95

4.5K 192 22
                                    

Sebulan berlalu semenjak insiden tersebut, Zein, Zion dan Ziya sudah pindah sekolah. Di sekolah nya yang baru mereka tetap menjadi perhatian. Paras mereka yang tampan membuat siapa saja ingin mendekati mereka.

Tapi lagi, lagi Zein, Zion tidak berniat untuk berteman dengan mereka. Bukan karena gensi, tapi karena mereka tidak tulus berteman dengan Zein dan Zion. Mereka ingin berteman karena paras mereka dan juga karena mereka anak dari pembisnis nomor satu di dunia.

Beda lagi dengan Ziya, Ziya memiliki beberapa teman. Zein, Zion tidak lagi mengekang adik nya. Tapi itu pun jika teman nya perempuan. Jika teman nya laki laki, Baik Zein atau pun Zion tidak akan mengizinkan nya.

Jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi, tapi satu pun anggota keluarga panich belum ada yang bangun. Hanya Nunew yang satu satu nya yang telah bangun. Saat ini dia sedang menyiapkan sarapan pagi buat mereka.

Kebetulan weekend, Nunew tidak akan menganggu tidur anak dan suami nya.
Saat Nunew asyik menata sarapan nya, tiba tiba suara kedua anak nya terdengar.

"Morning mom" sapa Zein dan Zion bersamaan

"Morning baby boys, kenapa kalian sudah bangun hm? Kan hari ini libur"

"Ngk apa apa mom, kita sudah tidak ngantuk lagi" jawab Zion

"Hhmm" Angguk Zein membenarkan perkataan adik nya

"Adik kalian mana?" Tanya Nunew heran

"Dia ke kamar daddy mom, kata nya mau tidur lagi di sana" jawab Zion lagi

"Hhmm ok, ya sudah kalian duduk di sini. Apa mau mommy siapkan susu?"

"Hhmm khop kun na mom"

"Sama sama sayang, cup" Nunew mencium kedua anak nya setelah itu baru pergi kearah dapur.

Tidak butuh waktu lama, Nunew kembali lagi ke meja makan dengan dua buah gelas susu di tangan nya.

"Ini habiskan. Tapi kalian sudah gosok gigi kan?"

"Sudah mom"

"Pinter, ini" Nunew kembali menyerahkan dua gelas susu ke hadapan anak anak nya

GLUKK,,,
dua kali teguk, Susu sudah tidak tersisa lagi di sana.

"Oh iya mom, grandma sama grandpa kapan pulang?" Tanya Zein

"Kenapa sayang?"

"Bukan apa apa sih mom, sudah lama Zein tidak melihat mereka"

"Kamu benar nak, mommy sama daddy masih di china. Mungkin mereka masih lama di sana" jawab Nunew

"Terus Buna sama baba mana mom?" Tanya Zion

"Buna sama Baba kalian kata nya masih di luar negri. Seharus nya sih mereka sudah di sini hari ini, tapi kata nya penerbangan mereka di tunda"

"Yaaaa, mereka kenapa betah banget sih di luar negri" sungut Zein kesal

"Benar phi, jangan jangan mereka sudah lupa in kita lagi" Zion ikutan kesal

"Siapa yang kalian maksud bocah nakal" ujar Gulf yang telah beridri tidak jauh dari mereka

"BUNAAAAAAA, BABAAAAAA" Zein dan Zion berlari menuju Gulf dan Mew

Setiba nya di sana, mereka langsung melemparkan diri ke dalam pelukan Gulf dan Mew.

"Astaga, astaga kalian sudah besar. Baru juga dua bulan buna tinggalin, kenapa sudah tembem gini hu?. Dan apa ini, Buna sudah tidak kuat lama lama gendong kalian" Canda Gulf sambil pura pura meringis pelan

"Itu Buna saja yang sudah tua" ejek Zein kepada Gulf

"Astaga, semakin mirip dengan Zee"

"Tentu dong Buna, kita kan memang anak daddy" ujar Zein lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang