EPILOG

1.8K 92 4
                                    

MENINGKAT usia Nazmeen berumur tiga tahun , banyak si kecil mula belajar . Meskipun agak menguji kesabaran , Nurhan dan Yara tetap mendidiknya dengan penuh sabar .

" Count dari satu sampai lima . Mama nak dengar " termuncung-muncung Nazmeen cuba mengingati kembali lima nombor yang diajar mama padanya tadi .

" Satu... " dia mengerakkan tangannya . Konon mengira daripada situ seperti Yara buat tadi . Yara mengangguk menunggu Nazmeen menyudahkan kiraannya .

" Orait... lepas satu ? "

" Dua "

" Then ? "

" Lima "

" No sayang . Lepas dua is tiga " Yara berkata lembut . Meskipun sudah berpuluh kali  mengajar Nazmeen tentang nombor dari satu sampailah lima . Dia sebagai mak kenalah bersabar .

Tak boleh dia nak marah Nazmeen . Tak pasal-pasal dia kena marah dengan suaminya lagi . Nurhan bukan boleh kalau dirinya asyik marah dan tak ada sifat sabar .

Nazmeen mengeluh kecil . Yara yang sedar wajah si kecil itu mula cemberut , dia usik pipi itu manja . Cuba mengalihkan pandangan budak kecil itu .

" Susah ke ? "

" Susah... " si kecil mengadu tentang apa yang dirasanya . Yara mengangguk faham dan mengusap rambut Nazmeen yang diikat tocang itu .

" Tak apa . Nanti lama-lama Nazmeen tahulah . Ikut mama kira jom . Satu... "

" Satu... "

" Dua... " Nazmeen mengikut apa yang dikatakan Yara . Sambil jari-jari sekali bergerak untuk mengira . Yara bersyukur anaknya ini tak merungut kalau belajar benda baru .

Senang sahaja nak mengajar dan mengasah moto permikiran Nazmeen . Cumanya kena ada kesabaran yang baik . Lama kelaman anaknya ini pasti sudah pandai .

" Asalamualaikum ! " 

" Papa ! " terus bersinar mata Nazmeen bila dia mendengar suara Nurhan dari luar rumah . Pintu yang memang sedia terbuka itu ditujui dan anak dan papa itu membalas senyuman masing-masing .

" Anak papa " Yara membuka pintu besi itu untuk suaminya . Tangan menyalami tangan suaminya dan dikucup lembut . 

" Papa ! Papa ! " 

" Iyee iyee " didukung si kecil itu yang sudah melompat-lompat mahukan dirinya . Pipi Nazmeen dikucup Nurhan penuh kasih sayang .

" Tadi papa bagi salam , Nazmeen jawab tak ? Kalau orang bagi salam nak jawab apa ? "

" Waalai... ? " Yara cuba membantu si kecil yang mungkin lupa tentang ajaran budaya jawab dan beri salam itu yang sering diajar Nurhan .

" Waalaikumsalam ! "

" Ye betul ! " dia mengusap kepala anaknya . Yara dipandang sebelum dia mengukirkan senyuman pada isterinya . Tangan Yara digapai dan dikucup bawa ke bibir .

Yara menarik suaminya untuk ke meja makan . Masakan tengah hari sudah dia sediakan . Nurhan ini rajin balik makan tengah hari kalau hari dia cuti .

Nasi diceduk pada pinggan suaminya . Nazmeen diletakkan di atas kerusi bayi . Satu mangkuk nasi diberikan pada si kecil . Laju tangan itu menyuap masuk nasi menggunakan sudu .

" Nazmeen sayang ? Sebelum makan buat apa ? " Nurhan menegur anaknya yang duduk di kepala meja . Si kecil terhenti kunyahannya lalu menadah tangan pantas . Tertawa Yara melihat kecomelan Nazmeen .

" Good . Bismillahirrahmanirrahim...   Allahumma... " Nurhan membacanya satu-satu patah agar Nazmeen dapat mengikut apa yang dibacanya .

" Allahumma... " Yara menadah tangan sambil memerhatikan suami dan anaknya yang sedang belajar perkara asas itu . Suka dia melihat Nurhan mengajar Nazmeen meskipun si kecil itu kadang masih pelat sedikit .

" Barik lanaa... "

" Barik lanaa... "

"Fiimaa razatanaa... "

" Fiimaa rajatana... "

" Waqinaa... Adzaa bannar "

" Aamiin ! "

" Eh ! Belum ! " Nurhan dan Yara tertawa bila laju Nazmeen mengaminkan doa sebelum sempat membacanya habis . Amboi... tak menyabar betul anaknya ini .

Nazmeen tersengih sebelum dia menadah tangan kembali . Dia juga turut tertawa bila mama dan papa tertawa .

" Waqinaa... Adzaaa bannar ! "

" Waqi... naaa Adzaa bannar ! Aamiin ! " mereka mengaminkan doa tersebut . Terus Nurhan mengusap kepala anaknya .

" Laju betul dia aminkan ye ? Budak bijak pandai sungguh ! "  mereka mula menjamah makanan tengah hari mereka . Nazmeen dibiarkan berdikari makan sendiri . Itulah proses pembelajarannya di rumah . 

Meskipun nanti bersepah dan perlu dikemaskan , Nurhan dan Yara tidak kisah . Bila lagi nak ajar Nazmeen makan sendiri ? Lama kelamaan terbiasa sahaja kalau nak makan disuap .

──•~❉᯽❉~•──


Menjelang waktu malam , Nurhan akan mengajar pula Nazmeen tentang huruf-huruf jawi . Seperti itu laju anaknya mudah ingat .

" Boleh jadi ustajah Nazmeen ni . Bab huruf jawi dia senang ingat " dicuit pipi gebu dengan jarinya . Terlalu comel Nazmeen mengenakan tudung kecil yang sehinggakan tersembul dua pipi itu .

" Anak solehah memang macam ni . Kan Nazmeen ? " Nazmeen mengangguk-angguk . Tawa mereka meletus bila anggukan itu sudah seperti burung belatuk sahaja .

Nazmeen memandang mama dan papanya . Serentak Nurhan dan Yara menghulur tapak tangan dan Nazmeen segera menepuk tangannya pada kedua tapak tangan itu .

" Mama papa "

" Iyee sayang ? " meski pelat sedikit , jelas juga apa yang dikatakan Nazmeen . Serentak Nurhan dan Yara menyahut .

" Leb yu yu yu " lebar senyuman Nurhan dan Yara . Tak sangka perkataan bahasa inggeris itu disebut oleh Nazmeen meskipun tidaklah berapa betul .

" Apa Nazmeen cakap tadi ? Ulang balik papa tak dengar la "

" Leb yu yu yu "

" I love you . Haih... ini mesti ikut papa cakap ni kan ? Abang la ni selalu cakap I love you hari-hari  " disiku lengan suaminya . Nurhan meraih bahu Yara agar rapat dengannya .

" Eloklah tu . Maksudnya dia cepat belajar . Moga jadi anak cerdik pandai dan solehah untuk mama papa sayang " ditarik Nazmeen ke dalam pelukan begitu juga Yara .

Bibir mengucup dua permata yang berharga itu berkali-kali . Senyumannya langsung tidak pudar . Kebahagiaan yang Allah kurniakan padanya adalah Yara dan Nazmeen . Akan dijaga dua orang ini sehinggalah hujung nyawanya .

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ

(Hadis Hasan, Riwayat Tirmidzi)

“ Ya Allah , sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu amalan yang dapat menyampaikanku kepada cintaMu . ”

TAMAT

hi thank you sebab baca . mohon maaf kalau tak best atau apa keyh ? today saya akan update QAID BUAT SEROJA pada pukul 2.00 nanti . thank you so much !

HEMLOCK ✅Where stories live. Discover now