32

3K 218 17
                                    

Jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, Nunew sudah tertidur dari tadi. Itu bisa Zee pastikan dengan deru nafas nya yang teratur. Sedangkan untuk dia sendiri, Zee tidak bisa tidur. Ucapan Nunew barusan bener bener mengusik fikiran nya. Ada makna terselubung di setiap kalimat yang Nunew ucapkan. Zee berfikir keras, tapi dia tidak menemukan jawaban nya.

"Eeughhh hiaaa peluk" Igau Nunu dalam tidur nya

"Ssssttttttt, puk, puk, puk" Zee membawa Nunew kedalam pelukan nya dan meng puk puk pinggung Nunew pelan. Agar sang istri tertidur dengan nyaman.

"Cup~~" Zee mencium puncak kepala istri nya dengan lembut. Cukup lama dia menempelka bibir nya di sana, sambil meresapi aroma rambut Nunu.

"Sebenar nya apa yang kamu sembunyikan dari aku Nu? Kenapa aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu dari aku?" Gumam Zee pelan

Dia menatap wajah damai Nunew penuh arti, berharap dari tatapan nya itu dia menemukan seluruh jawaban dari pertanyaan yang bersarang di benak nya.

Puas menatap wajah Nunu yang tertidur dengan damai, Zee ikut memejamkan mata nya. Berusaha untuk  menyusul Nunew ke alam mimpi. Setelah cukup lama dia berusaha untuk tertidur, akhir nya Zee ikut terlelap juga. Mengistirahatkan tubuh nya yang sudah terasa lelah dari tadi.

Skip.

Pagi ini Nunew bangun lebih awal, setelah bangun dia langsung turun ke dapur untuk memasak sarapan dia dengan Zee. Selesai masak, Nunew lanjut mandi. Membersihkan seluruh tubuh nya dan bersiap siap untuk pergi bekerja.

Saat Nunew selesai semua nya, Zee masih belum bangun juga dari tidur nya. Dengan pelan Nunew berjalan mendekat kearah sang suami.

"Hiaaa" bisik Nunew lembut di telinga Zee, sambil mengelus rambut Zee dengan sayang

"Hiaaa bangun, ayo mandi dulu. Setelah itu kita sarapan" bisik Nunew lagi

Panggilan Nunew tidak di respon oleh Zee, tidak biasa nya Zee bangun telat seperti ini.

"Hiaaa" Bisik Nunew lagi, Sedangkan tangan nya berusaha mengelus kening Zee.

"Ya tuhan panas sekali, HIA DEMAM"Pekik Nunew khawatir

Dengan cepat dia mengambil gadget nya yang berada di nakas tempat tidur.  Dan menelfon ke lantai dasar.

Drettt
Klik

"Sawaddi kha, dengan kediaman pruk panich, ada yang bisa kami bantu?" Jawab Salah satu Maid yang mengangkat telfon Nunew

"Ini Nunu"

"Ah khun Nunew, ada apa khun?" Tanya Maid tersebut. Aneh rasa nya ketika bos mereka menelfon pada saat mereka masih di rumah

"Tolong kamu antarkan makanan ke sini, kompres juga. Cepat ya, aku tunggu"

"Ok khab khun"

Selesai menelfon dengan Maid nya, Nunew juga menelfon dokter pribadi keluarga panich.

"Sawaddi khab, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Dokter di seberang sana

"Sawaddi khab, saya Nunew istri dari Zee pruk"

"Ah chai khun, ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong datang sekarang ke mansion suami saya. Dia lagi sakit"

"Ok khab kbun, saya ke sana sekarang"

"Khab, khop kun na"

"Mai pen rai khun"

Tepat saat Nunew mematikan sambungan telfon nya, Maid yang dia telfon tadi muncul di sana.

Tok,,tok,,

"Masuk" ujar Nunu
Clek,,

"Ini khun"

"Ah Chai, letakan di sana. Khop kun na" ujar Nunu

"Mai pen rai khun, kalau begitu saya undur diri"

"Hhmmm nanti jika ada dokter datang langsung bawa ke sini"

"Khab khun"

Setelah Maid nya keluar dari kamar, Nunew mulai mengompres Zee sambil menunggu kedatangan sang dokter.

"Hiaa kenapa bisa sakit sih?" Bisik Nunew khawatir

Nunu sungguh khawatir melihat kondisi Zee, padahal semalam dia masih baik baik saja. Dan sekarang Zee sakit, hal itu tentu saja membuat Nunu khawatir.

Tok,,tok,,

"Masuk"

Clekk,,,

"Ini dokter nya khun"

"Khab, khop kun na"

"Mai pen rai" Setelah itu Maid tersebut kembali pergi dari sana

"Tolong periksa suami saya dok"

"Khab" Dokter tersebut mendekat kearah Zee, dia mengeluarkan semua peralatan medis nya dan mulai memeriksa keadaan Zee.

"Bagaimana dok?" Tanya Nunew

"Dia hanya kelelahan dan telat makan, seperti nya akhir akhir ini dia terlalu memaksakan diri. Usahakan jangan sampai dia terlambat makan"

"Ok dok"

"Dan ini saya memberikan beberapa obat untuk khun Zee"

"Khab, khop kun krap dok"

"Mai pen rai, itu sudah tugas saya. Kalau begitu saya undur diri"

"Khab"

Dokter keluar dari kamar Nunew dengan di antar oleh Maid. Sedangkan Nunew sendiri, dia kembali berusaha untuk membangunkan Zee. Zee harus mengisi perut nya, setelah itu dia haarus minum obat.

"Hiaa" bisik Nunew lembut

"Hiaaa ayo bangun dulu, hia harus minum obat"

"Eughh Nu" Zee berusaha membuka kedua mata nya

"Ayo Nunu bantu bangun, hia harus makan dan minum obat" ujar Nunu.
Dia membantu Zee untuk bangun dan bersandar di tempat tidur. Setelah itu Nunew mulai menyuapi Zee dengan telaten. Selesai makan, Nunew memberikan Zee beberapa obat.

"Nah sekarang hia tidur lagi ya, agar bia cepat pulih" Nunew kembali membantu Zee untuk berbaring dan memberikan nya selimut.

"Nu jangan pergi ke mana mana" ujar Zee pelan

"Nunu ngk kemana mana kok hia" jawab Nunew lembut

Zee mengambil tangan Nunew dan memeluk nya dengan erat. Setelah itu dia kembali jatuh tertidur.

"Cup~~" Nunew mengecup kening Zee sayang

"Cepat sembuh hia, Nunu tidak suka melihat hia sakit" bisik nya pelan

****

"Eughhh jam berapa ini?" Gumam Nunu pelan. Tanda dia sadari, Nunew malah ikut tertidur waktu menunggu panas Zee reda

"Udah jam dua belas" gumam Nunew lagi setelah dia melihat waktu yang ada di gadget nya

Nunew kembali meraba kening Zee, berharap panas nya sudah turun.

"Ahh stukur lah panas nya hia sudah turun" lega Nunew

Drett
Klik,,

"Sawaddi khab" sapa Nunew

"Nu ini papa, kamu jadi chek up siang ini?"

"Seperti nya tidak jadi pa, besok aja gimana?"

"Loh kenapa?" Tanya Gulf heran

"Hia Zee sakit pa, dan Nunu harus merawat nya" Jawab Nunu pelan

"Zee sakit?"

"Chai"

"Ya sudah kamu jaga baik baik Zee"

"Ok pa"

"Ya sudah papa matiin, nanti sore papa akan ke sana"

"Khab" Setelah itu Nunew memutuskan sambungan telfon nya dengan Gulf.

Vote ya guys
Coment juga adn
Follow juga

BTw get well soon Baby Nhu🥺🥺🥺😊😊

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang