"Khun Zee" ujar Nunu terkejut
"Untuk apa lagi ini orang ke sini, apa dia mau lanjut marahin Nunu kali ya"batin Nunew
Zee berjalan kearah Nunew, dan duduk di tepi ranjang nya.
"Ad apa khun?" Tanya Nunew pelan
"Bukan apa apa, kenapa? Apa saya tidak boleh duduk di sini?" Tanya Zee ketus
"Bukan itu" Nunew memanyumkan bibir nya tanda kesal
"Ini orang perlu di cuci otak nya kayak nya nih, bawaan nya sensi mulu. Ngk pernah ngomong baik, nada nya selalu dingin, mulut nya itu. Aiissss minta di comot. Ah kamu mikir apa sih nu" Batin Nunu ngerocos
"Kenapa mulut kamu kayak gitu?" Tanya Zee dingin
"Lah emang mulut saya kenapa khun, dari lahir mulut saya seperti ini saja tuh ngk berubah berubah" Jawab Nunu ketus
"Menggemaskan sekali. Aiisss kamu mikirin apa sih Zee, ingat dia itu laki laki" batin Zee
"Biasa biasa aja, lihat bibir kamu maju empat senti kayak mulut bebek" jawab Zee lagi tetap dengan nada yang dingin
"Khun Zee ke sini hanya untuk ledekin Nunu?. Pulang saja, Nunu lagi ngk mood buat bertengkar"
"Kamu ngusir saya?" Tanya Zee lagi
"Chai, pulang sana. Nunu lapar bukan mau bertengkar, Nunu laper" rengek Nunew
Tanpa sadar dia merengek dengan nada yang manja kepada Zee.
"Wkwkw dia lucu sekali" Kekeh Zee dalam hati
"Ini buat kamu, tadi saya beli kebanyakan. Niat nya sih tadi mau bawa pulang, tapi karna kamu seperti maling kelaparan. Ya sudah makan saja ini" ujar Zee sambil menyodorkan makanan kearah Zee
"Wahhhhh ini kalimat terpanjang yang pernah khun ucapkan" komentar Nunu
"Mau ambil ngk nih? Kalau ngk saya tarik lagi"
"Ah Chai, chai, itu saja marah" Nunew berusaha duduk ingin mengambil makanan yang di sodorkan Zee. Tapi saat ingin duduk, Nunew tidak bisa karena alat alat medis ada di tubuh nya.
"Ckss diam, biar saya bantuin"
"Khab"
Zee membantu Nunew untuk duduk dan menyandarkan tubuh Nunu agar terlihat sangat nyaman.
"Mana makanan nya khun?" Tanya Nunew
"Ini" Zee kembali menyodorkan nya ke tangan Nunu.
Dengan perasaan bahagia, Nunew membuka kotak makanan tersebut. Lalu berusaha untuk memasukan kedalam mulut nya. Berulang kali Nunew coba tapi tetap saja tidak bisa. Dia benar benar kesusahan karena selang infus dan beberapa peralatan medis lain nya.
"Kalo ngk bisa itu, ya minta tolong. Kan punya mulut"
"Khun Zee diam saja deh, heran kenapa sekarang jadi cerewet sih. Jangan jangan salah makan ya" tanya Nunu penasaran
Zee tidak menjawab ocehan Nunew, dia malah mengambil alih piring dan sendok nya. Kemudian dia mulai menyuapi Nunew.
"Ayo buka mulut kamu, selagi saya mau membantu" ujar Zee dingin
"Hhmm" Angguk Nunew
Zee menyuapi Nunew dengan telaten, dia sesekali ngelap sisa makanan di bibir Nunew.
"Deg,,deg,,jantung Nunu kenapa ya?" Batin Nunu
"Rasa nya sangat nyaman sekali, aneh" batin Zee
Zee tersenyum kecil melihat cara makan Nunew. Nunew makan persis seperti anak kecil, Zee curiga apa ini anak benar benar mahasiswa yang lagi magang.
Tapi sayang saat Zee tersenyum Nunew tidak melihat kearah nya. Nunew sibuk dengan makanan yang di sodorkan oleh Zee. Nunew kalo soal makan dia memang jago nya, dia tidak akan ingat dengan sekeliling nya saat dia bertemu dengan makanan.
