86

2.3K 171 6
                                    

Seluruh pasang mata yang ada di ruangan Nunew menatap Zee dengan pandangan bertanya. Mereka sangat penasaran, siapa nama untuk ketiga bayi mungil yang ada di depan mereka.

"Siapa nama mereka Zee?" Tanya mereka Mew penasaran

"Pasanga telinga baik baik na" ledek Zee

"Dasar muka tembok, masih sempat sempat nya menggoda orang" geruru Mew pelan

"Aku dengar phi"

"Ah sudah cepat, lama. Nama nya siapa Zee?" Tanya Gulf

"Untuk anak tertua meskipun mereka hanya beda beberapa menit, tapi tetap saja dia kakak kan"

"Hhmm" Angguk mereka paham

"Jadi kita beri nama Zein, untuk anak kedua kita beri nama Zion, dan untuk Princess Kita aku beri nama Ziya" ujar Zee sembari menjelaskan

"Zein, Zion, Ziya" Gumam orang orang di dalam kamar Nunew

"Nama yang bagus" komentar mereka

"Jelas, siapa dulu yang memberi nya nama. Dan jangan lupa keturun Zee pruk tidak ada yang mengecewakan. Bahkan untuk nama pun harus bagus dan indah" sombong Zee

"Cks" semua orang mencibir pelan mendengar kalimat Zee yang penuh dengan nada kesombongan.

Cukup lama mereka berada di ruangan Nunew, satu persatu mereka pamit undur diri.
Kedua orang tua Zee kembali ke rumah mereka untuk istirahat. Sedangkan Gulf, kembali bekerja. Begitu juga dengan suami nya. Untuk para sahabat Nunew, mereka juga pamit undur diri.
Saat ini, hanya tinggal Zee dan Nunew beserta anak anak mereka di dalam ruangan tersebut.

"Khop kun na sayang" ucap Zee tulus
Dia duduk di samping tempat tidur istri nya. Dengan tangan yang memegang lembut jemari Nunew.

"Hia stop mengucapkan kata terimaksih. Karena itu tidak di perlukan, apa pun yang Nunew lakukan itu sudah takdir Nunew. Dan Nunew melakukan nya dengan suka rela. Bahkan Nunew rela memberikan seluruh hidup Nunew untuk kebahagiaan hia dan anak anak kita"

"Khop kun na sayang, kamu benar benar memiliki hati yang tulus. Hia sangat beruntung memiliki kamu di hidup hia. Dan Zein, Zion dan Ziya pasti juga bangga memiliki mommy seperti kamu"

"Nunu juga beruntung memiliki suami seperti hia. Tidak hanya tampan, tapi juga bertanggung jawab. Hati yang baik, setia, dan selalu mengutamakan keluarga dari pada segala nya. Dan Zein, Zion dan Ziya juga pasti bangga memiliki daddy seperti hia"

Zee dan Nunew saling melemparkan senyuman yanh manis. Sedangkan mata mereka juga memancarkan sinar cinta yang begitu kuat.

"Hia, mending sekarang hia istrihat, hia pasti capek. Dari China ke Thailand, setiba nya di sini hia belum istrihat sedikit pun. Nunu ngk mau hia jatuh sakit"

"Ok sayang, hia juga sedikit lelah. Lagian hia sudah menempatkan beberapa pengawal di depan. Mereka akan menjaga kita selama istirahat. Mereka juga akan membangunkan kita jika salah satu dari mereka bangun" tunjuk Zee kepada anak anak nya

"Maksud hia, Nunu juga harus tidur gitu?"

"Chai sayang, ayo kita tidur. Hia akan tidur di sana, dan kamu akan tidur di sini" Tempat tidur Zee tepat bersebelahan dengan ranjang Nunew

"Baiklah" jawab Nunew mengalah

****

Tiga bulan berlalu sejak kelahiran si kembar. Banyak hal yang telah berubah, dan banyak hal yang mereka lalui dengan perkembangan anak anak nya. Pertumbuhan ketiga anak Zee dan Nunew begitu sangat cepat. Ketiga bayi mungil tersebut sudah bisa melakukan banyak hal.

Di umur nya yang ketiga bulan mereka sangat aktif, celotehan kas bayi mereka selalu memenuhi manison pruk panich. Sehingga mansion mereka selalu rami. Mereka juga sudah mulai tengkurap, dan sudah mulai berbicara. Mereka selalu antusias jika di ajak berbicara, meskipun yang keluar hanya celotehan kas bayi nya.

Jam baru menunjukan pukul enam pagi. Tapi Zein, Zion, dan Ziya sudah bangun. Nunew inisiatif memindahkan ketiga anak nya ke atas kasur.

"Sayang kenapa kalian cepat sekali bangun nya, hmm?" Tanya Nunew kecil sambil mencium perut anak anak nya secara bergantian

"Nyaa,,nyaaa,,nyaaa" Jawab mereka. Zein, Zion dan Ziya sangat senang ketika Nunew mengajak mereka berbicara.

"Uuu anak papa" Gemes Nunew sambil mencium gemas wajah anak nya

"Naa,,,naa,,naaa"

"Uuuu"

Ketiga wajah anak nya tiba tiba masam, mereka menatap Nunew dengan pandangan sengit. Tapi itu malah terlihat sangat menggemaskan di mata Nunu

"Kenapa sayang?" Tanya Nunew beran

"Nyaa,,nyaa,nyaa" celoteh Zein sambil mengangkat tangan nya kearah Nunu

"Kenapa? Apa kamu mau papa gendong?" Tanya Nunew lagi dengan nada yang heran.

"Nyaaaa" ujar Zein hampir menangis.

"Aaa sayang  kenapa?" Nunew tidak paham bahasa anak nya

"Naa,naaa" Ketiga bayi mungil nya menatap Nunew dengan wajah yang hampir menangis

Nunew memikirkan apa yang membuat anak nya jadi kesal. Beberapa detik Nunew berfikir, tapi dia tidak menemukan nya.

"Apa mereka lapar?. Ah tapi tidak mungkin. Biasa nya jika mereka lapar, mereka akan rewel dan menangis. Ahhh atau karena aku panggil papa tadi?. Karena semenjak itu mereka terlihat kesal. Tapi masak sih? Emang mereka paham apa yang aku katakan?" Batin Nunew heran

"Sayang apa karena panggilan papa?"

"Nyaaa,,nyaaa"

"Kamu mau panggil mommy?" Tanya Nunew memastikan

"Naaa,,uuuhhh. xixiixixi" tawa ketiga bayi tersebut dengan puas. Mereka bahkan mengangkat kedua kaki nya karena senang

"Astaga, ternyata mereka paham, benar benar anak yang pintar. Kalian benar benar anak daddy ya" ujar Nunew dengan nada yang becanda. Dia menggelitik perut ana nya secara bergantian.

"Ya sudah kalian di sini dulu na, mommy mau menyiapkan sarapan buat daddy. Ingat jangan sampai ke tepi, dan usahakan membangunkan daddy kalian" Nunew terkekeh kecil saat mengingat ucapan nya barusan. Mana mengerti bayi yang umur tiga bulan dengan perkataan nya

Hal itu tidak berlaku bagi Zein, Zion dan Ziya. Mereka seolah mengerti apa yang di katakan mommy nya, sehingga saat Nunew sudah keluar dari kamar mereka. Ketiga bayi kembar tersebut mulai merengek dan kemudian mengeluarkan tangis nya yang tidak main main. Itu mereka lakukan agar sang daddy bangun.

Mendengar tangisan anak nya, sontak Zee terkejut dan langsung bangun. Tapi ketika dia terduduk, Zee melihat anak anak nya sudah berada di samping dia.

"Astaga baby boy, Princess Kalian membuat daddy takut."

Seolah paham jika daddy nya sudah bangun, ajaib nya Zein, Zion dan Ziya langsung terdiam. Mereka menatap Zee dengan mata bening nya.

"Apa mommy yang menaruh kalian di sini?" Tanya Zee yang mulai mengajak anak nya mengobrol

"Naa,naaa,naaa"

Cup,,
Cup,,
Cup,,

"Kenapa bangun nya sangat cepat baby boy, princesa"

"Nyaa,,nyaa,nyaaa" mereka bertepuk tangan, setelah nya mereka tertawa dengan suara kas bayi nya.

Zee tersenyum kecil mendengar celotehan anak nya. Dia sangat senang dengan pertumbuhan anak anak nya yang begitu cepat.

Kantuk Zee belum sepenuh nya hilang, segingga dia berniat untuk kembali tidur. Sebelum itu dia menumpuk bantal di sebelah anak nya, setelah nya Zee kembali tidur menghadap ketiga anak nya.

Next,,
Jangan lupa di vote🧡💙🫂

You Make My World light up inside(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang