Nunew nampak asyik dengan dunia mimpi nya, bahkan dia tidak terusik sama sekali saat Gulf masuk ke dalam kamar nya untuk melihat Nunew sebelum pulang. Entah itu kerena efek obat atau karena kelelahan. Dia tidur seperti bayi yang habis di dongengin sama mommy nya.
"Emm" Nunew mulai gelisah dalam tidur nya, dia meraba raba tempat di sebelah nya. Berharap merasakan pelukan suami nya. Tapi Nunu tidak menemukan Zee di sebelah nya. Tempat nya masih terasa dingin, yang arti nya Zee tidak berada di samping nya saat tidur.
"Hikss,,hiks,,hiaa" Rengek Nunew mulai menangis
Dia bangkit dari tidur nya dan duduk sambil menangis kecil.
"Hiks,,hiks,,hiaaa"
Saat Nunew menangis, kebetulan Davika berjalan menuju kamar Nunew. Ketika dia mendengar suara tangisan menantu nya, Davika mempercepat langkah nya menuju ke kamar Zee dan Nunew.
Clek,,
Saat Davika membuka pintu, dapat dia lihat Nunew duduk di tempat tidur dengan mata yang mulai sembab akibat menangis."Astaga sayang, kamu kenapa nak?. Ada yang sakit, atau kamu mimpi buruk?" Tanya Davika khawatir
"Mai mom, Hia mana mom?. Nunu mau hia" rengek Nunew manja. Jangan lupakan mata yang bening, bulat seperti anak kucing. Dia menatap Davika dengan tatapan memeles. Davika hampir memekik gemas melihat wajah Nunew saat ini. Siapa yang tidak gemes, ekspresi nya saat ini seperti anak kucing yang ingin di manja
"Mommm hiks,,hiks,, hia Zee. Nunu mau hia Zee" Rengek nya sambil menangis kecil
"Uuu sayang, suami kamu yang seperti beruang kutub itu lagi keluar nak. Kata nya ada urusan, emang kamu mau apa sih?. Bilang sama mommy, biar mommy bantu" Bujuk nya dengan suara yang lembut. Davika mati matian menahan tangan nya agar tidak sampai mencubit kedua pipi Nunu yang tembem.
"Nunu hanya ingin hia Zee mom" Rengek nya manja
"Sayang, sini peluk mommy" Davika membawa Nunew ke dalam pelukan nya
"Tadi suami kamu yang ganteng nya di bawah rata rata, tampang nya seperti kulkas berjalan itu izin sama mommy. Kata nya dia ada urusan sebentar, kamu sama mommy dulu ya" bujuk Davika lembut.
"Mommy hia Zee tampan" protes Nunew lucu
"Ah ok, ok tampan" Jaawab Davika tidak rela
"Dia juga bukan kulkas mom, hia Zee manusia" rengek nya lagi
"Ah ok, ok sayang, mommy salah. Baiklah suami kamu sangat tampan seperti dewa yunani, tampang nya seperti es balok. Gimana? Benar?"
"Hhmm" Angguk Nunu lucu
"Gemes nyaaa" Davika mengelus sayang pipi menantu nya
"Tapi mom"
"Tapi apa nak?"
"Kok seperti es balok?" Tanya nya polos
"Itu karena suami kamu tidak pernah tersenyum, wajah datar dan sedikit kejam"
"Tapi hia senyum kok sama Nunu, terus juga baik. Hia suka beliin Nunu makanan, hia juga suka gendong Nunu. Terus juga hia menuruti semua keinginana Nunu. Hia Zee baik mom, apa lagi jika hia tersenyum. Hia sangat tampan" ujar Nunew dengan binar mata yang polos
"Astaga, ternyata virus Zee sudah menyebar kepada Nunu. Tampan dari mana nyaa?" Batin Davika nelangsa
"Ah iya sayang suami kamu terbaik" ujar Davika lagi
"Mom, Nunu lapar" ujar nya dengan tampang memeles
"Lapar? Kamu mau apa? Biar mommy buatkan"
"Hhmm Nunu mau nasi goreng, coklat, hhmm dan satu lagi teh manis"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My World light up inside(ZeeNunew)
Fiksi PenggemarZee pruk panich Seorang yang kejam darah keturunan China, dipertemukan dengan Nunew Chawarin. Seorang pemuda yang sederhana, polos dan lugu. Mereka bertemu dengan tidak sengaja, namun siapa sangka dari situlah kisah mereka dimulai. Nunew yang polos...