Tanpa mereka sadari, seluruh tingkah Zee dan Nunew di saksikan oleh Gulf.
"Itu benar benar Zee?" Gumam Gulf tidak percaya
Gulf sedikit terpana dengan senyuman Zee yang begitu tulus untuk Nunew. Biasa ya hanya ada senyum kepalsuan, tapi hari ini Gulf bisa melihat lagi senyum itu di bibir Zee.
Zee tidak pernah tersenyum dengan tulus semenjak kepergian Rin, tapi dengan kehadiran Nunew Zee bisa mengeluarkan senyum itu.
Hal itu tentu saja membuat Gulf heran, dia tau Zee itu orang nya seperti apa. Dia tidak akan pernah peduli dengan keadaan di sekitar nya. Dia juga tidak akan memperlihatkan senyum nya kepada orang lain.
Tapi lihat, baru saja Gulf bisa melihat senyum itu hari ini. Gulf yakin pasti Zee sudah memiliki rasa kepada Nunew, hanya saja dia belum menyadari nya.
Karena tidak ingin mengganggu mereka, Gulf beranjak dari sana secara diam diam.
****
Tidak terasa sudah di rawat selama dua hari di rumah sakit, dan hari ini Nunew sudah di perbolehkan untuk pulang. Hal itu tentu saja membuat Nunew senang, karena dia sudah bosan berada di rumah sakit selama dua hari.
Selama Nunew sakit, tidak lupa Love dan Nat menemani nya dari sore sampai malam. Bahkan mereka ingin menginap di sana, tapi Nunew tentu saja melarang mereka. Nunu tidak ingin phi Love dan Nat terlambat pergi kerja dan istirahat mereka jadi kurang karena menunggu Nunu di rumah sakit.
Mereka berkunjung saja Nunu sudah sangat senang. Sedangkan Zee, Zee selalu menampakan diri nya di ruangan Nunu. Selama Nunu sakit Zee selalu hadir di sana, dengan berbagai alasan.
"Akhir nya Nunu pulang juga" ujar Nunew lega
"Hhhmm tapi ingat Nu, tidak boleh terlalu capek. Rajin minum obat, dan rutin chek up. Satu lagi jangan begadang" ujar Gulf
"Khab Pa"
"Bagus, papa memeriksa pasien dulu sebentar. Baru nganterin kamu pulang"
"Hhmm Chai pa"
Saat Gulf sibuk membereskan barang barang Nunew, tiba tiba pintu terbuka. Gulf dan Nunew menoleh kearah pintu, ingin tau siapa yang ingin masuk kedalam ruangan Nunu.
Clek,,
"Zee" ujar Gulf
"Ngapain lagi dia ke sini? Sudah cukup beberapa hari ini dia berkeliaran di dekat Nunu. Karena setiap dia berada di dekat Nunu, janting Nunu tidak aman" batin Nunew
"Kamu ngapain ke sini Zee?" Tanya Gulf heran
"Ah ini phi, aku cuma mau ngasih titipan phi Mew"
"Oh iya, khop chai na. Tapi kenapa tiba tiba?, tumben banget mau di suruh phi Mew?"tanya Gulf heran
"Sesekali doang"
Gulf menatap Zee penuh curiga,
"Dia mau pulang phi?"
"Hhmm, kenapa?"
"Ya sudah sekalian saja"
"Kamu yakin?"
"Chai"
"Ya sudah, tapi awas jika kamu apa apain Nunu. Phi tendang kamu ke pluto"
"Hhmm chai"
"Bagus, Nu kamu pulang sama Zee ya. Jika dia apa apain kamu, bilang sama papa. Biar papa kirim dia ke pluto"
"Chai pa"
"Jangan ngebut kamu Zee"
"Hhmmm" Setelah berpamitan kepada Gulf, Zee dan Nunew meninggalkan ruangan tempat Nunu di rawat.
Next
Vote dulu
Yg belum Follow, follow dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My World light up inside(ZeeNunew)
FanfictionZee pruk panich Seorang yang kejam darah keturunan China, dipertemukan dengan Nunew Chawarin. Seorang pemuda yang sederhana, polos dan lugu. Mereka bertemu dengan tidak sengaja, namun siapa sangka dari situlah kisah mereka dimulai. Nunew yang polos...