16

2.9K 212 21
                                    

Saat Love dan Nunew memasuki bar tersebut makin dalam, terdengar dentuman musik yang cukup memekakan telinga mereka. Love dan Nunew semakin menyusuri bar tersebut untuk mencari keberadaan Zee dan teman teman nya.

"Phi mana?" Teriak Nunew. Mereka harus berbicara dengan Volume yang cukup keras, jika tidak suara mereka akan di redam oleh suara musik di sana.

"Phi juga ngk tau, ayo kita cari cari lagi" Teriak Love

"Hhmmm" Angguk Nunew, mereka terus berjalan semakin jauh ke dalam.

"Nah itu mereka Nu" teriak Love sambil menunjuk kearah Zee, Pim dan sekelompok teman nya

"Terus kita kemana phi?" Tanya Nunew

"Itu kita duduk di sana, di belakang mereka. Kamu pakai ini, mereka tidak akan mengenali kita"

"Ok" Nunew dan Love berjalan kearah meja Zee dan teman teman nya.

Cukup lama mereka memantau kegiatan Pim, kurang lebih dua jam. Akhir nya satu persatu teman Pim pamit untuk pulang. Sekarang tinggal Zee dan Pim di sana.

"Phi Zee temani aku minum dulu na, aku akan pesan minuman untuk kita" Teriak Pim agak sedikit keras

"Hhmm" Jawab Zee seada nya. Dia sudah mulai sedikit pusing akibat minuman terlalu banyak.

Sedangkan di belakang mereka Love dan Nunew berusaha mendengarkan apa perkataan mereka.

"Nu phi akan ikuti Pim, phi ngk bisa dengar apa apa. Tapi phi yakin dia merencanakan sesutau. Dan kamu urus Zee, kho jai mai?"

"Hhmm"Angguk Nunew mengerti

"Tapi ingat kamu harus hati hati, di sini banyak orang yang ngk benar. Jika ada yang ganggu kamu, cepat lapor ke bagian keamanan"

"Hhmm ok phi"

Setelah selesai berbicara dengan Nunew, Love mengikuti Pim dengan diam diam. Dia memakai topi dan kaca mata serta masker agar penyamaran nya kian sempurna. Love bisa melihat jika Pim berjalan menuju bartender yang ada di sana. Love terus mengikuti Pim, dan dia berdiri tepat di belakang Pim. Dia akan memesan minuman agar Pim tidak curiga.

"Saya pesan Bir yang kadar alkohol nya tinggi, dan tolong campurkan ini kedalam minuman nya. Setelah itu kamu antarakan ke meja yang di sana" perintah Pim sambil menunjuk kearah Zee

"Ok khun"

"Ini buat kamu, ingat jangan sampai gagal" Pim memberikan uang Tips kepada Bartender tersebut

"Mau pesan apa khun?" Tanya nya kepada Love

"Saya meme__" Belum sempat Love menjawab, Pim pergi dari sana. Tapi dia tidak mengarah ke meja Zee, dia mengarah sedikit karah belakang.

"Ah tidak jadi" Love berlari kecil mengikuti Pim,

"Jadi dia menerima telfon" Gumam Love saat melihat Pim asyik dengan telfon nya

"Aku punya ide" Love mengambil sesuatu dalam tas nya.

"Untuk aku sempat beli ini tadi" Gumam love sambil menumpahkan obat bius ke sapu tangan yang dia bawa

"Rasa in kamu Pim" Setelah memastikan situasi aman, Love mengedap edap kebelakang Pim. Setiba nya di sana, Love membekap mulut Pim dengan sapu tangan yang telah dia beri obat bius. Tidak butuh lama, Pim jatuh tidak sadarkan diri.

"Nah rasa in, maka nya jadi wanita itu jangan terlalu jahat." Love menyeret Pim untuk bersandar di dinding Bar. Setelah itu dia pergi untuk mencari staf di sana.

Sedangkan Bartender tadi sedang menyiapkan minuman yang di pesan oleh orang orang tadi.

"Aduhh yang mana ya obat untuk khun itu?" Gumam Bartender. Masalah nya dia lupa mana obat yang di berikan Pim, dan mana obat yang di berikan oleh seorang laki laki tadi.

"Ah seperti nya ini" Bartender tersebut malah salah mengambil obat. Obat tersebut jadi ketukar. Dia memasukan obat perangsang ke minuman Zee, sedangkan ke minuman satu lagi dia memasukan obat tidur.

Setelah dia yakin dengan pesanan nya, Bartender tersebut mengantarkan minuman ke tempat Zee.

"Ini Khun, tadi ada seorang wanita yang memesan nya untuk anda" Ujar Bartender tersebut

"Hhmm"Angguk Zee pelan, dia sudah cukup pusing karena minuman yang mereka pesan dari tadi.
Tanpa pikir panjang Zee meminum minuman yang di berikan kepada nya.

Tidak butuh lama, obat tersebut mulai bereaksi di tubuh Zee.

"Aaissttt kepada panas banget" Keluh Zee, tiba tiba kepala nya juga sedikit pusing. Melihat keadaan Zee yang tidak baik baik saja, Nunew memberanikan diri untuk menghampiri Zee.

"Khun, khun Zee tidak apa apa?" Tanya Nunu khawatir

"Ah" Zee menggoyang goyangkan sedikit kepala nya. Berusaha untuk memperjelas penglihatan nya

"Rin, ah mai Nunew" Ujar Zee sambil menatap Nunew dalam dalam

"Anda tidak apa apa, sini saya bantu" ujar Nunew

Penglihatan Zee semakin tidak jelas, tubuh nya benar benar panas. Tiba tiba Zee sangat bergairah.

"Aah panas" Gumam Zee kecil,

"Khun Zee, anda kenapa?" Nunew memegang tangan Zee

"Aahh" Zee mendesah pelan akibat sentuhan Nunew, ada aliran listrik yang menjalar ke tubuh nya saat kulit dia dan Nunew bersentuhan

Dari kejauhan nampak Love berjalan kearah mereka

"Nu khun Zee kenapa?" Tanya Love saat melihat Zee berdiri sempoyongan dengan dibantu oleh Nunew

"Itu phi kayak nya dia minum terlalu banyak deh"

"Ok, ya sudah kamu urus khun Zee. Antar dia dengan selamat"

"Phi mau kemana?. Phi Pim phi apa in?" Tanya Nunew heran

"Pim udah phi buat pingsan, terus phi letakan di salah satu kamar di Bar ini" Jawab Love santai

"Tapi dia aman kan phi? Nanti di grap grap lelaki hidung belang lagi"

"Aman, dia di kamar VIP kok. Jadi aman, palingan ntar dia terkejut kenapa bisa di sana"

"Bagus deh kalo gitu, jadi phi mau pulang nih?"

"Hhmm"

"Nunu pulang pakek apa dong?"

"Ini kamu bawa saja mobil phi, biar phi minta di jemput sama supir"

"Phi yakin?"

"Chai"

"Khop kun na phi"

"Hhmmm ya sudah sana, hati hati na"

"Khab" Nunew memapah Zee keluar dari Bar menuju mobil Love.
Sedangkan Love, masih di sana untuk menunggu supir nya datang

Next,,,

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang