74

2.6K 192 13
                                    

"Sampai kapai kapan kita terkurung di sini" keluh Navy

"Bukan sampai kapan Nav, aku yakin kita akan mati konyol di sini" jawab Xian

"Tapi aku heran, kenapa dia masih bisa selamat. Padahal jelas jelas dia sudah mati bersamaan dengan jatuh nya pesawat waktu itu"gumam Navy

"Sial, benar benar sial. Kali ini kita tidak akan selamat. Kalian pasti tau betapa bengis nya seorang Zee" celetus Fluke tiba tiba

"Kita harus apa Fluke?" Tanya Xian dan Navy bersamaan

"Aku juga tidak tau, aku tidak bisa bayangkan apa yang akan di lakukan Zee kepada kita" jawab Fluke lagi

Saat mereka terlarut dalam fikiran masing masing, mereka di kejutkan dengan suara teriakan Pim.

"Dad, daddy" teriak Pim dari dalam ruangan tepat di sebelah Fluke

"Pim, kamu baik baik saja kan?" Tanya Navy kepada anak nya

"Aku baik baik saja mom, tapi kenapa kita bisa di sini? Siapa yang telah membawa kita ke sini?"

"Daddy nya Zee, Pim"

"Daddy phi Zee? Bukan kah daddy phi Zee sudah mati"

"Belum nak, dia masih hidup. Dan sekarang kita jadi tawanan nya"

"Mau apa dia sama kita mom?"

"Mau apa lagi, dia pasti membalas perbuatan kita kepada nya"

"Pim tidak mau di sini mom, masih banyak yang harus Pim lakukan. Setidak nya Pim harus membunuh Nunew dulu"

"Sia sia saja Pim, karena sebentar lagi si raja iblis akan datang ke sini"

"Bagaimana ini mom, dad" Tangis Pim pecah ketika membayangkan apa yang akan terjadi sama mereka.

****

Mew dan Gulf serta Miles, Davika pamit pulang untuk membersihkan diri mereka. Sudah sekitar dua jam mereka pamit, tapi mereka juga belum datang.
Sedangkan Zee, dia senantiasa menunggu Nunew siuman.

"Sayang ayo bangun. Hia rindu melihat mata indah kamu, rindu dengar suara kamu baby, rindu akan rengekan kamu, dan rindu semua tingkah lucu kamu" bisik Zee lirih sambil mencium cium kecil jemari Nunew

"Heii jagoan, jagoan daddy" Zee meraba perut Nunew. Dia sangat bersyukur, anak anak nya tetap berada di dalam perut Nunew. Dia bersyukur, karena untuk beberapa bulan ke depan dia bisa melihat anak nya secara langsung.

"Baby, khop kun na. Khop kun na karena kamu masih bersedia bertahan di dalam perut mommy. Khop kun na karena kamu tidak menyerah, khop kun na karena kamu dan mommy sudah berjuang untuk bersama daddy." Zee menatap lembut perut Nunew, mengelus nya pelan penuh kasih sayang.

"Baby kamu tau, jika mommy tau kita panggil dia mommy. Dia pasti marah dan ngambek dengan kita. Karena mommy mau nya di panggil papa, bukan mommy. Daddy sih tidak masalah nanti nya kalian mau panggil apa sama mommy. Tapi kalo bisa daddy hanya ingin kalian panggil istri daddy mommy. Gimana? Setuju ngk? Pasti kalian juga setuju kan?. Menurut daddy, mommy itu lebih bagus" Cerita Zee di depam perut istri nya

Zee terlarut dengan cerita nya kepada ketiga anak nya. Dia begitu menikmati moment ini, moment yang tidak bisa dia tukar dengan apa pun itu.

Tangan Nunew yang di genggam Zee mulai menunjukan pergerakan, arti nya Nunew akan sadar.
Zee sangat antusias menunggu mata Nunew terbuka, sampai pada akhir nya kelopak mata Nunew mulai naik secara perlahan. Dan Zee bisa kembali menikmati ke indahan dari mata sang istri.

"Eughhh hiaa" panggil Nunew sambil menyesuaikan cahanya ruangan dengan mata nya

"Ya tuhan sayang, akhir nya kamu sadar baby" ujar Zee dengan senyum bahagia.

"Hia Nunu di mana?" Tanya nya dengan suara yang serak

"Sebentar sayang jangan gerak dulu, jangan bicara dulu. Hia akan menelfon phi Gupi dulu, dan kita sekarang ini berada di rumah sakit baby" jawab Zee.

Zee mengambil gadget nya dan mulai menghubungi kakak ipar nya itu.

Klik,,

"Hhmm, kenapa Zee?" Tanya Gulf

"Phi, Nunu sudah siuman. Ayo cepat ke rumah sakit." Teriak Zee, setelah itu dia mematikan sambungan telfon nya

"Hia tidak boleh seperti itu sama papa" ujar Nunu pelan

"Ssttt baby, kamu belum boleh berbicara dengan banyak. Sebelum dokter memeriksa kamu sayang"

Skip.

Mew Gulf, Miles dan Davika nampak memasuki ruangan Nunew dengan senyum bahagia. Sesampai nya di dekat Zee, Davika malah nge geplak kepala adik kesayangan nya inj.

"Aww phi, kenapa kamu malah memukul aku?. Ini nama nya penganiayaan phi" ketus Zee kesal

"Lagian kamu bikin kesal Zee, phi belum selesai berbicara kamu malah mematikan telfon nya"

"Kho thod phi, habis aku terlalu bahagia"

"Ya sudah, minggir sana. Biar phi memerika keadaan Nunu"

Davika, Mew, dan Miles hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Zee dan Gulf. Tiada hari tanpa berdebat, tapi begitu lah cara mereka menunjukan kasih sayang nya.

"Nu apa yang kamu rasakan sekarang?" Tanya Gulf kepada Nunu

"Nunu baik baik saja pa, malahan Nun merasa jika tubuh Nunew agak beda. Ini rasa nya jauh lebih baik."

"Jadi bagaimana phi?" Tanya Zee lagu. Semua orang memandang kearah Davika.

"Semua nya baik baik saja mom, dad, Zee." Jawab Gulf

Setelah memastikan Nunew baik baik saja, Zee mendekat kearah istri nya dengan pelan.
Sedangkan Nunew, Nunew perlahan ingat dengan apa yang terjadi kepada nya sebelum ini.

"Hia, apa perut Nunu baik baik saja?apa anak Nunu masih ada?"

"Baby anak anak kita baik baik saja sayang"

"Syukurlah" jawab Nunu

Mew Gulf, Miles Davika keluar dari ruangan Zee. Mereka memberikan waktu untuk Zee dan Nunew berbicara.

"Baby"

"Hhmm"

"Kamu tau kan jika hari ini kamu melakukan operasi sum sum tulang. Dan berita baik nya, operasi tersebut berhasil sayang"

"Sungguh?"

"Hhmm" Angguk Zee

"Sayang hia minta maaf, karena kelalaian hia kamu hampir celaka dengan baby"

"Ssttt hia, Nunu tidak apa. Ini bukan salah hia, ini sudah takdir. Yang penting sekarang Nunu baik baik saja bukan?"

"Khop kun na baby" Zee memeluk Nunew dengan nyaman.

"Baby hia janji akan membalas Fluke atas apa yang mereka lakukan." Batin Zee

"Kamu tunggu Fluke, besok aku akan membuat kejutan buat kamu" batin Fluke

Next,,
Jangan lupa di vote

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang