27

3.8K 216 15
                                    

Setelah selesai dengan sesi bercinta nya, Zee dan Nunew menyelesaikan ritual mandi mereka. Setelah itu baru mereka keluar untuk berganti pakaian.

Nunew sehabis berganti pakaian, dia langsung berjalan ke tempat tidur dan berbaring di sana. Rasa nya seluruh tubuh Nunew remuk, di tambah lagi bagian bawah nya terasa sangat sakit.

Zee yang baru saja berganti pakaian melihat kearah gundukan di atas tempat tidur. Dengan pelan Zee berjalan kearah Sana.

"Nu"panggil Zee pelan setelah dia berada di samping Nunu

"Hhmmm"jawab Nunu tetap dengan mata yang tertutup

"Kamu kenapa?"

"Mai pen rai"

"Kamu yakin?"

"Chai"

Zee tidak percaya dengan jawaban Nunew, dia yakin ada yang di sembunyikan oleh istri nya ini. Zee bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar kamar. Cukup lama Zee pergi, kurang lebih setengah jam. Akhir nya dia kembali lagi ke kamar mereka.

Zee masuk kesana dengan membawa nampan berisi makanan untuk Nunew, serta beberapa obat di sana. Zee meletakana nampan tersebut dengan pelan di nakas di samping tempat tidur Nunu.

"Nu, Nu" panggil Zee pelan

"Eughhh"lenguh Nunu dan dia kembali tidur

"Nu" Zee berusaha membangunkan Nunu kembali

"Hhhmm hia" Nunu membuka mata nya pelan

"Akhir nya kamu bangun juga, ayo makan dulu" ujar Zee

"Hhmmm" Angguk Nunu dan berusaha bangun dari tidur nya.

Melihat Nunew yang begitu kesulitan untuk bangun dari tidur nya, Zee berinisiatif untuk membantu nya duduk.
Setelah Nunew duduk dengan nyaman, baru lah Zee menyuapi Nunu dengan makanan yang dia bawa. Selesai makan, tidak lupa Zee memberikan Nunew obat untuk penghilang nyeri.

****

Tidak terasa sudah satu bulan berlalu semenjak Zee dan Nunew menikah. Perlakuan Zee memang tidak sedingin dulu kepada Nunu. Zee sudah mulai menerima kehadiran nya, dan jangan lupakan tentang Zee yang selalu meminta hak nya sebagai suami kepada Nunew. Semua perlakuan Zee kepada nya tidak jadi masalah untuk Nunu. Selama itu bisa membuat Zee senang dan puas. Tapi meskipun begitu, perlakuan nya kerap kali membuat Nunu sakit hati. Selama sebulan ini, Nunew juga sering bolak balik check up kesehatan nya kerumah sakit. Dengan harapan bisa memperlambat penyebaran kanker dalam tubuh nya.

"Nu tolong kamu gandakan dokumen ini, satu nya untuk salinan kita. Dan satu nya untuk bahan meeting besok" perintah Zee kepada Nunew

"Khab" Nunew mengambil dokumen yang ada di tangan Zew dan berjalan meninggalkan ruangan Zee.

Kurang lebih sepuluh menit, Nunu kembali berjalan menuju ruangan nya. Diperjalanan Nunu tidak sengaja berpapasan dengan Pim, yang seperti nya Pim juga hendak berjalan menuju ruangan Zee.

"Dia lagi, ini orang tidak tau malu banget" batin Nunew memutar bola mata nya malas

"Heee" panggil Pim kepada Nunew

Panggilan Pim tidak di hiraukan oleh Nunew, dia terus melangkah menuju ruangan nya

"Brakk" Pim menepis semua dokumen yang di bawa Nunew sehingga berserakan di lantai

"Yaaa apa yang kamu lakukan?" Teriak Nunew marah

"Berani sekali kamu teriak sama saya, dasar jalang" Ujar Pim marah

"Jalang kamu bilang?"

"Plakk" Nunew menampar wajah Pim cukup keras

"Bagaimana rasa nya? Enak tidak di tampar oleh tangan jalang ini?" Tanya Nunew santai

"Kamu" Teriak Pim marah, dia hendak menginjak dokumen Nunew, tapi Nunu lebih dulu mendorong nya sedikit menjauh. Setelah itu Nunew mengumpulkan nya dengan segera.

"Jangan kamu kira karena kamu wanita, saya diam saja" ujar Nunew dingin

"Lancang sekali kamu?. Awas saja aku akan aduin semua sikap kamu sama Zee. Agar kamu di pecat dan di tendang dari perusahaan ini" ujar Pim ber api api

"Silahkan" jawab Nunu santai

"Mau di pecat mau kagak, toh pada akhir nya aku tetap bertemu dengan Zee" batin Nunew

"Enyah lah dari hadapan saya, bikin mood hancur saja" ujar Nunew pedas

"Awas saja kamu" Pim berjalan tergesa gesa menuju ruangan Zee, dengan tampang yang tidak bisa di katakan baik baik saja.

Next,,

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang