dik?! Itu siapa? Woy!"

Arsene mendengar teriakan Sandi namun tidak menjawab pertanyaan bocah kepo itu, dia mendatangi Elang yang tiba-tiba ada di depan gerbang Univ nya.

"Ngapain lo?"

"Maling keong, nyariin elo lah, lelet bener keluarnya."

Arsene menarik tangan Elang untuk masuk dan membawanya menuju parkiran motor dimana motornya berada di sana.

"Tadi makan siang dulu, ngapain nyariin gue? Kangen berat?"

"Gue mau nginep, anjing. Jangan ngebuat gue mengurungkan niat dong kalo lo ngehomo begini."

Arsene tertawa.

"Kesini naik apa?"

"Taksi."

"Kenapa gak langsung kerumah gue?"

Elang memukul kepala Arsene. "Gue ngapain ngegembel ketok-ketok pintu rumah lo yang dikunci, goblok aja."

Arsene memakai helmetnya dan segera menstater motor menyuruh Elang naik.

"Tumben pake motor?"

"Males macet."

Pembicaraan mereka berhenti sampai kemudian mereka akhirnya keluar dari daerah Universitas dan menyusuri jalan menuju rumah Arsene.

"Udah makan?"

"Belum, beliin."

"Keluarga lo kaya raya padahal."

Elang mengintip Arsene dari spion yang menunjukkan wajah serius pria itu saat berkendara. "Yang kaya keluarga gue, gue masi numpang nama."

"Makanya kerja."

"Males, enakan sekolah."

"Pesen makanan yang lo mau di aplikasi, buat lo aja, nanti gue bayar dirumah."

"Wuhuuuu." Elang berseru senang, dia mulai mengotak-atik ponselnya untuk memesan beberapa makanan dan minuman yang dia inginkan. "Mau Es duren gak, Sen?"

"Es kelapa aja."

"Pake meses?"

"Lo kata kepal milo, bangsat. Jangan aneh-aneh"

Elang tertawa, memesankan Arsene es kelapa sesuai yang dia mau, ketika mereka tiba di rumah sementara Elang mandi dan berganti baju bel rumah Arsene berbunyi, dia sigap membuka pintu dan menerima pesanan setelah mentransfer bayarannya karena baru ingat uang cash miliknya kosong.

Saat berbalik untuk menuju ruang televisi, di dapati Elang sudah duduk santai dengan kaos oblong miliknya dan menonton siaran, bocah itu bertepuk tangan senang saat sejumblah makanan ada dalam genggaman Arsene.

"Makan! Makan!"

"Norak lo."

Tidak memperdulikan perkataan Arsene yang sudah terlampau biasa untuknya, dia meraup keresek demi keresek dan mulai memakannya, menyodorkan es kelapa milik Arsene.

"Ga enak, Sen." Arsene melirik wajah masam Elang saat menyedot minuman di dalam gelas.

"Emang itu apa?"

"Bubble Gum campur susu."

Arsene menoyor kepala Elang, tidak berkata apapun tapi tangannya bergerak menukar minuman.

"Minuman aneh, somplak." Komentarnya, Elang hanya tertawa sambil menyedot es kelapa yang diberikan Arsene.

"Abisin, Sen. Mumbazir kata Bunda."

Arsene menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Kenaps suka banget pesen yang aneh-aneh tapi ga lo abisin si?"

"Kan ada lo yang ngabisin."

"Kalo gue udah gaada gimana?"

Elang berhenti mengunyah, dia menoleh menatap Arsene yang meliriknya dengan tampang ingin tahu.

"Berarti gue dapet nasi kotak."

"Bangsat."

-o0o-

Tbc

AAA INI RANDOM BANGET AKU GATAU DHGWIWISH, kritik sarannya tolong di secreto yang tertera di bio yaa, mohon vote dan komennyaaa

Pesawat Kertas [TELAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang